Liputan6.com, Paris- Bintang PSG Neymar tak bisa melupakan kegagalan Brasil di Piala Dunia 2022. Brasil secara dramatis tersingkir dari perempat final dunia usai kalah adu penalti lawan Kroasia.
Sejak kekalahan 9 Desember 2023 itu, Neymar tak pernah lagi main untuk Brasil. Neymar saat itu melambungkan Brasil karena gol di akhir babak pertama perpanjangan waktu.
Advertisement
Namun Kroasia menyamakan skor lewat Bruno Petkovic 3 menit jelang perpanjangan waktu selesai. Brasil pun kalah 2-4 dari Kroasia saat drama adu penalti.
Kekalahan itu sangat menusuk hati Neymar. Bahkan, dia mengatakan sampai menangis lima hari beruntun usai kekalahan itu dan sempat terpikir pensiun dari timnas Brasil.
"Saya tak bisa menceritakan apa yang ada di kepala saya," kata Neymar kepada Youtuber bernama Casimiro.
"Itu kekalahan paling menyakitkan di karier saya, tentunya. Saya menangis selama lima hari beruntun. Itu menyakitkan saya karena mimpi saya jadi sia-sia," ujar bintang PSG ini menambahkan.
Neymar Lebih Suka Tidak Cetak Gol Lawan Kroasia
Neymar pun merasa percuma sudah mencetak gol untuk Brasil di pertandingan melawan Kroasia. Dia lebih suka skor berakhir 0-o.
"Saya lebih suka tak mencetak gol, skor bertahan 0-0 dan kalah lewat penalti. Dibandingkan saya cetak gol dan mereka samakan skor dan kami kalah lewat penalti. Ini rasa sakit yang hanya bisa dirasakan pemain dan pelatih," ujarnya.
"Itu momen terburuk di hari saya. Duel itu seperti pemakaman, ssemua pemain menangis. Itu menakutkan, saya tak mau merasakan perasaan seperti itu lagi."
Advertisement
Neymar Selalu Sial di Timnas Brasil
Neymar sudah tampil di tiga kali Piala Dunia yaitu 2014,2018 dan 2022.
Di 2014, Brasil dipermalukan 1-7 oleh Brasil di semifinal. Ini terjadi serelah Neymar cedera punggung usai berlaga di perempat final.
Sedangkan di Piala Dunia 2018, Brasil kalah 1-2 dari Belgia di perempat final. Itu terjadi lagi pada 2022 saat kalah dari Kroasia di perempat final.
Meski didera rentetan kekecewaan, Neymar masih ingin kembali membela Brasil di Piala Dunia 2026.
"Setelah Piala Dunia 2022, saya sejujurnya ogah kembali ke timnas Brasil. Namun saya ubah keputusan karena saya sangat lapar, ya? Saya berubah pikiran," ujarnya.
Brasil Ditangai Pelatih Fluminense
Brasil akan memulai kualifikasi Piala Dunia 2016 pada September nanti. CBF sudah menunjuk pelatih Fluminense Fernando Diniz untuk menjadi pelatih interim sebelum Carlo Ancelotti ambil alih.
Neymar pun kini ingin berjaya dengan PSG yang dilatih eks Barcelona, Luis Enrique. PSG sudah tampil lawan Le Havre di uji coba.
Dalam waktu dekat, PSG juga akan melakukan tur Jepang melawan Al Nassr, Cerezo Osaka dan Inter Milan.
Advertisement