6 Fakta Menarik Mongolia yang Memiliki Ibu Kota Terdingin di Dunia

Ibu kota Mongolia adalah Ulaanbaatar yang dieja oleh orang Mongolia sebagai Ulan Bator, letaknya berada di bagian utara-tengah negara. Mongolia yang terkurung daratan terletak di antara Rusia di utara dan China di selatan, jauh di pedalaman Asia timur jauh dari lautan mana pun.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 24 Jul 2023, 08:30 WIB
Penunggang kuda di Mongolia (Sumber: Pixabay/Erdenebayar)

Liputan6.com, Jakarta - Mongolia merupakan negara yang terkurung daratan yang terletak di Asia tengah-utara. Luas daratan Mongolia kira-kira setara dengan luas negara-negara di Eropa barat dan tengah, dan terletak pada garis lintang yang sama.

Mengutip laman Britannica, Jumat, 21 Juli 2023, ibu kota Mongolia adalah Ulaanbaatar yang dieja oleh orang Mongolia sebagai Ulan Bator, letaknya berada di bagian utara-tengah negara. Mongolia yang terkurung daratan terletak di antara Rusia di utara dan China di selatan, jauh di pedalaman Asia timur jauh dari lautan mana pun.

Mongolia sebagian besar merupakan dataran tinggi, dengan ketinggian rata-rata sekitar 1.580 mdpl. Puncak tertinggi berada di Pegunungan Altai Mongolia (Mongol Altain Nuruu) di barat daya, cabang dari sistem Pegunungan Altai.

Variasi pemandangannya yang luar biasa sebagian besar terdiri dari stepa dataran tinggi, semigurun, dan gurun, meskipun di barat dan utara pegunungan tinggi berhutan bergantian dengan cekungan bertitik danau.

Masih banyak hal mengenai Mongolia selain letak geografisnya. Berikut enam fakta menarik Mongolia yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Jumat, 21 Juli 2023. 

1. Negara dengan Populasi Terendah di Dunia

Di masa lampau, Mongolia memiliki salah satu kerajaan yang pernah menguasai wilayah Asia dan beberapa wilayah Eropa, yaitu kerajaan Mongol. Namun kini total populasi kurang dari tiga juta, Mongolia memiliki salah satu kepadatan populasi rata-rata terendah dari negara mana pun di dunia.


2. Etnis di Mongolia

Foto pada 28 Juni 2020 menunjukkan pemandangan sebuah padang rumput di Prefektur Xilingol, Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara. Sejauh ini, tingkat vegetasi padang rumput dan cakupan hutan di daerah tersebut masing-masing telah mencapai 44 persen dan 22,1 persen. (Xinhua/Jia Lijun)

Peninggalan arkeologi yang berasal dari awal prasejarah telah menarik perhatian para sarjana Mongolia dan asing. Disebutkan bangsa Mongol terbilang homogen, secara etnis.

Di Mongolia, orang Mongol Khalkh (atau Khalkha) merupakan sekitar empat per lima populasi. Kelompok Mongolia lainnya termasuk Dörvöd (Dörbed), Buryat, Bayad, dan Dariganga—menyumbang hampir setengah dari sisa populasi.

Sebagian besar sisanya terdiri dari orang-orang berbahasa Turki terutama orang Kazakh. Beberapa lainnya adalah orang Tuvan (Mongolia: Uriankhai), dan orang Tsaatan (Dhukha) yang sebagian besar tinggal di bagian barat negara itu.

3. Ibu Kota Terdingin di Dunia

Sebagai ibu kota, Ulan Bator yang terletak di bagian utara-tengah negara itu pada 1.300 m berada di atas permukaan laut di sebuah lembah yang dibentuk oleh Sungai Tuul. Hampir setengah dari penduduk Mongolia tinggal di dalam dan sekitar kota ini.

Wilayah ini disebut sebagai ibu kota terdingin di dunia. Suhu rata-rata tahunan Ulaanbaatar yaitu sekitar -1,3 derajat Celcius. Musim panas di sini pendek dan hangat, kemudian pada musim dingin sangat kering dan sangat dingin. Suhu di bulan Januari bisa turun hingga 36 hingga 40 derajat Celcius.


4. Jenghis Khan Pemimpin Mongol Berasal dari Mongolia

Pandangan dari udara sebuah bukit dikelilingi hamparan pasir Gurun Gobi wilayah Mongolia (21/7). Gurun terbesar di Asia ini sangat menakjubkan ketika dilihat dari udara. (AFP PHOTO / PATRICK BAZ)

Jika membaca ulang sejarah, Jenghis Khan yang mendirikan Kekaisaran Mongol pada abad ke-13 berasal dari Mongolia. Kerajaan Mongol termasuk salah satu yang termasyur di dunia. Dia menyatukan berbagai suku nomaden di Asia Timur Laut di bawah satu kerajaan, lalu menyerbu dan menaklukkan tanah tetangga.

Ketika itu pembataian penduduk sipil dilakukan demi memperluas wilayah. Bahkan Jenghis Khan dikenal sebagai seorang pemimpin yang kejam.

5. Wisata ke Gurun Gobi di Mongolia

Gurun Gobi membentang di Mongolia selatan ke bagian Utara dan Timur Laut China. Selama puncak Kekaisaran Mongol, beberapa kota penting Jalur Sutra terletak di sepanjang Gobi. 

Curah hujan yang rendah di gurun ini adalah hasil dari efek bayangan hujan di mana Dataran Tinggi Tibet menghalangi angin pembawa hujan dari Samudra Hindia memasuki Gobi. Gurun ini membentang sekitar 1,2 juta km persegi. Sebagian besar Gobi berpasir namun beberapa daerah memiliki batuan gundul yang terbuka.


6. Orang Mongolia Minum Susu Kuda

Para wisatawan menunggang kuda di objek wisata di Hulunbuir, Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, 4 Agustus 2020. Otoritas Hulunbuir melakukan berbagai langkah guna meningkatkan pasar pariwisata lokal, seperti jadwal kerja yang lebih fleksibel dan mengeluarkan kupon wisata. (Xinhua/Xu Qin)

Orang Mongol sangat suka minum Airag yang merupakan produk susu fermentasi yang terbuat dari susu kuda. Airag merupakan minuman nasional tradisional Mongolia.

Orang-orang nomaden di negara itu sering menyambut tamu mereka dengan semangkuk Airag. Orang yang ditawarkan harus meneguk minumannya karena menolaknya segera akan dianggap tidak sopan.

Mengutip laman TasteAtlas, Jumat, 21 Juli 2023, di Mongolia terkenal kuliner Eezgii. Hidangan tradisional ini dibuat dengan memasak susu dan sedikit kefir atau yogurt. Setelah proses curdling, bahan dimasak hingga semua cairan menguap.

Massa dadih yang sudah kering kemudian dipanggang hingga berubah menjadi potongan-potongan kecil keju berwarna keemasan. Eezgii biasanya disimpan dalam karung kain, dan dimakan sebagai kudapan di antara waktu makan. Rasanya sedikit manis, dan teksturnya kasar atau berpasir di lidah.

Ada pula Guriltai shul, sup mi yang diolah dengan kombinasi daging kambing atau sapi, kentang, bawang bombai, wortel, lobak, kaldu, minyak, dan mi pipih. Daging dipotong-potong dan sayuran dipotong dadu halus.

Pemerintah telah menetapkan 5 Destinasi Super Prioritas, antara lain Borobudur, Likupang, Danau Toba, Mandalika, dan Labuan Bajo. (Dok: Tim Grafis/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya