Terungkap, Tesla Absen dari Transaksi Bitcoin Sejak Pertengahan 2022

Tesla memiliki aset digital kripto bitcoin senilai USD 184 juta pada 30 Juni, jumlah yang sama dengan posisi akhir Maret 2023 dan Desember 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 20 Jul 2023, 10:29 WIB
Elon Musk ingin membuka fasilitas produksi baru diluar Amerika Serikat.

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan pembuat mobil listrik, Tesla (TSLA) diketahui tidak melakukan transaksi Bitcoin selama dua kuartal berturut-turut.

Berdasarkan laporan keuangan terbaru perusahaan, menunjukkan bahwa Tesla memiliki aset digital senilai USD 184 juta pada 30 Juni, jumlah yang sama dengan posisi akhir Maret 2023 dan Desember 2022.

Perubahan signifikan terakhir Tesla dalam kepemilikan aset digital terjadi pada kuartal terakhir tahun lalu, ketika kepemilikannya turun dari USD 218 juta menjadi USD 184 juta.

Sebelumnya, pada Juli 2022, perusahaan mengatakan menjual sebagian dari Bitcoin-nya seharga USD 936 juta. Penjualan itu berjumlah sekitar tiga perempat dari Bitcoin yang awalnya dibeli perusahaan pada awal 2021.

Pada akhir kuartal kedua tahun ini, harga bitcoin kira-kira USD 30.400, naik dari sekitar USD 28.500 pada akhir kuartal pertama. Namun, aturan akuntansi saat ini tidak mengizinkan penilaian aset digital dinaikkan saat harga naik, kecuali jika aset tersebut dijual, tetapi dapat dikurangi saat harga turun, bahkan sebelum penjualan.

Melansir Coindesk, Kamis (20/7/2023), Tesla belum membeli atau menjual bitcoin apa pun sejak kuartal kedua tahun lalu.

Perusahaan awalnya membeli bitcoin senilai USD 1,5 miliar pada awal 2021, dengan CEO Elon Musk memberikan dorongan pada harga bitcoin, juga mengatakan Tesla akan menerima bitcoin sebagai pembayaran untuk mobilnya, yang akhirnya ditarik kembali oleh Musk.

Kabar nihilnya transaksi Bitcoin Tesla datang bersamaan dengan laporan keuangan perusahaan kuartal II 2023. Pada periode tersebut, Tesla melaporkan laba per saham yang disesuaikan sebesar USD 0,91, dibandingkan perkiraan analis konsensus sebesar USD 0,80, menurut FactSet.

Pendapatan Tesla pada kuartal II tercatat sebesar USD 24,9 miliar, melampaui perkiraan analis sebesar USD 24,2 miliar.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya