Liputan6.com, Jakarta Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti akan melakukan promosi degradasi selama pemusatan latihan di Jakarta. Maka itu, dia pun sudah mulai mencoret satu pemain dari 34 pemain yang sudah dipanggilnya.
Bima mengatakan saat ini skuad Timnas Indonesia U-17 berisi 32 pemain, dan ia masih akan mencoret beberapa pemain lagi. Namun di sisi lain, Bima juga masih membuka pintu untuk masuknya pemain-pemain hasil seleksi yang dilakukan di beberapa daerah di Tanah Air.
Advertisement
"Afrizal (Muhammad Afazriel.red) dari Sumatera Utara, Asahan, kami pulangkan. Nanti juga ada beberapa pemain lagi akan kami pulangkan," kata Bima seperti dikutip antara.
"Sebab kami akan memanggil beberapa pemain yang sudah dilihat di beberapa daerah, tapi beberapa daerah bulan Agustus (baru bergabung), ada beberapa di luar seleksi 12 kota itu. Rencana ada enam sampai tujuh pemain masuk lagi kami lihat nanti," tambahnya.
Bima menyatakan bahwa meski tim yang dipersiapkannya saat ini masih dihuni banyak pemain, ia masih membuka pintu untuk pemain-pemain hasil seleksi di berbagai daerah di Indonesia. Sedangkan untuk skuad final yang main di Piala Dunia U-17, Bima masih menunggu regulasi terakhir yang dikeluarkan FIFA.
"Untuk berangkat (pemusatan latihan) di Jerman, kami akan lihat regulasi untuk Piala Dunia berapa jumlahnya. Kalau AFF kemarin kan 28 (pemain). Kemudian kalau di kualifikasi (Piala Asia) kemarin 23 (pemain), di Piala Dunia U-17 otomatis juga mungkin lebih banyak," ucap pria kelahiran Balikpapan itu.
Bima Sakti Masih Menunggu dan Seleksi Pemain Diaspora yang Lain
Timnas U-17 juga masih menunggu beberapa pemain diaspora Indonesia yang masih belum dapat mengikuti pemusatan latihan karena masih membela klub. Bima pun meyakini bahwa para pemain diaspora tersebut masih dapat menyusul untuk mengikuti seleksi setelah tugasnya di klub selesai dikerjakan.
"Kami masih menunggu Welber (Halim), tapi setelah kami komunikasi dengan orang tuanya, mereka menyampaikan bahwa masih ada kompetisi Sao Paulo, sekarang berada di Rio (de Janeiro). Mungkin setelah kompetisi baru bergabung. Tidak apa, karena di sana dapat latihan dan kompetisi yang bagus," ujar Bima.
Bima juga menegaskan bahwa meski terdapat beberapa pemain yang sempat menjadi anak asuhnya di timnas U-16, ia sama sekali tidak memberikan keistimewaan kepada para pemain tersebut.
"Kamu bukan berarti nyaman di sini walaupun kamu sudah main di Liga 1. Saya bilang, tidak ada yang pasti, kalian di sini semua sama. Kalau kalian tidak konsisten, ya diganti sama pemain lain," tegasnya.
Setelah melakukan seleksi, timnas U-17 akan melakukan pemusatan latihan di Bali dan selanjutnya terbang ke Jerman sekira September untuk beruji coba dengan beberapa klub di sana. Rencananya di Jerman, timnas U-17 akan beruji tanding dalam format turnamen mini yang diikuti tim-tim junior Liga Jerman.
Advertisement
Kelemahan Timnas Indonesia U-17
Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti menilai anak-anak asuhnya masih punya kelemahan yang harus diperbaiki jelang tampil dalam ajang Piala Dunia U-17 2023 pada akhir tahun ini.
Menurut Bima, kelemahan tersebut utamanya terletak pada kemampuan melakukan organisasi saat bertahan serta pola permainan yang cenderung terlihat sendiri-sendiri.
"Masalah organisasi bertahan (jadi kelemahan). Kemudian, mereka kadang masih terlihat sendiri-sendiri karena ada tambahan pemain baru," ujar sang pelatih saat ditemui selepas sesi latihan di Lapangan A GBK pada Kamis (20/7/2023).
Tak heran jika Timnas Indonesia U-17 masih butuh pembenahan di beberapa aspek sebelum mentas di kompetisi sepak bola bergengsi FIFA.
Para penggawa Garuda Asia yang saat ini dipanggil menjalani pemusatan latihan memang belum seratus persen dipastikan tampil dalam turnamen lantaran Bima Sakti masih menggenjot seleksi di berbagai kota.
Sistem promosi dan degradasi pun diterapkan secara reguler selama TC Timnas Indonesia U-17. Hal ini memungkinkan adanya pencoretan serta pemanggilan pemain baru ke skuad, tak terkecuali nama-nama diaspora yang tengah berkarier di luar negeri
Tugas Besar Bima Sakti
Adapun Guna mengatasi kelemahan Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti menilai sudah menjadi tugasnya untuk memadukan penggawa Garuda Asia.
Juru taktik berusia 46 tahun itu pun berencana menyelesaikan PR secara bertahap, dengan tidak buru-buru memberi menu latihan taktikal kepada para pemain.
"Saya pikir kami harus memadukan mereka, dan memang (latihannya) belum taktikal. Kalau taktikal, bagaimana kami latihan defense, siapa yang menyerang, siapa yang bertahan. Belum kami ajarkan semua. Tapi saya melihat progres mereka dibanding yang kemarin, Insyaallah ini lebih bagus," papar Bima Sakti.
Advertisement
Timnas Indonesia U-17 Uji Coba Lawan Korea Selatan
imnas Indonesia U-17 bakal melakoni laga uji coba penting jelang tampil dalam ajang Piala Dunia U-17 2023. PSSI berencana mengundang Timnas Korea Selatan U-17 guna mengasah kemampuan Garuda Asia sebelum menjamu negara-negara lain di kompetisi sepak bola bergengsi FIFA.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia U-17 memang bak ketiban durian runtuh usai dipastikan mendapat tiket untuk berlaga di ajang Piala Dunia U-17 2023 pada akhir tahun ini.
Pasukan Merah Putih lolos lewat jalur tuan rumah lantaran Tanah Air dipercaya menggantikan Peru yang dinilai tidak siap dari segi infrakstruktur untuk menghelat kompetisi FIFA U-17 World Cup 2023.
Bima Sakti selaku Pelatih Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023 pun langsung menggenjot persiapan dengan menggelar seleksi serta pemusatan latihan sejak awal bulan ini.
Sebanyak 34 pemain diundang mengikuti TC tahap pertama, dengan enam di antaranya merupakan penggawa diaspora. Adapun Bima Sakti bersama jajarannya setelah ini masih akan mendatangkan pemain-pemain lain yang dianggap potensial memperkuat Garuda Asia.
Pelatih yang pernah mengantar Timnas Indonesia U-16 keluar juara Piala AFF U-16 2022 itu memang menerapkan sistem promosi dan degradasi dalam pemusatan latihan, sehingga memungkinkan adanya pencoretan serta pemanggilan penggawa baru ke skuad.
Adapun sebagai tindak lanjut dari TC, PSSI juga berencana menggelar laga uji coba bagi Timnas Indonesia U-17 pada Agustus mendatang. Korea Selatan yang memiliki reputasi cukup apik di kancah sepak bola Asia pun diagendakan menjadi lawan tim Merah Putih di pertandingan tersebut.
Timnas Korea Selatan U-17 Sudah Setuju
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengeklaim rencana mendatangkan Timnas Korea Selatan U-17 di laga uji coba kontra Indonesia sudah mendapat persetujan dari lawan yang bersangkutan.
Adapun PSSI bersama Korea Selatan saat ini masih mendiskusikan tanggal pasti untuk menggelar pertandingan tersebut. Yang jelas, kedua negara dijadwalkan bersua pada rentang 20-30 Agustus mendatang.
"Insyaallah kita akan coba pertandingan persahabatan antara Timnas Indonesia U-17 melawan Timnas U-17 Korea Selatan di bulan Agustus," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (20/7/2023).
"Ini masih antara (tanggal) 20-30 Agustus. Mungkin beberapa hari ke depan (dipastikan), tapi slot 10 hari ini dari Korea Selatan sudah oke, tinggal tanggal (spesifiknya)."
"Karena kembali, kita ada pertandingan liga. Kalau bertabrakan dengan pertandingan liga kan tentu lapangan juga terbatas, nah ini yang lagi kita atur. Termasuk Korea Selatan juga ingin menghitung persiapan mereka," tambah dia.
Advertisement