Liputan6.com, Yogyakarta - Puncak Becici berlokasi di Dusun Gunungcilik, Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Bantul, Yogyakarta. Destinasi wisata Yogyakarta ini merupakan kawasan hutan pinus yang asri.
Saat menuju ke kawasan ini, pengunjung akan menemui gapura selamat datang di Puncak Becici. Sepanjang perjalanan terdapat beberapa gubug milik warga setempat yang menjajakan makanan dan minuman.
Mengutip dari bantulpedia.bantulkab.go.id, hutan Sudimoro I atau Becici Asri masih menjadi bagian dari hutan lindung di bawah pengelolan Resort Pemangku Hutan (RPH) Mangunan. Awalnya, Becici Asri hanya merupakan kawasan produksi penghasil getah pinus.
Baca Juga
Advertisement
Namun karena memiliki eksotisme panorama alam yang indah, akhirnya tempat ini dijadikan sebagai destinasi wisata. Menurut cerita masyarakat setempat, nama Becici berasal dari kata 'ambeg' yang berarti berdiam diri dan suci.
Konon, puncak bukitnya ditemukan petilasan menyerupai makam. Masyarakat percaya petilasan tersebut merupakan persemayaman putra pendiri Desa Munthuk yang bertapa di tempat itu.
Beberapa masyarakat menyebut petilasan itu merupakan pasarean atau petilasan Raden Tumenggung Sujono Dipuro. Masyarakat menganggap beliau sebagai tokoh yang membuka Puncak Becici.
Sepanjang perjalanan hingga sampai ke tempat ini, pengunjung akan dimanjakan oleh pemandangan hijau. Untuk sampai ke puncak, pengunjung harus menempuh perjalanan sekitar 20 menit dengan mendaki.
Kwasan ini juga menyediakan area datar untuk outbond atau camping. Selain itu, juga tersedia bangku dari batang pinus di sisi kiri dan kanan jalan. Pengunjung juga bisa bersantai di ayunan dan beberapa gazebo yang disediakan.
Puncak Becici merupakan tempat ideal untuk menikmati terbenamnya matahari. Pengunjung bisa menikmati keindahan matahari terbenam dari pinggir pagar pengaman, gazebo, bangku pohon pinus, ayunan, atau di atas gardu pandang yang menempel di pohon-pohon pinus.
(Resla Aknaita Chak)