Bima Sakti Ungkap Kelemahan Timnas Indonesia U-17 Jelang Piala Dunia U-17 2023

Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti menilai anak-anak asuhnya masih punya kelemahan yang harus diperbaiki jelang tampil dalam ajang Piala Dunia U-17 2023. Menurut sang pelatih, kelemahan tersebut utamanya terletak pada kemampuan melakukan organisasi saat bertahan serta pola permainan yang cenderung terlihat sendiri-sendiri.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 20 Jul 2023, 18:00 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti (kiri) menilai anak-anak asuhnya masih punya kelemahan yang harus diperbaiki jelang tampil dalam ajang Piala Dunia U-17 2023 pada akhir tahun ini. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Liputan6.com, Jakarta Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti menilai anak-anak asuhnya masih punya kelemahan yang harus diperbaiki jelang tampil dalam ajang Piala Dunia U-17 2023 pada akhir tahun ini.

Menurut Bima, kelemahan tersebut utamanya terletak pada kemampuan melakukan organisasi saat bertahan serta pola permainan yang cenderung terlihat sendiri-sendiri.

"Masalah organisasi bertahan (jadi kelemahan). Kemudian, mereka kadang masih terlihat sendiri-sendiri karena ada tambahan pemain baru," ujar sang pelatih saat ditemui selepas sesi latihan di Lapangan A GBK pada Kamis (20/7/2023).

Tak heran jika Timnas Indonesia U-17 masih butuh pembenahan di beberapa aspek sebelum mentas di kompetisi sepak bola bergengsi FIFA.

Para penggawa Garuda Asia yang saat ini dipanggil menjalani pemusatan latihan memang belum seratus persen dipastikan tampil dalam turnamen lantaran Bima Sakti masih menggenjot seleksi di berbagai kota.

Sistem promosi dan degradasi pun diterapkan secara reguler selama TC Timnas Indonesia U-17. Hal ini memungkinkan adanya pencoretan serta pemanggilan pemain baru ke skuad, tak terkecuali nama-nama diaspora yang tengah berkarier di luar negeri.


Tugas Besar Bima Sakti

Enam pemain ini masuk daftar 34 pemain yang dipanggil awal oleh pelatih Timnas U-17 Bima sakti. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Adapun Guna mengatasi kelemahan Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti menilai sudah menjadi tugasnya untuk memadukan penggawa Garuda Asia.

Juru taktik berusia 46 tahun itu pun berencana menyelesaikan PR secara bertahap, dengan tidak buru-buru memberi menu latihan taktikal kepada para pemain.

"Saya pikir kami harus memadukan mereka, dan memang (latihannya) belum taktikal. Kalau taktikal, bagaimana kami latihan defense, siapa yang menyerang, siapa yang bertahan. Belum kami ajarkan semua. Tapi saya melihat progres mereka dibanding yang kemarin, Insyaallah ini lebih bagus," papar Bima Sakti.


Uji Coba Timnas Indonesia U-17

Para pemain Timnas Indonesia U-17 tampak ceria saat sesi latihan di Lapangan A Senayan, Jakarta, Kamis (20/7/2023). Sebanyak 34 pemain mengikuti seleksi skuad Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sementara itu, guna lebih memantapkan kualitas Timnas Indonesia U-17 jelang Piala Dunia U-17 2023, PSSI dan Bima Sakti telah mengagendakan sejumlah laga uji coba pada Agustus.

Kegiatan tersebut selanjutnya akan diikuti sesi pemusatan latihan di Jerman yang dijadwalkan berlangsung selama satu bulan mulai September mendatang. 

"Rencananya kita di awal Agustus akan melakukan uji coba, latihan bersama, dengan tim-tim yang ada di Bali, Barcelona, kemudian ada tim dari Jepang juga," ungkap Bima Sakti.

"Untuk TC, kita mau ke Jerman. Pak Ketua Umum (PSSI), Pak Erick, kemarin sudah menyampaikan ke saya. Kemungkinan besar kita akan ke Jerman," sambungnya saat ditemui awak media selepas sesi latihan Timnas Indonesia U-17 pada Kamis (20/7/2023).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya