Cerita Fadillah Arbi Aditama, Pembalap Indonesia Pertama yang Juara di FIM Junior GP: Sempat Melempem di Race Pembuka

Nama Fadillah Arbi Aditama tengah menjadi sorotan di dunia balap Tanah Air. Rider Astra Honda Racing Team itu baru saja mencetak prestasi dengan menjadi juara JuniorGP 2023 seri Barcelona di Sirkuit Catalunya pada Minggu (16/7/2023).

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 24 Jul 2023, 19:44 WIB
Pembalap Astra Honda Racing Team Fadillah Arbi Aditama berhasil mencetak prestasi dengan menjadi juara dalam JuniorGP 2023 seri Barceloan di Sirkuit Catalunya pada Minggu (16/7/2023) lalu. (Liputan6.com/Zulfikar Abubakar)

Liputan6.com, Jakarta Nama Fadillah Arbi Aditama tengah menjadi sorotan di dunia balap Tanah Air. Rider Astra Honda Racing Team itu baru saja mencetak prestasi dengan menjadi juara JuniorGP 2023 seri Barcelona di Sirkuit Catalunya pada Minggu (16/7/2023).

Arbi dinobatkan sebagai pemenang dengan catatan waktu 27 menit 52,626 detik. Ia berhak naik ke podium tertinggi, meski finis di urutan kedua lantaran pesaing terdekatnya David Almansa mendapat penalti usai menyalip kala yellow flag tengah berkibar.

Capaian tersebut menandai prestasi terbaik Arbi setelah sebelumnya hanya mampu menempati posisi sembilan dalam balapan kedua di Sirkuit Jerez. Ia juga menjadi pembalap Indonesia pertama yang berhasil menyabet predikat juara dalam ajang FIM JuniorGP.

Menariknya, kemenangan Arbi di seri Barcelona rupanya sempat diwarnai drama. Tak hanya soal penalti David Almansa, pembalap berusia 18 tahun itu juga sempat terpuruk kala tampil dalam race 1 hingga permulaan race 2 di Sirkuit Catalunya.

Arbi cuma mampu finis di urutan 18 saat melakoni sesi balapan pertama yang dihelat pada Minggu (16/7/2023) waktu setempat. Catatan ini mau tak mau memaksa sang pembalap start jauh dari pole position dengan hanya menempati ke-16 di race kedua.

Dalam wawancara di Jakarta pada Senin (24/7/2023), Arbi mengeklaim hasil kurang memuaskan di balapan pembuka merupakan buntut dari set-up kendaraan yang tidak sesuai. Beruntung situasi itu berhasil ditanggulangi usai sang pembalap melakukan diskusi dengan tim mekanik.

"Karena di kejuaraan JuniorGP ini tidak ada warm-up, kita dari tim mekanik mengubah set up motor Arbi dibanding hari kemarin (Sabtu) untuk race 1. Dan ternyata waktu Arbi pakai di race pertama, set up itu tidak bekerja begitu baik untuk racing style-nya Arbi," tutur sang pembalap kepada awak media.

"Jadi dari kesalahan di race 1, akhirnya saya komunikasi lagi sama mekaniknya. Terus Arbi minta untuk kembali ke set-up di hari sebelumnya. Akhirnya di race kedua, set up-nya dibalikin, dan Arbi lebih percaya diri lagi, terus bisa improve lagi," sambung rider berusia 18 tahun.


Sempat Tersalip di Pertengahan Race 2

Pembalap Astra Honda Racing Team Fadillah Arbi Aditama berhasil menjadi juara dalam race 2 JuniorGP 2023 seri Barceloan di Sirkuit Catalunya pada Minggu (16/7/2023) lalu. Prestasi ini ia raih mesk sempat terpuruk usai finis di urutan 18 pada race 1. (Liputan6.com/Zulfikar Abubakar)

Tak hanya soal set up motor yang bermasalah, posisi Fadillah Arbi Aditama juga sempat terancam lantaran mendapat gangguan dari pesaing saat pertengahan balapan kedua seri Barcelona.

Arbi yang memulai kompetisi dengan baik mendadak tergusur ke posisi 13 saat memasuki lap ketujuh. Rider Astra Honda Racing team itu baru bisa bangkit di dua lap terakhir. Ia lantas menyeruak ke urutan lima besar, sebelum akhirnya tembus ke posisi top two.

"Jadi di race yang kedua itu, Arbi start di posisi 16. Arbi mengawali balapan cukup bagus, start-nya bagus, Alhamdulillah-nya Arbi bisa follow grup yang di depan, otomatis Arbi punya kesempatan buat finish di podium," ujar Arbi mengisahkan balapannya di Sirkit Catalunya.

"Di pertengahan race, Arbi sudah merasa punya pace lebih daripada rider lain yang di grup depan. Jadi Arbi berusaha untuk tenang, jaga konsentrasi. Tapi di lap yang ketujuh, ada satu rider yang compete sama Arbi, yang bikin Arbi melebar terus mundur ke posisi 13."

"Di situ Arbi sudah mulai merasa stress-nya. Cuma Arbi tenangin (diri) lagi dengan napas di trek lurus, atur napasnya. Jadi di sisa enam lap, Arbi berusaha satu per satu salip rider lain. Karena pertarungan di depan ketat banget, ramai, jadi speed-nya mereka tidak terlalu kencang. Walaupun Arbi agak tertinggal, Arbi masih bisa ngejar lagi."

"Akhirnya di lap ke-14, dua lap terakhir, Arbi bisa masuk ke urutan yang kelima sebelum last lap masuk ke urutan yang kedua. Dari situ, Arbi fighting dengan rider lain. Sebetulnya Arbi finis di urutan yang kedua. Akan tetapi karena rider yang harusnya juara (David) itu overtake (menyalip) Arbi waktu ada yellow flag, jadi dia harus kena penalti ke belakang," pungkas dia.


Pertahankan Prestasi di Seri Selanjutnya

Adapun Arbi setelah ini masih akan melakoni dua seri lagi dalam ajang FIM JuniorGP 2023. Rider Honda berusia 18 tahun itu dijadwalkan mentas di MotorLand Aragon dan Sirkuit Ricardo Tormo, masing-masing pada Oktober dan November mendatang.

Jelang menghadapi seri tersebut, Arbi mengaku dirinya ingin mempertahankan prestasi yang diraih di Sirkuit Catalunya. Ia pun berharap bisa naik level ke Moto3 dalam kompetisi musim depan.

"Arbi harap kemenangan ini bukan cuma pertama dan terakhir. Arbi juga bakal berusaha untuk memperbaiki diri. (Pencapaian ini menunjukkan) Arbi bisa, dan Arbi makin yakin juga ke depannya bisa memperbanyak prestasi lagi di ajang JuniorGP ini.

"Untuk target, pasti Arbi ingin jaga prestasi ini. Jadi di sisa 2 seri lagi di JuniorGP, Arbi akan berusaha untuk mengamankan posisi di top 5, urutan lima besar terus di setiap serinya. Untuk tahun depan, kalau Arbi sendiri targetnya pasti naik ke GrandPrix Moto3 World Championship, cuma masih belum ada kepastian," tandas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya