Liputan6.com, Jakarta - LG Electronics Indonesia (LG) untuk kali pertama menyematkan dukungan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) pada kategori mesin cuci top loading. Sebelumnya, LG hanya menanamkan AI di mesin cuci seri premium atau model front loading.
Ada tiga model mesin cuci top loading (bukaan atas) terbaru yang mengadopsi AI. Ketiganya masuk dalam keluarga AI DD yaitu tipe TV2518DV3B, TV2111DV3B, dan TV2110DV3B.
Advertisement
Product Director Washing Machine LG Electronics Indonesia, Kim Nack Sun, mengatakan dukungan AI pada varian mesin cuci yang paling banyak digunakan di Indonesia ini, menjadi upaya perusahaan membuka peluang lebih besar bagi masyarakat untuk merasakan dimensi baru pencucian pakaian.
"Mesin cuci ini merupakan sebuah kerja padu yang memungkinkan peningkatan performa pencucian dan perawatan pakaian dengan dukungan kecerdasan buatan," kata Kim Nack Sun melalui keterangan resminya, Minggu (23/7/2023).
Sesuai namanya, pemanfaatan kecerdasan buatan pada mesin cuci top loading ini hadir melalui fitur AI DD yang mampu mendeteksi karakter material pakaian hingga tingkat kelembutannya.
Kemampuan tersebut kemudian akan diproses untuk menentukan siklus pencucian paling sesuai dengan kebutuhan pengguna. Penentuan ini dilakukan dengan dukungan puluhan ribu basis data variasi pencucian dengan beragam material.
“Kemampuan pengenalan material cucian dengan kemampuan penentuan siklus yang didukung basis data luas, menjadikan mesin cuci dapat lebih akurat memberikan pembersihan sekaligus perawatan pada pakaian favorit pengguna,” Kim Nack Sun menjelaskan.
Hasil Pengujian
Pengujian dari Intertek sebagai lembaga uji internasional untuk berbagai produk menyebutkan, siklus pencucian dengan mode AI ini 11,4% lebih baik saat melakukan perawatan pakaian dalam uji perbandingan dengan siklus pencucian normal.
Fitur AI DD pada mesin cuci top loading terbaru ini juga diklaim memberikan kenyamanan melalui mesin cuci lebih senyap dan minim getaran.
Hal itu berkat teknologi Inverter Direct Driver yang telah menanggalkan penggunaan rantai karet yang biasa digunakan untuk menghubungkan motor pada bagian bawah dengan tabung mesin cuci.
Sebagai gantinya, LG menghubungkan langsung tabung cuci dengan motor penggerak. Untuk semakin mengurangi getaran, LG memasang dua peredam horizontal.
Teknologi tersebut menjadi tambahan peredaman getaran, mengingat mesin cuci biasa hanya mengandalkan peredaman getaran pada peredam vertikal.
Advertisement
Bahan Semi Stainless Steel
Pada bagian dalamnya pun, perhatian LG tak kalah besar. Demi meningkatkan faktor higienitas, LG menerapkan bahan semi-stainless steel pada bagian tabung.
Di sisi lain, LG pun membuat rancangan khusus filter serat kain yang lebih lebar dibandingkan yang biasa ditemui pada mesin cuci yang sama di kelasnya.
Dengan rancangan baru ini, membuat filter serat kain 34,4% lebih baik dalam menangkap berbagai kotoran kecil yang terlepas dari pakaian saat pencucian sehingga membuat pembersihan berjalan optimal.
Soal harga, LG mematoknya di kisaran Rp 8 jutaan untuk model kapasitas pencucian 18 kg. Sementara untuk kapasitas pencucian lebih kecil yaitu 11 kg dan 10,5 kg rentang harganya berada di kisaran Rp 5 jutaan.
“Dengan keseluruhan superioritas yang dibawa berikut dengan tingkat harganya, kami optimistis mesin cuci ini akan menjadi pilihan bagi keluarga yang siap mengadopsi kemampuan AI untuk mendukung gaya hidup modern,” ujar Kim Nack Sun memungkaskan.
Infografis: Yuk Perhatikan Cara Cuci Tangan yang Benar. (Liputan6.com/Abdillah)
Advertisement