Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp baru saja mengumumkan kehadiran akun resmi untuk para penggunanya di Indonesia. Hadir dengan nama WhatsApp Chat, akun ini akan menjadi sarana komunikasi aplikasi chatting tersebut dengan para penggunanya.
Melalui akun ini, aplikasi chatting tersebut akan membagikan informasi terkini mengenai tips, trik, produk, hingga fitur privasi. "Ini adalah cara baru untuk membantu pengguna memaksimalkan pengalaman WhatsApp mereka," tulis perusahaan dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (22/7/2023).
Advertisement
Meski ini merupakan akun resmi, pengguna dapat menentukan apakah mereka ingin menerima pesan langsung dari akun tersebut atau tidak. Terlebih, chat dari akun ini secara otomatis dibisukan, sehingga tidak akan mengganggu pengguna.
Perlu diingat, pengguna WhatsApp tidak bisa mengirimkan pesan atau menelpon akun resmi ini. Karenanya, komunikasi yang dilakukan hanya satu arah.
Akun resmi ini ditandai dengan ikon centang warna hijau dan memiliki deskripsi Official WhatsApp Account. Sebagai penanda, channel resmi ini akan ditandai dengan keterangan : 'This is an official account of WhatsApp. Tap to learn more'.
Perusahaan juga memastikan akun ini tidak akan menanyakan menanyakan mengenai informasi pribadi pengguna. Karenanya, pesan dari akun yang mengaku WhatsApp tanpa centang hijau bisa dipastikan merupakan scam.
"Kamu jangan membalas pesan apa pun dari seseorang yang berpura-pura menjadi WhatsApp. Silakan laporkan dan blokir nomor tersebut," tulis aplikasi milik Meta tersebut. Selain akun resmi ini, aplikasi WhatsApp juga memiliki dua akun resmi lainnya yakni WhatsApp Support dan WhatsApp Surveys.
Aplikasi WhatsApp Khusus Smartwatch Wear OS Meluncur, Balas Pesan Tak Perlu Buka HP
Sebelumnya, WhatsApp mengumumkan peluncurkan aplikasi khusus smartwatch pertama mereka, yang akan tersedia lebih dulu untuk perangkat-perangkat yang menggunakan Wear OS.
Pengumuman ini disampaikan oleh CEO Meta Mark Zuckerberg pada Rabu waktu setempat, usai aplikasi tersebut melewati proses pengujian beta, dan banyak dinanti.
"Sekarang kamu bisa menggunakan WhatsApp dari pergelangan tangan dengan aplikasi WhatsApp for WearOS," tulis Zuckberg melalui kanal broadcast-nya.
"Diluncurkan mulai hari ini (19/7), kini Anda dapat memulai percakapan baru, membalas pesan, dan menerima panggilan — semua dari pergelangan tangan Anda," bunyi pengumuman lanjutan diterima Tekno Liputan6.com.
Rilis secara global, aplikasi ini akan hadir di smartwatch yang sudah menjalankan Wear OS 3.
Advertisement
Aplikasi WhatsApp di Wear OS Diungkap pada Google I/O 2023
Dengan aplikasi WhatsApp khusus smartwatch ini, pengguna tidak perlu lagi membawa ponsel untuk tetap terhubung, dan dapat menanggapi teman dan keluarga menggunakan suara, emoji, balasan cepat, atau teks.
Mengutip Tech Crunch, Google telah mengumumkan aplikasi WhatsApp untuk Wear OS pada acara I/O untuk pengembang pada bulan Mei lalu. Aplikasi ini dirilis awal dala versi beta, dan ditunggu-tunggu perilisannya untuk versi publik.
Selama keynote I/O, Google juga meluncurkan aplikasi Wear OS yang baru dan lebih baik dari perusahaan pihak ketiga, termasuk Spotify dan Peloton
Mereka juga mengumumkan pembaruan untuk aplikasinya sendiri, seperti Google Home, Gmail, dan Kalender, untuk menghadirkan pengalaman yang baru ke perangkat jam tangan pintar berbasis Wear OS.
Pengguna watchOS Masih Harus Bersabar
Sejauh ini, pengguna Apple Watch dengan watchOS tampaknya masih harus bersabar untuk aplikasi WhatsApp mandiri, mengingat Meta belum meluncurkan aplikasi versi mandiri di perangkat-perangkat dengan sistem operasi tersebut.
Sehingga, pengguna Apple Watch masih mendapatkan fungsi yang terbatas, seperti absennya opsi bawaan untuk mengirim pesan atau melakukan panggilan WhatsApp dengan smartwatch.
Meski begitu, Apple memungkinkan pengguna untuk melihat pesan masuk dan menanggapinya melalui layar Apple Watch Anda, jika Anda telah mengaktifkan pengaturan notifikasi yang sesuai dari iPhone.
Di keynote I/O sendiri, Google mengklaim Wear OS menjadi platform smartwatch dengan pertumbuhan tercepat secara global, dengan pertumbuhan lima kali lipat sejak peluncuran WearOS di tahun 2021.
(Dam/Isk)
Advertisement
