Perhatikan Nutrisi Sebelum Hamil untuk Cegah Permasalahan pada Ibu dan Bayi

Sejak prakonsepsi atau persiapan kehamilan kebutuhan nutrisi perempuan harus dipenuhi demi kelancaran saat hamil dan melahirkan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 16 Jan 2024, 09:55 WIB
Ilustrasi perempuan makan dengan nutrisi yang baik sebagai bentuk persiapan kehamilan. /copyright freepik.com/tirachardz

Liputan6.com, Jakarta Dokter kebidanan dan kandungan konsultan fetomaternal Rima Irwinda mengatakan bahwa perempuan harus mempersiapkan tubuhnya jauh-jauh hari sebelum hamil. Nutrisi sejak persiapan kehamilan hingga hamil penting untuk diperhatikan.

Nutrisi yang buruk sejak remaja dan wanita muda tentunya berpengaruh pada kesehatan reproduksi dan meningkatkan risiko penyakit selama kehamilan," kata Rima Irwinda.

Maka dari itu, sejak prakonsepsi atau persiapan kehamilan seorang perempuan perlu mendapatkan asupan nutrisi seperti karbohidrat, protein hewani dan nabati. Juga lemak tidak jenuh serta mikronutrien.

Senada dengan Rima Irwinda, Prof. Dr. dr. Noroyono Wibowo, Sp.OG (K) mengatakan bahwaa ada asupan esensial nutrisi yang perlu dipenuhi sejak persiapan kehamilan, hamil (trimester 1,2,3) hingga menyusui.

"Asupan nutrisi tersebut adalah protein, asam folat, DHA - omega 3, kalsium dan 20 vitamin dan mineral untuk pembentukan atau maturasi plasenta, tumbuh kembang janin, serta proses menyusui," kata Noroyono dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.

Tubuh yang mendapatkan nutrisi yang baik juga penting, kata Noroyono, membantu memulihkan luka usai melahirkan. 

Bila asupan nutrisi perempuan dari sebelum hamil dan saat hamil rendah, termasuk asupan protein, maka dapat melahirkan bayi dengan berat lahir rendah serta panjang badan bayi di bawah standar. Hal ini terungkap dalam Profil Kesehatan Ibu dan Anak tahun 2020 yang dipublikasi oleh Badan Pusat Statistik.

Prof. Dr. dr. Noroyono Wibowo, Sp.OG (K) mengungkapkan bahwa perempuan membutuhkan asupan protein sejak sebelum hamil demi ibu dan anak lahir sehat.

Tambahan Kebutuhan Kalori Saat Hamil

Ilustrasi Iga Bakar. Photo by Bao Menglong on Unsplash

Noroyono mengungkapkan saat hamil, kebutuhan kalori turut bertambah. Berikut rinciannya kebutuhan kalori

  • Trimester 1: perlu ditambah 180 kkal
  • Trimester 2: perlu ditambah 300 kkal
  • Trimester 3: perlu ditambah 300 kkal.

Selain itu, kebutuhan protein juga terus bertambah di tiap trimester. Noroyono mengatakan penambahan asupan protein ini merupakan building block dari komponen struktural dan fungsional sel.

Berikut rincian kebutuhan protein tiap trimester

  • Trimester 1: 61 gram
  • Trimester 2: 70 gram
  • Trimester 3: 90 gram

Bila kebutuhan protein terpenuhi bisa mengurangi gejala mual dan muntah yang kerap terjadi di awal kehamilan.

Asupan protein bisa didapatkan dari daging, ikan, telur ayam dan susu. Di susu hamil dan menyusui misalnya 1 gelas sudah mengandung 9-10 gram protein yang bisa membantu menenuhi kebutuhan protein harian seperti diungkap Noroyono.


Kalbe Nutritionals Terbitkan E-book tentang Nutrisi saat Hamil

Kedua dokter di atas membagikan informasi seputar nutrisi saat jelang hamil dan hamil lewat sebuah buku elektronik (ebook). Peluncuran ebook Nutrisi Esensial Pada Setiap Tahapan Kehamilan merupakan kerja sama antara perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dan Divisi Fetomaternal Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI bekerja sama dengan PT Sanghiang Perkasa (KALBE Nutritionals).

Peluncuran ebook tersebut berlangsung di Bandung pada Minggu, 9 Juli lalu. Harapannya buku tersebut bisa digunakan tenaga kesehatan dan jadi pegangan ibu hamil dan menyusui. Sehingga tahu cara memenuhi kebutuhan nutrisi seperti disampaikan Ronald Unadi, Director of Woman, Baby, and Children Nutrition KALBE Nutritionals.

"Tentunya dengan nutrisi yang terpenuhi, kita bisa membantu mencegah berbagai penyakit baik pada ibu maupun bayi," kata Ronald Unadi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya