Kylian Mbappe Diancam Dijual, UNFP Akan Ambil Tindakan Hukum terhadap PSG

Persatuan Pesepak Bola Profesional Nasional Prancis (UNFP) mengancam mengambil tindakan hukum terhadap PSG atas upayanya memaksa Kylian Mbappe menerima transfer musim panas 2023.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 23 Jul 2023, 12:10 WIB
Persatuan Pesepak Bola Profesional Nasional Prancis (UNFP) mengancam mengambil tindakan hukum terhadap PSG atas upayanya memaksa Kylian Mbappe menerima transfer musim panas 2023.. (Julien DE ROSA / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Kylian Mbappe telah mengofirmasi keputusannya untuk tidak memicu perpanjangan kontraknya dengan Paris Saint-Germain setelah musim panas 2024. Keputusan tersebut membuat striker timnas Prancis ini diperingatkan PSG bahwa dia akan segera dijual jika tidak menyetujui kesepakatan baru.

Untuk meningkatkan tekanan pada Mbappe, PSG memutuskan untuk mengeluarkan pemain berusia 24 tahun tertebut dari skuad pramusim. Raksasa Prancis itu bersikeras satu-satunya pilihan Mbappe ialah setuju untuk pergi atau menandatangani perpanjangan kontrak.

Taktik PSG dihujan oleh Persatuan Pesepak Bola Profesional Nasional Prancis (UNFP). Mereka menuduh juara Ligue 1 itu sudah melanggar hukum Prancis dengan sengaja memaksa Mbappe menerima kondisi kerja yang lebih buruk.

"Para pemain ini - semuanya - harus menikmati kondisi kerja yang sama dengan tenaga kerja profesional lainnya," kata UNFP seperti dikutip dari Fotmob.

"UNFP merasa akan berguna untuk mengingatkan para manajer bahwa memberi tekanan pada karyawan - melalui penurunan kondisi kerja mereka, misalnya - untuk memaksa mereka keluar atau menerima apa yang diinginkan majikan merupakan pelecehan moral, yang dikutuk dengan tegas oleh hukum Prancis."

"Jadi, ya, UNFP berhak mengambil tindakan perdata dan pidana terhadap klub mana pun yang berperilaku seperti ini," bunyi pernyataan UNFP selanjutnya.

 


Presiden PSG Paksa Kylian Mbappe Teken Kontrak Baru

Kylian Mbappe bersama Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi. (AP Photo/Michel Spingler)

Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi pada awal Juli 2023 menegaskan Kylian Mbappe harus menandatangani kontrak baru agar tetap di klub. "Posisi saya sangat jelas. Saya tidak ingin mengulanginya sepanjang waktu. Jika Kylian ingin bertahan, kami ingin dia bertahan. Tapi, dia perlu menandatangani kontrak baru," katanya.

"Kami tidak ingin kehilangan pemain terbaik di dunia secara gratis. Itu tidak mungkin. Dia telah mengatakan bahwa dia tidak akan pernah pergi dengan gratis. Bukan salah saya bahwa dia berubah pikiran sekarang. Kami tidak ingin kehilangan pemain terbaik di dunia secara gratis. Itu sangat jelas."

 


Kylian Mbappe Dikaitkan dengan Real Madrid

Penyerang Paris Saint-Germain (PSG) Kylian Mbappe. (FRANCK FIFE / AFP)

Kylian Mbappe akan berstatus bebas transfer di musim panas 2024 jika tidak memperpanjang kontrak dengan Paris Saint-Germain. Striker timnas Prancis itu pun telah dikaitkan dengan Real Madrid.

Mbappe dikatakan telah mencapai kesepakatan dengan Real Madrid mengenai transfer gratis di tahun depan 2024. Namun, sumber Real Madrid membantah klaim tersebut.

Sementara itu, PSG memasang harga 200 juta euro atau sekitar Rp 3,3 triliun pada Mbappe. Angka itu untuk mencegah Real Madrid mengajukan tawaran pada musim panas 2023.

Karena itu, Real Madrid bersiap menunggu hingga Januari tahun depan untuk melakukan kontrak melalui transfer gratis sebagai gantinya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya