Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE) masih berlanjut.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menuturkan, Pertamina Hulu Energi masih ada di dalam antrean IPO. Selain itu, BEI masih menunggu perkembangan selanjutnya dari PHE.
Advertisement
"Jadi secara official di pipeline, PHE ada di kami. Kami menunggu update dari PHE dalam hal ada perubahan-perubahan tertentu, tapi kami belum terima surat sampai saat ini." kata I Gede Nyoman saat ditemui di BEI, Senin (24/7/2023).
Dengan demikian, Pertamina Hulu Energi bakal segera melantai di pasar modal.
Sebelumnya, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) ditargetkan dapat melantai di bursa saham tahun ini. Ada bidikan mitra strategis atau strategic partner dalam proses aksi korporasi ini.
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan, rencana IPO PHE bukan untuk mencari uang. Tetapi, untuk mencari mitra strategis yang mampu menguatkan bisnis Pertamina di sektor hulu.
"Kita targetnya sih (IPO) tahun ini, tapi kalau tahun ini gak bisa dapat partner yang bagus, enggakmendesak juga, kan bukan butuh duit kan, kita gak butuh duit kan," ujar dia saat ditemui di Kementerian BUMN, Selasa, 18 Juli 2023.
Dia menegaskan tujuan utamanya adalah mitra strategis tadi. Namun, tak juga menutup kemungkinan kalau yang didapat adalah dana segar dari pasar saham. Pria yang karib disapa Ahok ini bilang, mitra strategis tak hanya dikejar lewat pasar modal, tapi dia juga membuka peluang kerja sama dengan Indonesia Investment Authority (INA).
Cari Strategic Partner
"Ya prinsip kita mau cari strategic partner sebenarnya. Kalau bisa dapat strategic partner, baru IPO juga boleh," kata dia.
"Nah kita bisa kontak INA juga, jadi prinsipnya kita itu bukan soal cari uang sebenarnya BUMN itu IPO, kita ingin dapat strategic partner, kita ingin bikin lebih transparan, kita ingin partner itu yang bawa nilai tambah, bawa teknologi, bawa uang, kan itu tujuannya," ia menambahkan.
Ahok menilai, IPO PHE salah satunya masih terganjal soal syarat minimal besaran saham yang dilepas ke bursa. Kendati, dia juga menunggu arahan pasti dari konsultan hingga pihak Kementerian BUMN.
"Dari OJK 7,5 persen atau berapa, kan besar banget nih nilainya. Kalau memang gak bisa capai seperti itu, mungkin kita sesuai dengan dari konsultan, saya gak tahu dari Pak Wamen atau Pak Menteri seperti apa ya, putusannya ya," ungkap Ahok.
Advertisement
Kata OJK
Diberitakan sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut soal penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) Pertamina Hulu Energi (PHE) masih dalam proses penelaahan. Padahal, Pertamina Hulu Energi sempat digadang-gadang akan melantai di pasar modal pada 2023.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi mengaku, pihaknya tengah menelaah soal IPO PHE.
"Jadi, saat ini belum bisa secara detail, karena memang masih dalam proses penelaahan di kami. Sekarang ini belum pre-effective, mudah-mudahan bisa masuk di tahun ini," kata Inarno dalam RDKB OJK, Selasa (4/7/2023).
Dalam kesempatan berbeda, Menteri BUMN Erick Thohir memberikan kabar terbaru mengenai rencana Pertamina Hulu Energi (PHE) yang akan melantai perdana di bursa saham melalui Initial Public Offering (IPO). Terbuka peluang PHE melantai di bursa pada tahun ini.
PHE yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) ini berencana untuk mengikuti langkah Pertamina Geothermal Energy (PGE) yang lebih dulu melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sementara, subholding PT Perkebunan Nusantara (PTPN), PalmCo juga disebut akan melakukan hal yang sama.
"(Anak usaha) PTPN dan Pertamina kalau bisa tahun ini kenapa tidak?," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, 15 Juni 2023.
Manfaatkan Momentum
Dia menilai, langkah ini menjadi satu momentum untuk menjaga ketahanan energi Indonesia. Terkait rencana IPO PHE, dia menilai itu bisa jadi salah satu upaya untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) dalam negeri.
"Karena ini momentum kita fokus meningkatkan energi ketahanan yang kita harus pastikan dan tentu rencana ini tidak lain untuk meningkatkan dari produksi minyak kita, kalau bisa ya 5 persen naik setiap ininya, gas juga harus kita tingkatkan produktivitasnya," kata dia.
Kejutan
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati belum berbicara banyak mengenai waktu pasti kapan PHE akan melantai di bursa saham. Menurutnya, itu jadi kejutan yang tengah disiapkan perseroan.
"IPO PHE juga itu bagian dari kejutan, jadi, tunggu tanggal mainnya, nanti enggak kejutan lagi dong," ujarnya dalam Media Briefing Capaian Kinerja Pertamina di Grha Pertamina, Jakarta, Selasa, 6 Juni 2023.
PHE menjadi salah satu yang ditarget bisa melantai di bursa dalam waktu dekat. Mengingat sejumlah kebutuhan untuk ekspansi bisnis di sektor hulu migas nasional.
Advertisement