Kelainan Tulang Kaki X dan O bisa Picu Disabilitas Fisik, Begini Penanganan Medisnya

Kelainan tulang kaki X dan O menyerang anak-anak dan mengganggu proses pertumbuhan fisik, di mana salah satu dampaknya yaitu kaki menyerupai huruf X atau O.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 24 Jul 2023, 18:00 WIB
Kelainan Tulang Kaki X dan O bisa Picu Disabilitas Fisik, Begini Penanganan Medisnya. (Photo by Tuva Mathilde Løland on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Disabilitas fisik dapat terjadi akibat berbagai kelainan yang dialami anak sejak lahir, salah satunya kelainan tulang kaki X dan O.

Ini adalah kondisi yang terjadi karena sebuah kelainan yang disebut rakitis. Kelainan ini terjadi pada sendi dan tulang yang menyebabkan pertumbuhan dan struktur tulang yang buruk. Dan menyebabkan tulang menjadi lemah dan lunak.

Kelainan tulang kaki X dan O menyerang anak-anak dan mengganggu proses pertumbuhan fisik, di mana salah satu dampaknya yaitu kaki menyerupai huruf X atau O.

Kelainan kaki X dan O dapat menyerang kapan saja, tapi biasanya mulai menyerang di usia pertumbuhan yaitu enam bulan hingga tiga tahun. Pasalnya, pada usia tersebut tulang berada dalam kondisi yang sangat membutuhkan nutrisi untuk berkembang.

Jika tidak diobati, kelainan tulang pada anak bisa memiliki dampak yang lebih besar dari segi kesehatan dan kenyamanan si kecil saat tumbuh.

Tanpa pengobatan yang tepat, kelainan tulang pada anak bisa berdampak mulai dari kemampuan mobilisasi mereka hingga mempengaruhi kondisi psikologis mereka.

“Kelainan tulang yang tidak ditangani bisa membuat tulang anak tumbuh dengan tidak maksimal sehingga menyebabkan disabilitas yang membatasi mereka dalam beraktivitas dan menurunkan kualitas hidup,” kata dokter spesialis orthopedi, konsultan pediatrik Eka Hospital BSD Patar Parmonangan Oppusunggu dalam keterangan pers, ditulis Senin (24/7/2023).


Tidak Begitu Terlihat Saat Kecil

Kelainan Tulang Kaki X dan O bisa Picu Disabilitas Fisik, Begini Penanganan Medisnya. (FOTO: Unsplash.com/Clay Banks).

Patar menambahkan, kelainan kaki X dan O bisa saja belum terlihat pada saat anak masih kecil. Namun seiring berjalannya waktu, keterbatasan dalam bergerak bisa membuat mereka kesulitan untuk memilih hobi hingga pekerjaan yang cocok untuk mereka saat dewasa nanti.

Ini bisa membuat mereka harus menahan diri untuk bisa melakukan hal-hal yang sebenarnya mereka ingin lakukan.

“Jika merasa pertumbuhan kaki anak mulai terlihat abnormal menyerupai huruf X maupun O, sebaiknya segera periksakan kondisi mereka dengan dokter. Semakin cepat kelainan tulang mereka terdeteksi, maka semakin efektif metode pengobatan yang akan dilakukan,” saran Patar.


Penanganan Medis Kelainan Tulang Kaki X dan O

Kelainan Tulang Kaki X dan O bisa Picu Disabilitas Fisik, Begini Penanganan Medisnya. (dok. Unsplash.com/Alex Pasarelu/@bellefoto)

Kondisi kaki X dan O adalah penyakit yang terjadi karena berbagai faktor risiko, sehingga tidak perlu menghabiskan waktu untuk memikirkan kenapa si kecil bisa terkena kondisi ini.

“Jika merasa pertumbuhan kaki anak mulai terlihat abnormal menyerupai huruf X maupun O, sebaiknya segera periksakan kondisi mereka dengan dokter. Semakin cepat kelainan tulang mereka terdeteksi, maka semakin efektif metode pengobatan yang akan dilakukan.”

Untuk kondisi yang belum berakhir terlalu parah, dokter dapat merekomendasikan pengobatan non-operatif. Mulai dari pemberian asupan suplemen vitamin D yang harus dikonsumsi dengan rutin, tapi sebaiknya tanyakan dengan dokter mengenai dosisnya karena terlalu banyak vitamin D juga bisa berakhir membahayakan kesehatan si kecil.

Selain pemberian suplemen, kelainan tulang pada anak juga bisa ditangani dengan program rehabilitasi medik. Ini dilakukan dengan melatih tulang si kecil agar bisa berfungsi dengan baik.

Dengan kolaborasi pengobatan-pengobatan tersebut, maka si kecil biasanya tidak perlu melakukan tindakan operatif untuk mengobati kelainan tulangnya.


Jika Kondisi Tulang Anak Berubah Signifikan

Kelainan Tulang Kaki X dan O bisa Picu Disabilitas Fisik, Begini Penanganan Medisnya. (dok. unsplash @zelleduda)

Namun, jika kondisi tulang anak telah mengalami perubahan signifikan yang tidak bisa ditangani dengan obat. Maka, pengobatan operatif perlu dilakukan untuk mengurangi risiko dari kelainan tersebut.

Operasi juga dapat membantu memposisikan tulang anak agar bisa berkembang dengan baik seiring pertumbuhan mereka. Metode ini juga biasanya diikuti dengan program rehabilitas medik untuk membantu anak melatih dan mengembalikan fungsi tulang mereka.

Perubahan gaya hidup seperti pola makan juga harus diterapkan demi membantu si kecil mendapatkan kebutuhan nutrisinya. Terutama vitamin D untuk membantu membentuk kekuatan tulang si kecil pada saat proses pertumbuhan.

Berjemur dengan rutin di bawah matahari biasanya dianjurkan karena matahari adalah sumber vitamin D terbesar yang bisa didapatkan oleh setiap orang.

Namun, apabila anak sudah didiagnosis memiliki risiko kelainan tulang maka berjemur di bawah matahari saja tidak akan mencukupi kebutuhan nutrisi mereka. Sehingga, asupan suplemen vitamin D dan kalsium akan direkomendasikan oleh dokter spesialis anak untuk memastikan kebutuhan nutrisi si kecil bisa terpenuhi.

“Jangan lupa juga untuk konsultasi kesehatan tulang si kecil dengan dokter ortopedi konsultan pediatrik secara rutin untuk menurunkan risiko mereka dari kelainan tulang. Setiap anak pantas untuk merasakan masa kecil yang aktif dan ceria, sehingga jangan biarkan masalah kesehatan tulang menghalangi itu semua dari mereka,” tutup Patar.

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya