Gus Yusuf Ungkap Alasan Kenapa PKB Gelar Harlah ke-25 di Solo

PKB memperingati harlah ke-25 yang dipusatkan di Stadion Manahan, Solo pada Minggu, 23 Juli 2023. Pemilihan Solo menjadi tuan rumah penyelenggaraan harlah bukan tanpa alasan, PKB mengajak para kader untuk belajar keberhasilan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam menata Kota Solo

oleh Fajar Abrori diperbarui 23 Jul 2023, 03:39 WIB
Ketua Panitia Harlah ke-25 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Yusuf Chudlory atau Gus Yusuf di Solo, Sabtu (22/7/2023).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Solo - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menggelar acara akbar syukuran ulang tahun atau hari lahir (harlah) yang ke-25 di Stadion Manahan, Solo pada Minggu 23 Juli 2023. Mengapa yang dipilih Solo bukan Jawa Timur?

Ketua Panitia Harlah ke-25 PKB KH Yusuf Chudlory mengatakan PKB akan menggelar puncak peringatan Harlah PKB di Stadion Manahan, Solo. Sebelum digelarnya acara tersebut, pihak panitia menyampaikan permohonan izin kepada masyarakat Solo jika acara puncak harlah itu bakal dihadiri puluhan ribu kader PKB.

“Kita dari panitia Harlah PKB ke-25, tentu pertama adalah kulanuwun. Kulanuwun kepada masyarakat Solo dan sekitarnya karena besok pagi kita punya hajat mengadakan tasyakur yang akan dihadiri sekitar 53 ribu kader PKB,” sebutnya di Solo, Sabtu, 22 Juli 2023.

Menurut dia, para kader PKB yang akan hadir pada puncak harlah besok di antaranya dari Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta dan luar Pulau Jawa. Ribuan kader tersebut akan tiba di Solo dengan menggunakan rombongan bus, kendaraan pribadi dan sepeda motor untuk kader dari Solo Raya.

“Ini mungkin akan sedikit mengganggu kenyamanan dan kelancaran lalu lintas di sekitar Manahan khususnya dan Solo pada umumnya. Tentu kami harus mohon maaf kepada masyarakat apabila nanti perjalanannya terganggu,” kata Ketua Panitia Harlah ke-25 PKB yang akrab disapa Gus Yusuf.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Teladani Gibran

Sedangkan alasan dipilihnya Solo menjadi tuan rumah Harlah PKB, dia pun mengungkapkan bahwa Solo di bawah kepempinan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka telah mengalami perubahan yang cukup signifikan. Bahkan hanya dalam waktu dua tahun sekarang Solo telah memiliki destinasi baru maupun destinasi yang telah diperbarui sehingga menjadi daya tarik para kader PKB untuk berkunjung ke Solo.

"Kenapa kami memilih Solo? Adanya perkembangan kota yang pesat di bawah Mas Gibran ini menarik bagi teman-teman PKB dari daerah-daerah untuk hadir ke Solo,” ungkapnya.

Selain itu, menurut Gus Yusuf, keberhasilan Solo menata kotanya dengan baik menjadi salah satu tujuan agar para kepala daerah yang berasal dari PKB bisa belajar mengenai pengelolaan tata kota ala Gibran. Alhasil selain menghadiri harlah, mereka juga bisa melihat langsung hasil tangan dingin putra sulung Presiden Jokowi dalam menata kota.

“Teman-teman eksekutif dari PKB, para bupati juga teman-teman legislatif sekaligus nanti bisa belajar lah, belajar pengelolaan Kota Solo bisa melihat langsung,” kata dia.

Ketua DPW PKB Jawa Tengah itu sangat mengapresiasi hasil kerja keras Wali Kota Solo dalam membangun Kota Solo yang kini kian menawan. Bahkan, menurutnya saat ini terobosan-terobosan dan inovasi-inovasi yang dilakukan Gibran menyebabkan Kota Solo menjadi jujugan destinasi wisata.

“Kalau dulu orang ke Jogja mampir Solo tapi kalau sekarang orang sudah punya tujuan tesendiri menjadi destinasi khusus,” ucapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya