Liputan6.com, Uttarakhand - Insiden sengatan listrik di India yang menewaskan sedikitnya 16 orang tengah jadi sorotan. Peristiwa itu dikabarkan terjadi saat trafo meledak.
Mengutip Al Jazeera, Kamis (20/7/2023), petugas polisi India di antara mereka yang tewas dan enam lainnya terluka dalam insiden yang terjadi di dalam pabrik pengolahan limbah di negara bagian Uttarakhand.
Advertisement
"Sedikitnya 16 orang tewas dan enam lainnya luka-luka dalam dugaan kasus sengatan listrik di negara bagian Uttarakhand, India utara," kata pejabat pemerintah.
Insiden tersengat listrik itu terjadi pada Rabu 19 Juli pagi di dalam pabrik pengolahan limbah di Distrik Chamoli di negara bagian Himalaya. Pabrik itu sebagai bagian dari program unggulan pemerintah federal yang berfokus pada pelestarian Sungai Gangga.
Korban tewas termasuk seorang petugas polisi dan tiga personel dari paramiliter Home Guard, kata para pejabat. Mereka mengatakan personel Home Guard diduga tewas saat mereka berusaha menyelamatkan petugas polisi.
"Kami telah menerima berita tentang insiden suram di Distrik Chamoli. Penyelidikan magisterial telah diperintahkan,” kata Ketua Menteri Uttarakhand Pushkar Singh Dhami, menurut laporan media India.
Dia mengatakan tim penyelamat, termasuk dari Pasukan Tanggap Bencana Negara, berada di tempat dan helikopter dikerahkan untuk memindahkan yang terluka ke rumah sakit yang lebih besar.
“Bagaimana kejadian itu terjadi hanya akan menjadi jelas setelah penyelidikan terperinci, tetapi tampaknya di permukaan, terjadi akibat sengatan listrik," kata Himanshu Khurana, hakim distrik Chamoli.
Kecelakaan itu terjadi karena permukaan air di sebagian besar sungai di India utara telah meningkat karena rekor hujan monsun.
Banjir besar telah menewaskan lebih dari 100 orang di wilayah tersebut dalam tiga minggu terakhir.
Pada bulan April, 11 orang tersengat listrik ketika truk mereka menyentuh kabel listrik selama prosesi festival Hindu di India selatan.
Bocah di Bogor Tewas Tersengat Listrik Saat Main Bola
Sementara itu di Bogor, bocah laki-laki tewas setelah tersengat aliran listrik tiang Penerangan Jalan Umum (PJU) di parkiran TPU Blender, Kecamatan Tanah, Sareal pada Rabu (13/7/2022).
Korban berinisial SD (10) mulanya sedang bermain bola bersama teman-teman sebayanya yakni T, A, AR, dan F dalam kondisi hujan di parkiran TPU Blender sekitar pukul 14.00 WIB.
"Kondisi cuaca saat itu sedang gerimis, mereka bermain bola di parkiran mobil TPU," kata Kapolsek Tanah Sareal, Kompol Surya.
Korban kemudian berlari mengarah ke tiang PJU dan memegangnya. Seketika korban pun tersengat listrik hingga dia jatuh dalam posisi telungkup.
"Waktu melintas, korban memegang tiang tersebut lalu tersengat listrik," ujar Surya.
Sebelum kejadian, teman-temannya sempat meneriaki korban untuk tidak mendekati tiang PJU makam, karena berbahaya. Namun oleh korban tidak dihiraukan.
"Korban tidak menghiraukannya karena memang korban ini pendatang baru, pindahan dari Sukabumi," ucap Surya.
Advertisement
Tersengat Listrik, Pekerja Bangunan di Bogor Tewas Jatuh dari Lantai 3
Masih dari Bogor, seorang pekerja bangunan tewas jatuh dari lantai 3 akibat tersengat listrik di Perumahan Griya Bukit Jaya, Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Selasa (20/12/22).
Kapolsek Gunung Putri, Kompol Bayu Tri Nugraha Hidayat mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Korban inisial R (45) tewas di lokasi kejadian.
"Kejadiannya pagi tadi, korban yang meninggal pekerja bangunan inisial R," kata Bayu.
Kejadian berawal, korban sedang memperbaiki instalasi listrik yang mengalami gangguan di lantai 3 rumah warga milik Sabar.
"Korban sudah bekerja dua hari di rumah majikannya. Pagi tadi ngerjain perbaikan instalasi listrik," ujar Bayu.
Diduga korban saat di atas memegang kabel yang terkelupas sehingga membuat dia tersengat listrik dan terjatuh.
"Korban terjatuh dan bagian kepalanya membentur tembok saluran air," terangnya.
Hendak Perbaiki Pompa Air, Pria di Bojonegoro Tewas Tersengat Listrik
Sementara itu, seorang pria bernama NK (43), tewas usai tersengat listrik saat hendak memperbaiki pompa air di tempat penyembelihan ayam miliknya yang berada di area persawahan. Warga Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, itu sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak terselamatkan.
Kapolsek Sumberrejo, AKP Hufron Nurrochim, menjelaskan bahwa kronologi insiden tersebut bermula ketika NK berpamitan kepada istrinya untuk memperbaiki pompa air yang ada di tempat penyembelihan ayam miliknya.
NK kemudian ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri di lokasi tersebut oleh salah seorang petani yang hendak pergi ke sawah. Karena takut, petani tersebut kemudian meminta bantuan warga lainnya untuk menyelamatkan NK.
"Saksi Sidi segera pergi untuk mematikan arus listrik pompa air tersebut, dan setelah arus listrik dimatikan, kedua saksi memindahkan tubuh korban ke tepi jalan, sambil menghubungi pihak keluarga," kata Hufron, Jumat (4/3/2022).
NK pun kemudian di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumberrejo setelah pihak keluarga datang ke tempat kejadian. "Setiba di rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan, korban dinyatakan sudah dalam keadaan meninggal dunia." imbuhnya. .
Dari hasil pemeriksaan dan identifikasi medis yang dilakukan di rumah sakit, tidak menemukan tanda-tanda adanya kekerasan pada tubuh korban, dan pihak keluarga pun tidak menginginkan tindakan otopsi terhadap mayat tersebut.
AKP Hufron Nurrochim, mengatakan bahwa penyebab kematian korban murni akibat tersengat listrik.
"Jenazah korban selanjutnya kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," dia memungkasi.
Advertisement