Cuaca Indonesia Hari Ini Jumat 20 Juli 2023: Pagi Cerah Berawan, Siang hingga Malam Sebagian Hujan

Langit pagi Indonesia pada hari ini, Jumat (20/7/2023) jelang akhir pekan hampir keseluruhannya diprediksi cerah, cerah berawan, berawan, kabut, dan berawan tebal. Seperti itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini, Jumat (20/7/2023).

oleh Devira Prastiwi diperbarui 21 Jul 2023, 16:00 WIB
Langit pagi Indonesia pada hari ini, Jumat (20/7/2023) jelang akhir pekan hampir keseluruhannya diprediksi cerah, cerah berawan, berawan, kabut, dan berawan tebal. Seperti itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini, Jumat (20/7/2023). (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Langit pagi Indonesia pada hari ini, Jumat (20/7/2023) jelang akhir pekan hampir keseluruhannya diprediksi cerah, cerah berawan, berawan, kabut, dan berawan tebal, kecuali Samarinda dan Tarakan hujan ringan. Seperti itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini, Jumat (20/7/2023).

Laporan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada siang hari nanti, sebagian langit Indonesia diprediksi cerah, cerah berawan, berawan, hujan ringan, dan hujan sedang.

Hujan dengan intensitas ringan diprakirakan BMKG guyur wilayah Jambi, Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Ambon, Manokwari, dan Kendari serta hujan sedang di Medan pada siang nanti.

Kemudian cuaca cerah, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, dan hujan lebat diprediksi guyur beragam wilayah Indonesia malah hari nanti.

Wilayah Tarakan, Ternate, dan Manokwari diprakirakan hujan berintensitas ringan malam hari nanti, serta waspada hujan lebat di Medan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Banda Aceh  Cerah  Cerah Berawan  Cerah 
 Denpasar  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Serang  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Bengkulu  Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Yogyakarta   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Gorontalo   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jambi   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Bandung   Cerah   Cerah  Cerah Berawan
 Semarang   Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Surabaya   Cerah Berawan  Cerah  Cerah
 Pontianak   Berawan  Berawan  Berawan Tebal
 Banjarmasin   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Palangkaraya  Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Samarinda  Hujan Ringan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Tarakan   Hujan Ringan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Pangkal Pinang  Berawan  Berawan  Berawan
 Tanjung Pinang   Berawan  Berawan  Berawan
 Bandar Lampung  Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Ambon   Berawan Tebal  Hujan Ringan  Berawan
 Ternate   Cerah Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Mataram   Kabut  Berawan  Cerah Berawan
 Kupang   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Kota Jayapura  Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Manokwari   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Pekanbaru   Berawan  Cerah Berawan  Cerah
 Mamuju   Berawan  Berawan  Berawan
 Makassar   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Kendari   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Manado    Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Padang   Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Palembang  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Medan   Cerah Berawan  Hujan Sedang  Hujan Lebat

Suhu Dingin Sergap Bandung pada Musim Kemarau, Begini Penjelasan BMKG

Sejumlah buruh petik teh di perkebunan di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, menyiangi tubuhnya sebelum beraktivitas. Hal ini dilakukan mengingat suhu di Kertasari lebih dingin dari biasanya. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Sebelumnya, suhu udara dingin di wilayah Bandung dan sekitarnya menyergap belakangan ini. Namun, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut fenomena alamiah ini umum terjadi ketika masa puncak kemarau pada Juli-Agustus.

BMKG Bandung mencatat dalam lima hari terakhir, suhu minimum Bandung dan Lembang berturut-turut adalah sebagai berikut:

Tanggal                                Bandung                 Lembang

14 Juli 2023                         19                           16,8

15 Juli 2023                         19,9                        16,8

16 Juli 2023                         20                           16,8

17 Juli 2023                         19,4                        16,2

18 Juli 2023                         17                           15,4

Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa suhu udara minimum mengalami perubahan signifikan pada Selasa 18 Juli 2023 yaitu mencapai 17 derajat Celsius. Nilai Suhu minimum normal pada Juli adalah 18,2 derajat Celsius, dan pada Agustus nilainya 17,5 derajat Celsius.

Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu mengatakan, suhu dingin ekstrem memang cenderung berpeluang terjadi saat musim kemarau, yakni di malam hari.

Saat musim kemarau, pada siang hari, terik sinar matahari maksimal karena tidak ada tutupan awan, akibatnya permukaan bumi menerima radiasi yang maksimal pada malam hari, bumi akan melepaskan energi.

"Karena tidak ada awan, maka di malam hari hingga dini hari, radiasi yang disimpan di permukaan bumi akan secara maksimal dilepaskan. Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan permukaan bumi mendingin dengan cepat karena kehilangan energi secara maksimal," kata Rahayu dikutip dalam keterangan tertulisnya, Selasa 18 Juli 2023.

Dampaknya adalah suhu minimum atau udara dingin yang ekstrem pada malam hingga dini hari. Selain itu, Rahayu mengungkap penyebab tambahan mengapa suhu udara menjadi dingin pada puncak musim kemarau adalah karena adanya musim dingin di wilayah Australia.

"Terdapat pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan masa udara dingin menuju Indonesia atau lebih dikenal dengan angin monsun Australia. Yang juga merupakan penyebab utama terjadinya musim Kemarau di Indonesia," ujarnya.

 


Tidak Usah Panik

Seorang pria mendinginkan diri di air mancur saat hari cerah di Beograd, Serbia, 13 Juli 2023. Cuaca panas telah terjadi dengan suhu naik hingga 38 Celcius (100,4 Fahrenheit) di Beograd. (AP Photo/Darko Vojinovic)

Angin monsun Australia ini, lanjut Rahayu, membawa suhu dingin yang berada di wilayah Australia ke wilayah Indonesia yang berada di wilayah BBS (Belahan Bumi Selatan).

Fenomena suhu dingin ini secara empiris akan berlangsung hingga Agustus 2023. Pada awal September akan berangsur menghangat kembali.

Oleh karena itu, kata Rahayu, masyarakat diharap untuk tidak panik melihat fenomena ini. Karena, menurut dia, suhu dingin pada puncak musim kemarau adalah suatu fenomena yang wajar terjadi terutama untuk wilayah Indonesia di BBS.

"Masyarakat diharap untuk menyiapkan diri dengan menggunakan jaket dan atau selimut di malam hari dan selalu menjaga stamina tubuh sehingga terhindar dari berbagai potensi penyakit," tutup Rahayu.

Infografis Penjelasan Cuaca Panas Melanda Wilayah Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya