Penembakan Dramatis di Polandia, Pria Tembak Korban di Depan Tunangan Lalu Bunuh Diri

Juru bicara polisi Polandia Besar Andrzej Borowiak mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa salah satu motif yang paling mungkin dari penembak di Poznań, Polandia adalah "cinta tak berbalas".

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 24 Jul 2023, 16:34 WIB
Polisi di lokasi penembakan di Poznan, Polandia. (AP)

Liputan6.com, Warsawa - Sebuah penembakan dramatis terjadi di Polandia. Dua orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

"Dua pria tewas dalam penembakan di sebuah restoran di Kota Poznan, Polandia," kata polisi setempat, Minggu 16 Juli 2023 yang dikutip dari ABCNews.go, Senin (24/7/2023).

Juru bicara kepolisian Poznan, Andrzej Borowiak, mengatakan insiden penembakan itu terjadi di taman restoran hotel di jalan St. Martin, di Kota Tua Poznan, kawasan yang populer di kalangan turis.

Borowiak mengatakan salah satu dari dua pria tersebut tewas di tempat sementara yang lainnya meninggal di rumah sakit. Pria tersebut adalah warga Poznan, berusia 30 dan 31 tahun.

Dia mengatakan polisi "yakin" bahwa salah satu pria bertanggung jawab atas insiden tersebut dan sedang berusaha mencari tahu apa hubungan antara keduanya.

Surat kabar Gazeta Wyborcza melaporkan para saksi mengatakan bahwa satu orang menembak yang lain dan kemudian seorang lainnya menembak diri sendiri. Harian itu tidak mengidentifikasi para saksi.

Laporan Associated Press menyebutkan bahwa ambulans dan polisi dipanggil ke tempat kejadian. Media Polandia melaporkan para saksi mengatakan mereka melihat dua pria tergeletak di tanah dan banyak darah.

Polisi dan Kantor Kejaksaan Distrik Poznań-Stare Miasto telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut.


Kronologi Penembakan Versi Saksi Mata

Ilustrasi Penembakan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Menurut pemberitaan The First News Polandia dari keterangan polisi pada Senin 17 Juli, seorang pria yang menembak mati pria lain dan kemudian menembak dirinya sendiri di Kota Poznań, Polandia barat pada hari Minggu, telah memiliki izin untuk senjata apinya selama bertahun-tahun.

Menurut saksi mata dan rekaman video yang beredar secara online, pria bersenjata itu mendekati meja tempat sepasang suami istri sedang duduk, menembak pria itu dan tak lama kemudian menembak dirinya sendiri. Satu orang meninggal di tempat kejadian, yang lain di rumah sakit.

"Pelaku memiliki izin untuk memiliki senjata untuk tujuan olahraga sejak 2018," kata juru bicara kepolisian Provinsi Wielkopolskie kepada PAP/Polish Press Agency.

Ia menambahkan, perempuan yang mendampingi korban pertama sudah dimintai keterangan.

Kamil Grzebyta, seorang anggota dewan pemerintah daerah dari Murowana Goślina dekat Poznań, menulis di media sosial bahwa Konrad, seorang seniman dan blogger, telah dibunuh di depan tunangannya, Julia.

 


Identitas Dua Orang Tewas di Penembakan Dramatis

ilustrasi peluru tembakan. (iStockphoto)

Rzeczpospolita Daily melaporkan bahwa pria yang terbunuh itu adalah seorang aktivis dari Free City of Łódź association dan calon dewan Kota Łódź pada tahun 2014. Dia juga dilaporkan sebagai karyawan Łódź Philharmonic dan menjalankan blog Facebook tentang politik, sejarah, dan ekonomi.

Situs web Glos Wielkopolski melaporkan bahwa penembaknya adalah pegawai Kantor Provinsi Wielkopolskie di Poznań, yang telah dikonfirmasi oleh kantor tersebut.


Senjatanya Pistol Glock

Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Situs tvn24.pl menyebut, juru bicara polisi Polandia Besar Andrzej Borowiak mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dia kirimkan kepada pers pada Senin 17 Juli pagi bahwa salah satu motif yang paling mungkin dari penembak Poznań adalah "cinta tak berbalas".

Borowiak menambahkan, polisi masih mengumpulkan barang bukti. "Di TKP mereka mengamankan senjata pistol Glock. Mereka juga menemukan beberapa saksi yang langsung dimintai keterangan. Rekaman CCTV sudah kami amankan."

Juru bicara itu juga mengatakan sebuah video yang direkam oleh seorang saksi mata telah dipublikasikan pada Minggu 16 Juli di media sosial. "Dia merekam sebagian kejadian itu dengan telepon seluler. Kami mengidentifikasi orang ini. Dia orang asing, yang memberikan rekaman itu kepada kami dan kami mintai keterangan sebagai saksi," jelas Borowiak.

Pada tahun 2018, penembak telah diberikan lisensi senjata, yang dicabut sementara pada tahun 2022 setelah pria tersebut mengancam akan melukai dirinya sendiri. Begitu sembuh, dia meminta lisensinya dipulihkan, mengajukan pendapat medis yang positif. Permintaan itu disetujui.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya