8 Penyanyi Indonesia yang Menang Kontes Nyanyi Internasional, Ada Lydora hingga Krisdayanti

Asia Bagus merupakan kontes nyanyi bergengsi era 1990-an. Mulanya kontes ini diikuti peserta dari Indonesia, Singapura, Malaysia dan Jepang saja. Namun kemudian negara Korea Selatan, Taiwan dan Thailand ikut berpartisipasi.

Kris Dayanti menjadi juara Asia Bagus musim pertama yang digelar pada 1992. Grand final Asia Bagus 1992 digelar di Tokyo, Jepang. Pelantun "Terserah" juga keluar sebagai pemenang Best of Asia Bagus pada 1997.

Lyodra Ginting meraih popularitas usai menang Indonesian Idol musim 10 yang digelar akhir 2019 hingga awal 2020. Jauh sebelum itu, Lyodra sering ikut kontes nyanyi sejak usianya masih belia.

Pada 2017, Lyodra menjadi juara 1 Sanremo Junior 2017 di Italia. Mewakili Indonesia, ia menang di kategori A3 (usia 13-15), mengalahkan peserta dari 9 negara lainnya.

Sejak masih SMP, Dea Mirella rajin ikut kontes nyanyi. Pelantun "Menanti" jadi juara 1 Cipta Pesona Bintang episode 77 pada 1994. Hal ini mulai membuka kariernya di industri musik Tanah Air.

Pada 1999, mantan personel Warna ini mengikuti kontes Shanghai Asian Music Festival dan meraih Copper Prize lewat lagu "Menanti" karya Yovie Widianto. Lagu ini lantas muncul di album kompilasi Karya Apik Yovie Widianto rilisan Musica Studios tahun 2000.

Ruth Sahanaya mengawali karier dengan memenangkan kontes lokal dan nasional pada era 1980-an. Pada 1990-an, wanita yang biasa disapa Uthe mengharumkan Indonesia di kancah internasional.

Pelantun "Kaulah Segalanya" meraih Grand Prix Winner di Midnite Sun Song Festival 1992 di Finlandia. Istri Jeffry Waworuntu juga meraih juara pertama City of The Hague Award dan juara kedua The Holland Casino Scheveningen 1992. Tak heran jika sang diva dijuluki Macan Fesival.

Kiprah Rio Febrian di industri musik diawali dari kontes Asia Bagus. Ia jadi juara pertama Asia Bagus 1998. Prestasi ini membuka jalan kariernya ke industri musik Tanah Air. Rio Febrian dipinang Sony Music Indonesia.

Sebagai pemanasan, Rio Febrian merekam ulang "Nada Kasih" duet dengan penyanyi Malaysia Erra Fazira untuk album kompilasi Indo Hits 2 yang dirilis tahun 2000.

"Nada Kasih" dulu dipopulerkan Fariz RM dan Neno Warisman. Disambut hangat, Rio Febrian kemudian merilis album debut setahun kemudian dengan hit "Bukan Untukku" karya Yovie Widianto.

AB Three terbentuk pada era 1990-an, di mana pesertanya jebolan kontes nyanyi Asia Bagus. Widi Mulia misalnya, pernah menjadi juara monthly championship Asia Bagus.Sebagai grup, AB Three meraih kemenangan di festival nyanyi internasional.

Beberapa di antaranya adalah Grand Prix Winner Makfest International Pop Song Festival di Macedonia pada 1996 dan Grand Prix Winner Azia Dauysy (Voice of Asia) International Song Festival di Almaty, Kazakstan pada 1997.

Tak hanya sukses di festival, AB Three yang kini dikenal sebagai Be3 mencetak banyak hit di pengujung dekade 1990-an antara lain, "Kerinduanku" dan "Nyanyian Cintamu."

Claudia Emmanuela Santoso sukses mencuri pemberitaan saat berhasil lolos audisi The Voice of Germany musim 9. Kegigihan perempuan kelahiran Cirebon, 27 Oktober 2000 bahkan mengantarnya sebagai juara The Voice Jerman yang tayang 2019.

Fatimah Zahratunnisa berhasil mengalahkan 11 peserta dari berbagai negara di kontes I Can Sing in Japanese pada 2015. Uniknya hal ini baru viral pada awal 2023.

Ia curhat dikenai pajak hingga Rp4 jutaan oleh petugas bea cukai Republik Indonesia saat ingin membawa pulang piala yang didapat dari kontes bergengsi tersebut.