Cerita Warga Madura Kepung Hutan Sampai Pagi untuk Tangkap Maling Motor

Pengepungan itu berhasil. Satu pencuri berhasil ditangkap dan babak belur dipukuli warga

oleh Musthofa Aldo diperbarui 24 Jul 2023, 00:00 WIB
Tersangka Salman saat berada di ruang penyidikan Pidana Umum Satreskrim Polres Bangkalan.

Liputan6.com, Bangkalan - Dua orang pemuda, masing-masing menaiki motor beat warna hijau dan biru, melintas di sebuah kampung, di Bangkalan, Madura. Itu pukul 02.00 Wib, Sabtu dinihari (22/7).

Mungkin karena melintas di jam-jam yang tak wajar, ditambah gelagat-gelagat yang mencurigakan, warga kampung itu yang tengah resah oleh pencurian sepeda motor, menyetop mereka dan menanyakan tujuannya.

Alih-alih menjawab, kedua pemuda malah putar balik dan kabur. Reaksi itu justru membuat warga mengejar mereka dengan teriakan maling.

Suasana pun menjadi riuh, membuat warga yang lelap terbangun dan kemudian ikut mengejar. Kedua pemuda yang tak tahu jalan itu, memilih kabur dan bersembunyi ke dalam hutan.

Tak ingin maling itu lolos, warga pun bersiasat. Ratusan orang mengepung hutan dan menutup semua jalan keluar. Setelah mengepung hutan, warga tak bergerak mencari, mereka menunggu datangnya pagi.

Setelah hari terang tanah, barulah warga merangsek ke dalam hutan mencari si pencuri. Satu pencuri bernama Salman, 22 tahun, berhasil ditangkap. Sementara rekannya bernama Subur berhasil lolos dari kepungan.

Beginilah kronologi dibalik video penangkapan pencuri di Desa Tramok, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan yang viral, Sabtu (22/7) kemarin.

Ratusan orang, sebagian memegang celurit, mengarak dan memukuli Salman. Beruntung, sejumlah polisi dari Polsek Kokop juga TNI berhasil meredam warga yang emosi agar tak main hakim sendiri.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Tiga Kali Mencuri Motor

Tangkapan layar: penangkapan maling motor oleh warga Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Videonya viral di media sosial.

Saat tiba di Polres Bangkalan dan diperiksa di ruang penyidikan pidana umum, Salman tampak tertunduk lesu dengan wajah berlumuran darah.

Polisi kemudian membersihkan darah di wajahnya dan memakaikan baju tahanan, karena baju dan sandal yang dipakai saat tertangkap, diambil penyidik sebagai barang bukti.

Kepada penyidik, Salman mengaku telah tiga mencuri sepeda motor di kawasan itu. Sekali di Desa Bandasoleh dan Desa Katol.

"Saya yang nyetir pak, teman saya itu bagian yang ngambil," Kata Salman.

Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya memastikan akan terus mengembangkan kasus ini. Pertama karena masih ada pelaku yang buron dan kedua karena dari tiga TKP pencurian itu Salman mencuri dengan rekan yang berbeda-beda.

"Teman tersangka masih kami cari, diperkirakan masih berada dalam hutan," Kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya