Liputan6.com, Jakarta - Nama vokalis The 1975, Matty Healy, berada di tengah kontroversi publik. Pria berusia 34 tahun itu jadi sorotan setelah ciuman dengan sesama pria, Ross MacDonald, yang merupakan basist band Inggris itu, ketika manggung di Malaysia. Aksi Matty Healy membuat band pelantun lagu I like it when you sleep, for you are so beautiful yet so unaware of it itu diboikot di Negeri Jiran.
Healy dilaporkan menggunakan kata-kata kotor dalam pidato yang mengkritik sikap pemerintah Malaysia terhadap homoseksualitas sebelum mencium MacDonald. Rekaman insiden itu diunggah di media sosial dan memicu reaksi keras dari warganet.
Advertisement
Bersama klip tersebut, video lama putra pasangan aktor legendaris Newcastle, Denise Welch dan Tim Heal, memperlihatkan keinginannya membuka brand hijab pun turut beredar. Rekaman itu dibagikan akun TikTok @trumanmayhem pada 19 Mei 2023, namun viral baru-baru ini.
Disebutkan bahwa video yang dimaksud memperlihatkan momen interaksi Healy dengan penggemar asal Indonesia pada 2019. Sebagai catatan, The 1975 menggelar konser di ibu kota pada 19 September 2019.
Keterangan klip itu berbunyi, "Matty Healy bertemu para penggemar di Jakarta dan berbicara tentang rencananya merilis merchandise hijab untuk fans Muslim (2019)." Disebutkan pula bahwa ia bahkan bertanya apakah tidak masalah membuat hijab bermotif, "memastikan dirinya tidak menyinggung kultur manapun," tulis si pengunggah.
Sambil melayani permintaan penggemar untuk berfoto, pria yang katanya mantan pacar Taylor Swift ini terdengar berkata, "Saya sedang mengerjakannya. (Bertanya soal apakah hijab boleh bermotif dan punya banyak warna), karena saya lihat semalam rata-rata perempuan berhijab hitam."
Ragam Komentar
Unggahan ini kemudian menuai berbagai komentar, baik lama maupun baru. Di komentar lama, banyak pengguna TikTok memuji betapa "inklusifnya" Matty Healy. "Siapa yang bilang ia Islamofobia?" kata salah satu penggemar.
Sementara yang lain tetap skeptis, menyebut apa yang diutarakan Healy hanya untuk menyenangkan penggemar, mengingat salah satu dari mereka adalah perempuan berhijab. "Toh akhirnya enggak pernah dibuat sampai sekarang," katanya.
Di sebuah komentar baru, seorang warganet menulis, "Berarti dia pernah dong begini (toleran dengan Muslim)? Jadi, where did he go wrong?" "Hatinya pernah berada di tempat yang benar," sahut yang lain.
"Seluruh situasi penuh kebencian pada Healy ini hanyalah pengingat betapa harus berhati-hati para selebritis ketika berbicara dan bertindak. Agak sedih to be honest dia begini," tulis seorang TikToker.
Ada juga penggemar yang menimbrung di kolom komentar, menyebut bahwa ia salah satu fans yang berada di video tersebut. "Ia (Healy) juga membicarakannya di konser (merchandise berupa hijab), tapi saya tidak tahu mengapa proyeknya tidak berjalan," ia menulis.
Advertisement
Mengolok-olok Pemerintah Malaysia
Alih-alih meminta maaf, yang dituntut sebagian besar orang, setelah menimbulkan kontroversi di Malaysia, Matty Healy malah mengolok pembatalan festival di Negeri Jiran setelah ciumannya di atas panggung dengan seorang rekan band pria, catat Independent.
Pada Jumat, 21 Juli 2023, penampilan band itu di Good Vibes Festival, Kuala Lumpur terhenti ketika Healy mencium bassis MacDonald saat mengkritik undang-undang anti-LGBT+ di negara tersebut, yang menyatakan bahwa tindakan homoseksual adalah ilegal.
Pemerintah Malaysia menyebut band itu "sangat tidak sopan," menambahkan bahwa mereka tidak akan diizinkan tampil di negara itu lagi. Menteri Komunikasi Malaysia Fahmi Fadzil berkicau pada Sabtu, 22 Juli 2023 bahwa pemerintah telah "memanggil penyelenggara," yang kemudian membatalkan sisa agenda festival tersebut.
Sambil membagikan pernyataan pembatalan Good Vibes Festival, ia menulis, "Oke, coba saja untuk tidak bercumbu dengan Ross selama 20 tahun. Tidak semudah kelihatannya.”
Healy mengikuti unggahan ini dengan gambar topi yang diletakkan di atas peta yang menunjukkan negara Malaysia, serta gambar dirinya dengan bassis MacDonald yang diambil selama bertahun-tahun. Ia juga berbagi tangkapan layar namanya yang trending di Twitter.
Batal Tampil di Jakarta
Pada Minggu, 23 Juli 2023, The 1975 mengumumkan bahwa mereka telah mengundurkan diri dari pertunjukan terjadwal di Taiwan dan Indonesia, menyatakan "tidak mungkin untuk melanjutkan" jadwal tur.
Pernyataan resmi band berbunyi, "The 1975 dengan menyesal mengumumkan bahwa pertunjukan mereka yang akan datang di Jakarta dan Taipei tidak akan berjalan sesuai rencana."
"Band ini tidak pernah mengambil keputusan untuk membatalkan pertunjukan dengan enteng dan sangat menantikan bermain untuk para penggemar di Jakarta dan Taipei, tapi sayangnya, karena keadaan saat ini, tidak mungkin untuk melanjutkan pertunjukan yang telah dijadwalkan."
Peristiwa Jumat kemarin disebut memicu kegemparan di antara anggota komunitas LGBT+ Malaysia, yang berpendapat bahwa tindakan Healy dapat membuat mereka terkena lebih banyak stigma di negara tersebut. Menyusul berita tersebut, ibu Healy, presenter TV Denise Welch, menyatakan dukungan untuk putranya.
Ini bukan pertama kalinya Healy menggunakan panggung untuk membela hak-hak lesbian dan gay. Pada 2019, ia mencium seorang penggemar pria saat konser di Uni Emirat Arab, yang juga melarang praktik homoseksual, menurut laporan media, catat AP.
Advertisement