Berdaulat dan Punya Daya Elektoral Kuat, Dinilai Jadi Amunisi Prabowo Pada Pilpres 2024

Selain punya elektabilitas yang tinggi, Prabowo belakangan ini terlihat sangat dekat dengan Presiden Jokowi. Di beberapa momen tertentu, Prabowo terlihat berada di Istana Bogor dan berbincang santai dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jul 2023, 16:00 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan keterangan saat mendaftarkan partai politiknya sebagai calon peserta Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Senin (8/8/2022). Pada hari kedelapan ini, KPU menerima pendaftaran empat partai politik di antaranya Partai Republiku Indonesia, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Gerindra, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin mengatakan Prabowo Subianto merupakan sosok pemimpin berdaulat dan punya daya elektoral yang kuat. Menurut Ujang, hal tersebut menjadi amunisi kuat Menteri Pertahanan itu untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

“Faktor yang membuat Prabowo jadi suksesor Jokowi, selain elektabilitas dia juga ketua umum partai,” kata Ujang, ketika dihubungi, Sabtu (22/7/2023).

Ujang melanjutkan, selain punya elektabilitas yang tinggi, Prabowo belakangan ini terlihat sangat dekat dengan Presiden Jokowi. Di beberapa momen tertentu, Prabowo terlihat berada di Istana Bogor dan berbincang santai dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut.

“Dekat dengan Jokowi, lalu secara finansial ada, dan kita tahu juga dia dekat dengan Jokowi itu penting,” ungkap Ujang.

Sosok berdaulat memang terbukti dari kepemimpinan Prabowo mengomandoi Partai Gerindra. Terbukti, di bawah arahannya, partai Gerindra hampir tidak pernah memunculkan fraksi-fraksi yang berpotensi memecah belah keutuhan partai.

Selain hal tersebut, menteri andalan dan terbaik Presiden Jokowi itu juga mempunyai daya elektoral yang kuat untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang. Itu dibuktikan dalam hasil survei terbaru yang dirilis oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Dalam hasil survei yang dilakukan periode 1-8 Juli 2023 dengan skema tiga nama, Prabowo berhasil mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Prabowo berhasil mengumpulkan suara sebanyak 35,8 persen, diikuti oleh Ganjar dengan 32,2 persen dan Anies Baswedan yang hanya meraup suara sebanyak 21,4 persen.

Melihat hal tersebut, Ujang meyakini Prabowo merupakan sosok yang tepat sebagai suksesor Presiden Jokowi untuk memimpin Indonesia ke depan. Sosok berdaulat di Partai Gerindra dan punya daya elektoral yang kuat jadi modal besar Prabowo untuk menghadapi pesta demokrasi mendatang.

“Disitulah indikasi-indikasi bahwa ya Prabowo dianggap bisa menjadi suksesor Jokowi,” tutup Ujang.


Lanjutkan Program Jokowi

Direktur Eksekutif Lembaga Survei National Press Club (NPC), Winarko menilai Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden (capres) Partai Gerindra, Prabowo Subianto merupakan sosok yang kompeten untuk mengatasi persoalan NKRI.

Selain itu, Prabowo Subianto juga adalah sosok yang tepat untuk melanjutkan program pemerintahan Presiden Jokowi ke depan.

“Nama Prabowo Subianto dianggap dapat melanjutkan program Jokowi ke depan,” kata Winarko.

Winarko menjelaskan, Ketua Umum Partai Gerindra itu mempunyai kemampuan mumpuni untuk menyelesaikan persoalan negara. Hal itu dibuktikan dengan kiprahnya sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.

“Bukti itu ditunjukkan Prabowo sebagai Menhan Pak Jokowi,” terang Winarko.

Kinerja menteri andalan Presiden Jokowi itu dalam bidang keamanan dan pertahanan negara, memang tidak perlu diragukan lagi. Semenjak Prabowo Subianto menjadi orang nomor satu di Kementerian Pertahanan, Indonesia terbukti kokoh dalam menghadapi segala ancaman dan selalu memperkuat posisinya sebagai negara yang berdaulat di Asia dan mancanegara.

Infografis Nasihat PDIP ke Gibran Usai Bertemu Prabowo di Solo. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya