Liputan6.com, Beijing - Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Henry Kissinger mengunjungi Beijing pada Kamis (20/7/2023), dan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping hingga Diplomat Senior Wang Yi.
Kunjungan Kissinger ke Beijing disambut secara hangat, bahkan Xi menyebutnya sebagai "teman lama".
Advertisement
Pertemuan tersebut dilakukan di tengah kondisi hubungan China dan AS yang semakin memanas, yang terus berselisih soal berbagai masalah mulai dari isu hak asasi manusia hingga perdagangan dan keamanan nasional. Maka dari itu, Kissinger menyerukan pemulihan hubungan antara Washington dan Beijing.
Laporan Straits Times, Jumat (21/7/2023), mencatat bahwa Kissinger baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-100 dan telah mengunjungi China lebih dari 100 kali. Xi mengatakan bahwa kunjungannya kali ini memiliki "makna khusus".
"Masyarakat China menghargai persahabatan, dan kami tidak akan pernah melupakan teman lama kami dan kontribusi bersejarah Anda untuk mempromosikan pengembangan hubungan China-AS dan meningkatkan persahabatan antara orang China dan Amerika," kata Xi kepada Kissinger pada Kamis, menurut media pemerintah.
"Ini tidak hanya menguntungkan kedua negara, tetapi juga mengubah dunia," tambah Xi.
"Dunia saat ini sedang mengalami perubahan yang sebelumnya tak terlihat dalam satu abad, dan tatanan internasional sedang mengalami perubahan besar. China dan Amerika Serikat sekali lagi berada di persimpangan jalan, dan kedua belah pihak sekali lagi harus membuat pilihan," imbuhnya.
Peran Penting Kissinger dalam Hubungan China-AS
Sebagai tanggapan, Kissinger pun berterima kasih kepada Xi karena telah menjamunya di gedung Diaoyutai State Guesthouse No. 5, tempat yang sama di mana dia bertemu dengan Perdana Menteri Zhou Enlai pada tahun 1971.
"Hubungan antara kedua negara kita akan menjadi pusat perdamaian dunia dan kemajuan masyarakat kita," kata Kissinger dalam pertemuan tersebut.
"Dalam keadaan saat ini, sangat penting untuk mempertahankan prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh Komunike Shanghai, menghargai pentingnya Tiongkok melekat pada prinsip ‘satu Tiongkok’, dan menggerakkan hubungan ke arah yang positif," imbuhnya.
Mantan diplomat berusia 100 tahun itu berperan penting bagi Amerika Serikat dalam menjalin hubungan dengan China pada tahun 1970-an. Selama menjabat, ia telah mempertahankan kontak dekat dengan para pemimpin negara itu selama bertahun-tahun.
Advertisement
Turut Bertemu Wang Yi
Selama di Beijing, Dr Kissinger juga bertemu dengan diplomat top China Wang Yi dan Menteri Pertahanan China Li Shangfu dalam beberapa hari terakhir.
"Kebijakan AS terhadap China membutuhkan kebijaksanaan diplomatik ala Kissinger dan keberanian politik ala Nixon," kata Wang Yi.
Kunjungan Kissinger ke China dilakukan pada saat kedua negara adidaya itu mencoba menghentikan hubungan mereka secara sementara, yang sudah berada di posisi terendah agar tidak semakin tenggelam.
Sementara itu, Kissinger juga menjadi sosol diplomat yang sangat dihormati di China. Misalnya saat dia menjadi penasihat keamanan nasional AS, dia terbang diam-diam ke Beijing pada Juli 1971 dalam misi untuk menjalin hubungan dengan China.
Perjalanan itu guna mengatur kunjungan penting Presiden Richard Nixon saat itu, yang berusaha mengguncang Perang Dingin dan meminta bantuan untuk mengakhiri perang Amerika di Vietnam.