Liputan6.com, Situbondo - Sebuah Kapal Motor (KM) Putri Kuning yang berlayar dari Pelabuhan Panarukan Situbondo menuju Pelabuhan Gilireje, Sumenep Madura, tenggelam di Selat Madura, pada Rabu dini hari (19/7/2023).
Kapal yang membawa tujuh orang penumpang itu karam setelah menabrak bangunan Rig Santos di perairan Gilireje, Sumenep Madura.
Advertisement
Akibatnya, dua orang penumpang meninggal dunia dan dua penumpang lagi dilaporkan hilang. Sedangkan nahkoda kapal beserta dua ABK dan dua penumpang lainya berhasil diselamatkan nelayan setempat.
Adapun identitas dua penumpang KM Putri Kuning yang ditemukan tewas tersebut yaitu Sumarni, warga Dusun Jatisari, dan Sima warga Dusun Pecaron, Desa Kalatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo.
Sedangkan untuk dua orang penumpang yang hilang diketahui bernama Jumarwi dan Iriyanto, anak dari Sumarni korban tewas.
Untuk nahkoda kapal yang selamat diketahui bernama Seuji, dan ABK diketahui bernama Bambang dan Erik, warga Situbondo.
Menurut Koordinator Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Situbondo Puriono, berdasarkan data yang diperoleh, KM Putri Kuning, membawa sebanyak 7 orang penumpang, 1 orang nahkoda, dan 2 ABK.
"Untuk dua orang penumpang tim SAR gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian, mudah-mudahan didukung cuaca yang bagus," ujar Puriono, Kamis (20/7/2023).
Kata Puriono, untuk penumpang yang meninggal dunia, jenazahnya berada di Pelabuhan Gilireje Madura. Dan rencananya akan dievakuasi ke Situbondo.
Kondisi Kapal Bagus dan Layak
KM Putri Kuning, berangkat dari Pelabuhan Kalbut sekitar pukul 20.00 Wib menuju Kepulauan Gilireje Sumenep, setelah sebelumnya berlayar dari Pelabuhan Panarukan Situbondo.
"Naas sekitar pukul 02.00 wib dini hari, kecelakaan itu terjadi. Kapal menabrak Rig Santos bagian barat akibat cua Cuaca buruk," paparnya
Staf Kesyahbandaran KSOP Panarukan Abdur Rakhim mengatakan, untuk saat ini pihaknya masih belum mengetahui pasti Kronologi kecelakaan KM Putri Kuning tersebut. Menurutnya kondisi kapal pada saat berlayar masih cukup bagus dan layak berlayar, dan alat pelampung dan keamanan lainya juga tersedia
" Kami belum mendapatkan kronologis pasti terkait kecelakaan kapal ini. Kita akan menjemput nahkoda dan ABK nantinya untuk meminta keteranganya," tuturnya
Advertisement