Sekjen Gerindra ke Kader: Setiap Berita Baik Pak Prabowo, Like Comment Share

Muzani menyampaikan agar para kader tidak terpancing emosi ihwal berita tidak menyenangkan tentang Prabowo.

oleh Winda Nelfira diperbarui 24 Jul 2023, 09:17 WIB
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam Konsolidasi Kader Partai Gerindra Daerah Pemilihan (Dapil) 8 di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Minggu (23/7/2023). (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani memberikan instruksi kepada kader untuk tidak membagikan berita jelek tentang Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebaliknya, dia ingin kader gencar menyebarkan informasi baik Prabowo kepada publik.

Hal itu disampaikan Muzani dalam Konsolidasi Kader Partai Gerindra Daerah Pemilihan (Dapil) 8 di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Minggu (23/7/2023).

"Setiap ada berita tentang Pak Prabowo Subianto, setiap ada berita tentang Gerinda semuanya dishare," kata Muzani.

Tak hanya berita atau informasi tentang Prabowo, Muzani juga ingin agar kader menyebarkan semua berita baik tentang pimpinan dan tokoh Partai Gerindra yang lainya. Dia mau kader masif menerapkan cara like, comment, dan share.

"Pertama di like, kedua komen, ketiga dishare. Like, komen, share. Setiap berita yang baik tentang Pak Prabowo, tentang pemimpin partai, tentang fraksi, tentang Gerindra, nomor satu like, nomor dua komen, nomor tiga share," jelas Muzani.

Pasalnya, kata Muzani zaman sekarang semua kalangan menggunakan telepon genggam dalam aktivitas sehari-hari. Sehingga, ujar dia handphone dapat dipakai untuk menyempurnakan perjuangan politik Partai Gerindra.

"Itu maksudnya handphone digunakan untuk senjata perjuangan kita," ujar dia.

 


Kader Jangan Terpancing Emosi

Lebih lanjut, Muzani menyampaikan agar para kader tidak terpancing emosi ihwal berita tidak menyenangkan tentang Prabowo. Justru, dia berharap kader membalas berita tersebut dengan cara yang baik.

"Kalau ada berita yang tidak baik menjelek-jelekkan partai, membuat fitnah partai, apakah pemimpin atau partai nggak usah dibagikan, ngerti? Kalau bisa dijawab dengan cara yang baik," kata dia.

"Dijelaskan bahwa itu fitnah bahwa itu hoaks, bahwa itu nggak benar, paham? Nggak usah emosi, nggak usah marah-marah," sambung dia.

Infografis Sinyal Dukungan Jokowi & Kesiapan Prabowo Nyapres di Pilpres 2024 (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya