Harga Mobil Listrik Tesla di Malaysia Lebih Murah Dibanding Indonesia

Pabrikan mobil listrik Tesla, telah resmi masuk pasar Malaysia

oleh Arief Aszhari diperbarui 23 Jul 2023, 16:16 WIB
Harga Mobil Listrik Tesla di Malaysia Lebih Murah Dibanding Indonesia (Paultan)

Liputan6.com, Jakarta - Pabrikan mobil listrik Tesla, telah resmi masuk pasar Malaysia. Bergerak cepat, jenama asal Amerika Serikat ini, langsung menjual Model Y di Negeri Jiran tersebut.

Disitat dari Paultan, terdapat tiga varian Tesla Model Y yang dijual di Malaysia, yaitu Standard Range RWD, Long Range AWD, dan Performance AWD.

Berbicara harga, ketiga varian Tesla Model Y ini di Malaysia dijual lebih murah ketimbang di Indonesia.

Secara detail, untuk Model Y Standard Range RWD dijual 199.000 Ringgit atau setara dengan Rp 653 juta.

Selanjutnya, Tesla Model Y Long Range AWD dijual 246.000 Ringgit atau setara dengan Rp 807,6 juta, dan terakhir varian termahal juga masih lebih murah dibanding di Indonesia, yaitu 288.000 Ringgit atau sekitar Rp 945,5 juta.

Jika dibandingkan di Indonesia, yang seluruh model Tesla masih didatangkan oleh salah satu importir umum (IU), seperti disitat dari situs resmi Prestige Cars, Tesla Model Y dijual Rp 1,8 miliar atau 3 kali lebih mahal dibandingkan yang dijual di Malaysia.

Perbedaan tersebut tentunya karena di Malaysia, Tesla masuk langsung sebagai agen pemegang merek (APM). Sedangkan untuk pasar Tanah Air, seperti yang sudah dijelaskan, dijual melalui IU.

 


Baterai Mobil Listrik Tesla Bisa Diisi dengan Tenaga Surya

Kendaraan Tesla Model 3 yang diproduksi di China (made in China) di gigafactory Tesla yang terletak di Shanghai, China pada 26 Oktober 2020. Tesla, pabrikan mobil AS, mengumumkan akan mengekspor 7.000 kendaraan Model 3 yang diproduksi di China ke Eropa pada Selasa (27/10). (Xinhua/Ding Ting)

Perkembangan teknologi yang dilakukan oleh Tesla semakin maju. Pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat ini, bahkan menghadirkan fitur baru bernama charge on solar yang memungkinkan mengisi daya listrik menggunakan tenaga surya atau matahari.

Disitat dari Tech Crunch, Jumat (21/7/2023), pengguna Tesla yang memiliki sistem pembangkit listrik tenaga surya dan alat penyimpanan energi dari Tesla, Powerwall, dapat mengaktifkan fitur charge on solar melalui ponsel dengan aplikasi Tesla.

Melalui fitur ini, pengguna dapat mengatur batas pengisian sesuai dengan kebutuhan.

Fitur yang sudah awalnya diperkenalkan pada Mei 2023 ini, dengan nama drive on sunshine ini, sebelumnya hanya bisa diakses oleh pengguna mobil listrik Tesla dengan tahun produksi 2021, dan setelahnya yang juga dilengkapi sistem Powerwall.

Sebagai informasi, pengembangan mobil bertenaga surya ini, sudah dilakukan sejak 1950-an yang dimulai oleh General Motors yang membuat Sunmobile, model modifikasi dari Corvette yang dikabarkan mampu menangkap energi surya untuk bergerak di panggung saat Chicago Auto Show.

Sejak saat itu pabrikan mobil lain seperti Lightyear, Fisker, Karma, Toyota, bahkan Tesla mulai mengembangkan mobil bertenaga surya.


Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya