Mengenal Jamu Lansau Khas Sulawesi Tenggara yang Dibuat dengan 44 Bahan

Jamu lansau khas Sulawesi Tenggara menggunakan bahan tumbuhan yang dipilih berdasarkan kepercayaan dan nilai filosofis yang diyakini masyarakat lokal.

oleh Farel Gerald diperbarui 23 Jul 2023, 07:00 WIB
Ilustasi bahan pembuat jamu segar. (dok. unsplash/Agnieszka Kowalczyk)

Liputan6.com, Jakarta - Tidak hanya dari Jawa, setiap wilayah memiliki ramuan jamu dengan karakteristik unik yang mencerminkan nilai filosofis dan budaya masyarakat setempat. Namun, jamu Indonesia umumnya dimanfaatkan untuk menjaga maupun mengobati kesehatan tubuh peminumnya.

Bagi masyarakat suku Muna dan Buton di Sulawesi Tenggara, ramuan itu adalah jamu lansau. Telah digunakan selama berabad-abad, jamu lansau terdiri dari 44 macam campuran bahan tumbuhan yang dipilih berdasarkan kepercayaan dan nilai filosofis yang diyakini masyarakat lokal.

Masyarakat suku Muna meyakini bahwa Lansau memiliki kemampuan untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit, terutama penyakit dalam. Selain itu, pengobatan dengan ramuan herbal juga dianggap lebih ekonomis.

Lansau sebagai ramuan obat tidak hanya terdiri dari daun-daunan dan rumput, tapi juga mengandung kulit kayu atau batang sebagai komponen penting dalam formulasi obat tersebut. Berdasarkan jurnal berjudul "Studi Etnomedisin Obat Tradisional Lansau Khas Suku Muna Provinsi Sulawesi Tenggara" dari Majalah Farmasi, Sains, dan Kesehatan yang diterbitkan Universitas Halu Oleo 2016, berikut adalah daftar 44 bahan jamu yang biasa digunakan dalam Lansau.

1. Alang-Alang

Melansir Halodoc, akar alang-alang mengandung berbagai zat aktif yang memiliki peran penting. Sederet zat aktif tersebut disebut memiliki sifat antipiretik, diuretik, dan hemostatik. Dengan kandungan zat-zat tersebut, akar alang-alang memiliki kemampuan mengobati panas dalam, menurunkan tekanan darah tinggi, mengatasi diare, dan menghentikan mimisan.


Pakai Bahan-Bahan Lokal

Ilustrasi Pohon Jati. (Dok. Tejj/Unsplash)

2. Daun Pohon Jati

Melansir Hellosehat, daun jati memiliki beragam manfaat kesehatan, di antaranya dapat digunakan sebagai pengobatan gejala asma, mengatasi cacingan, jadi agen antiradang untuk kulit, memiliki sifat diuretik yang membantu proses detoksifikasi dalam tubuh, kaya akan antioksidan, mempercepat penyembuhan luka, merangsang pertumbuhan rambut, serta memiliki sifat anti-jamur.

3. Umbi Lengkuas

Dilansir dari Alodokter, lengkuas memiliki manfaat beragam, seperti meredakan nyeri pada sendi, meningkatkan kesuburan pada pria, menurunkan kadar gula darah dan kolesterol, memiliki efek antimikroba yang membunuh dan menghambat perkembangan virus serta bakteri, serta dapat membantu mengurangi risiko kanker.

4. Buah Berenuk

Melansir Halodoc 2022, manfaat buah berenuk, yang masih kurang diketahui banyak orang, meliputi kemampuannya dalam mengontrol kadar gula darah, mengurangi efek bisa ular, mencegah penyebaran tumor dan sel kanker, menjaga kesehatan jantung, serta mengurangi risiko infeksi akibat cacing.

5. Daun Jambu Biji

Dilansir dari Alodokter, manfaat dari daun jambu biji termasuk menyehatkan sistem pencernaan, meredakan nyeri saat menstruasi, menurunkan kadar gula darah, menjaga kesehatan jantung, serta menghambat pertumbuhan sel kanker.

 


6. Daun Ketepeng Cina

Ilustrasi buah mengkudu, salah satu bahan pembuatan Jamu Lansau. (Photo by Localize on Unsplash)

Melansir Merdeka, daun ketepeng Cina memiliki berbagai manfaat, antara lain menurunkan risiko diabetes, mengobati peradangan pada sendi, pengobatan sariawan, melawan pertumbuhan kanker, serta meningkatkan kekuatan tulang.

7. Buah Mengkudu

Dilansir dari Alodokter, buah Mengkudu memiliki beragam manfaat, termasuk mencegah dan memperbaiki kerusakan sel tubuh, menjaga kadar kolesterol dalam darah, mengurangi rasa nyeri pada sendi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan kadar gula darah, menjaga berat badan tetap ideal, serta mengurangi risiko terkena kanker.

8. Daun Kumis Kucing

Dilansir dari Halodoc, daun kumis kucing yang hanya tumbuh di wilayah Asia Tenggara ini dipercaya dapat mencegah tekanan darah tinggi, mengatasi masalah pada ginjal, mencegah diabetes, dan mengatasi masalah jamur. 

9. Daun Sembung

Melansir kanal Hot Liputan6.com per 20 Februari 2023, daun sembung memiliki beragam manfaat, antara lain mengatasi gangguan pernapasan, mengurangi nyeri pada sendi, meredakan demam, mengatasi masalah kulit, meningkatkan kesehatan pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan mata, dan mencegah radang pada sendi.

10. Daun Sukun

Melansir kanal Hot Liputan6.com per 7 Juni 2023, manfaat daun Sukun termasuk membantu mengatasi gagal ginjal, menurunkan risiko penyakit jantung, meredakan gejala asam urat, mengatasi alergi, digunakan dalam pengobatan kandidiasis vagina, serta pengobatan pembesaran limpa.


Bahan Lainnya

Ilustrasi membuat minuman, jamu tradisional. (Photo by Katherine Hanlon on Unsplash)

Selain itu, 34 bahan lainnya adalah sebagai berikut:

11. Daun Angsana

12. Daun Sambiloto

13. Daun Turi

14. Daun Rumput Belulang

15. Daun Kesambi

16. Daun Kersen

17. Buah Pinang

18. Batang Brotowali

19. Daun Paku Simbar Layang

20. Daun Nangka Hutan

21. Daun Tekelan

22. Daun Kaghuse-guse

23. Daun Tembelekan

24. Daun Wonta

25. Daun Pulai

26. Daun Bunga Nona

27. Daun Pacar Air

28. Daun Dengen

29. Daun Kecapi

30. Daun Awar-Awar

31. Daun Timo

32. Buah Belimbing Wuluh

33. Daun Godong Puser

34. Daun Srikaya

35. Daun Meniran

36. Daun Sirih Hitam

37. Serai

38. Daun Jarak

39. Daun Kasape

40. Daun Petai Cina

41. Daun Rogo

42. Daun Selasih

43. Daun Kabote-bote

44. Daun Kataba-tabako

Bahan baku yang terdiri dari 44 jenis ini direbus dalam panci besar untuk digunakan sebagai obat menggunakan air seduhan atau dekok. Dekok merupakan bentuk sediaan cair yang dihasilkan dari ekstraksi ramuan herbal dengan air pada suhu 900 derajat celcius selama 30 menit.

Ramuan jamu ini kemudian diminum tiga kali sehari, baik dalam keadaan panas atau dingin. Untuk mendapatkan efek kesegaran dari lansau, ramuan dapat direbus kembali setiap hari dan dapat digunakan selama tiga hari berturut-turut.

 

Disclaimer: Jamu adalah ramuan tradional berbahan alami yang bisa membantu kesehatan tubuh. Bila ada keluhan kesehatan, sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter.

Infografis jamu populer di Indonesia. (Dok: Liputan6.com Tim Grafis)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya