11 Hari Operasi Patuh 2023, Polisi Tilang 30.159 Pelanggar Lalu Lintas

Polri merilis data hasil pelaksanaan 11 hari Operasi Patuh 2023 di seluruh Indonesia. Tercatat sebanyak 30.159 pengendara terkena tilang lantaran melanggar aturan lalu lintas.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 21 Jul 2023, 16:33 WIB
Polisi menindak pengendaran saat Operasi Patuh Semeru di Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Polri merilis data hasil pelaksanaan 11 hari Operasi Patuh 2023 di seluruh Indonesia. Tercatat sebanyak 30.159 pengendara terkena tilang lantaran melanggar aturan lalu lintas.

“Sampai dengan hari ke-11 Operasi Patuh pada tanggal 20 Juli 2023, total jumlah penindakan pelanggaran lalin baik ETLE dan tilang manual 30.159,” tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Jumat (21/7/2023).

Menurut Ahmad, untuk total jumlah teguran polisi yang telah dilakukan terhadap pelanggar aturan lalu lintas diberikan kepada 244.378 orang.

Adapun tiga pelanggar terbanyak dilakukan oleh pengendara kendaraan roda dua, antara lain tidak menggunakan helm SNI sebanyak 220.031 pelanggar, melawan arus 60.918 pelanggar, berkendara di bawah umur 29.282 pelanggar.

“Tiga pelanggaran terbanyak oleh roda empat, tidak menggunakan safety belt 41.875 pelangar, melebihi muatan 6.990 pelanggar, melawan arus 8.184 pelanggar,” jelas dia.

Sementara itu, jika dilihat dari data kecelakaan lalu lintas pada hari ke sembilan pelaksanan Operasi Patuh 2023 yakni 18 Juli 2023, tercatat ada sebanyak 330 kejadian.

Hal itu mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2022 dengan 156 kejadian.

“Mengalami kenaikan sebanyak 174 kejadian, dengan rincian korban meninggal dunia 38 orang, korban luka berat 61 orang, korban luka ringan 467 rang, kerugian materi Rp1,3 miliar. Jumlah Laka Lantas berdasarkan jenis kendaraan bermotor yaitu 442 sepeda motor, 13 mobil penumpang, 56 bus, 58 mobil barang, 11 kendaan tidak bermotor,” Ahmad menandaskan.

 


Polisi Riau Incar Warga yang Pakai Telepon Genggam Saat Berkendaraan

Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengerahkan 840 personel untuk melaksanakan Operasi Patuh. Operasi ini menyasar pengendara sepeda motor ataupun mobil yang masih bandel di jalanan, salah satunya menggunakan telepon genggam di jalan raya.

Ratusan polisi yang didominasi Satuan Lalu Lintas itu, dibantu TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan instansi lainnya, sudah dikerahkan. Operasi Patuh Polda Riau tersebut berlangsung hingga 23 Juli nanti.

Kapolda Riau Inspektur Jenderal Mohamad Iqbal melalui Wakil Kapolda Brigadir Jenderal Kasihan Rahmadi menjelaskan, operasi ini serentak digelar di Indonesia. Tujuannya menjaga keselamatan warga selama berkendara dengan mematuhi peraturan lali lintas.

"Menjaga keselamatan masyarakat dan menurunkan tingkat fatalitas kecelakaan, serta membangun budaya tertib lalu lintas dan meningkatkan pelayanan publik," kata Rahmadi saat memimpin apel, Senin, 10 Juli 2023.

Selama bertugas di jalanan, polisi diminta melakukan penindakan secara humanis dan tidak memasang wajah sangar. Masyarakat diharap tidak takut dengan keberadaan petugas karena tujuannya demi keselamatan.

"Hindari pungutan liar, tidak melakukan tindakan kontra produktif, lakukan dengan simpatik, humanis sehingga tidak menimbulkan konflik di masyarakat," jelas Rahmadi.

Menurut Rahmadi, berkendara di jalan raya merupakan gambaran moralitas bangsa. Hal ini sesuai dengan tema Operasi Patuh 2023 yaitu "Patuh dan Tertib Berlalu Lintas Cermin Moralitas Bangsa".

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya