Puan Maharani Umumkan Bakal Cawapres Ganjar Pranowo Mengerucut 5 Nama, AHY Masuk Daftar

Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyatakan, sosok bakal cawapres Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 saat ini sudah mengecurut pada lima nama.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 24 Jul 2023, 08:22 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani bersama Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berpose didampingi Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam jumpa pers seusai melakukan pertemuan di Plataran, Hutan Kota Gelora Bung Karno, Minggu (18/6/2023). (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyatakan, sosok bakal cawapres Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 saat ini sudah mengecurut pada lima nama.

Puan menyebut lima nama itu yakni Sandiaga Salahudin Uno, Erick Thohir, Andika Perkasa, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

"Dulu ada 10 nama, sekarang sudah mengerucut ke lima nama," ujarnya pada acara puncak perayaan Hari Lahir (Harlah) Ke-25 PKB di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu 23 Juli 2023.

Bukan sekali ini nama AHY masuk radar cawapres Ganjar. Sebelumnya Puan bertemu AHY di Plataran Senayan, Kawasan GBK, Jakarta, Minggu 18 Juni 2023, Puan kembali menyampaikan putra bungsu Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu masuk radar untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.

"Saya sebutkan salah satunya bacawapresnya Mas AHY di Partai Demokrat juga masuk radar PDIP Perjuangan," ujar Puan.

Kendati begitu, dia mengatakan sejauh ini PDIP belum menerima proposal dari pihak-pihak yang ingin menjadi cawapres Ganjar. Hanya saja, PDIP sudah memahami dan mengetahui ada banyak usulan nama-nama bacawapres Ganjar, salah satunya AHY.

"Jadi kalau proposal itu kan seolah-olah kertas hitam putih dan ada tulisannya bahwa bahwa bahwa, ini ini segala macam, enggak. Usulan tersebut tentu saja akan kami tampung nama-nama yang waktu itu," katanya.

Menurut dia, PDIP masih mencermati perkembangan soal nama-nama yang masuk radar cawapres Ganjar. Namun, Puan Maharani menekankan bakal cawapres Ganjar harus memiliki kesamaan visi dan misi.

"Jadi ya ini kami akan cermati perkembangannya. Bagaimana kedepannya, siapa yang kemudian cocok dengan PDIP, siapa yang cocok dengan bacapresnya PDIP mas Ganjar Pranowo," jelasnya.

"Kemudian harus ada kesamaan visi dan misi ya untuk kemudian menyamakan hal tersebut tentu saja kita perlu bicara, perlu ngobrol, perlu ngelihat dinamika politik secara nasional, perkembangan selanjutnya dan lain sebagainya," sambung Puan.

Ganjar Pranowo merupakan bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sementara, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersama Partai Gerindra membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), yang mengusung Prabowo Subianto sebagai bacapres.

 


Ganjar soal Cawapresnya

Momen Bakal Calon Presiden (Capres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo bergandengan Tangan dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Bakal Calon Presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengungkap kriteria calon wakil presidennya. Ganjar tidak ingin pasangannya hanya menjadi ban serep.

"Ketika ada potensi yang sangat bagus, maka jangan jadikan sebagi ban serep, meskipun secara konstitusional seperti itu kondisinya," ujar Ganjar menyampaikan secara virtual dalam acara di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (20/7).

Pengalaman dua periode menjadi gubernur Jawa Tengah, Ganjar membagi tugas dengan wakilnya.

Ganjar pun punya pandangan sang calon wakil presiden harus energik, punya satu visi, dan bisa multi tasking

"Kita harapkan si wapres in orang yang energik, orang yang se-visi, terus orang yang bisa mengeksekusi beberapa pekerjaan," kata pria berambut putih ini.

Pembagian tugas dengan wakilnya, kata Ganjar seusai dengan janji politik kepada masyarakat. Tentu tugas tersebut juga di bawah sang presiden.

"Tentu itu setelah mendapatkan keputusan atau sesuai dengan janji politik setidaknya sesuai di bawah perintah presidennya, sehingga seorang wapres dioptimalkan fungsinya jangan sebagai ban serep," ujar Ganjar.

Ganjar mengakui idealnya cawapres punya kompetensi di bidang ekonomi. Apabila tidak, tentunya si presiden akan membentuk tim ekonomi yang handal. Seperti pengalaman Presiden Joko Widodo.

"Ketika seoang wapres adalah seorang ekonom yang hebat, pengalaman bisnis yang hebat itu akan sangat membantu, tapi seandainya tidak, jalan yang berikutnya tim ekonomi yang kuat di era Pak Jokowi ini sudah keliatan anggota tim ekonomi pak Jokowi yanng cukup kuat dan itulah yang digunakan sebagai tim untuk melakukan itu sekaligus mempercepat itu," tutup Ganjar.

Infografis Ragam Komentar Puan Maharani Sebut AHY Masuk Radar Cawapres Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya