AS Luncurkan Program Baru untuk Bantu Ketahanan Air Masyarakat Indonesia, Tambah Investasi USD 10 Juta

Melalui langkah ambisius, USAID berkomitmen menginvestasikan lebih dari 50 juta dolar AS atau setara Rp721 miliar guna memberikan akses layanan air minum dan sanitasi yang aman, berkelanjutan, dan berketahanan iklim kepada lebih dari satu juta warga Indonesia pada tahun 2027.

oleh Erina Putri diperbarui 29 Jul 2023, 13:00 WIB
Pada tanggal 21 Juli 2023, Agen Pengembangan Internasional Amerika Serikat atau United States Agency for International Development (USAID) secara resmi meluncurkan Rencana Program di Indonesia sebagai negara prioritas dalam Strategi Global Sektor Air. (Dok: U.S. Embassy Jakarta-Press Office)

Liputan6.com, Makassar - United States Agency for International Development (USAID) atau Agen Pengembangan Internasional Amerika Serikat secara resmi meluncurkan Rencana Program di Indonesia sebagai negara prioritas dalam Strategi Global Sektor Air pada 21 Juli 2023. 

Dilansir dari pernyataan tertulis yang dikutip Sabtu (29/7/2023), melalui langkah ambisius ini USAID berkomitmen menginvestasikan lebih dari 50 juta dolar AS atau setara Rp721 miliar guna memberikan akses layanan air minum dan sanitasi yang aman, berkelanjutan, dan berketahanan iklim kepada lebih dari satu juta warga Indonesia pada tahun 2027. 

Selain itu, USAID juga akan mengalokasikan 300 juta dolar AS untuk sektor air minum dan sanitasi di Indonesia dan memperkuat 100 lembaga di sektor tersebut.

Pengumuman tentang rencana tersebut disampaikan oleh Asisten Administrator USAID, Michael Schiffer, dalam pertemuan dengan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Darmawan Bintang. 

Dalam kesempatan tersebut, Asisten Schiffer menegaskan kembali komitmen USAID untuk mendukung pemerintah Indonesia dan mitra lokal dalam mencapai masa depan yang berketahanan air bagi seluruh masyarakat Indonesia. 

Ia juga mengungkapkan kegembiraan atas peran kepemimpinan global yang diambil oleh Pemerintah Indonesia di bidang air dan sanitasi, serta menegaskan dukungan USAID terhadap upaya Indonesia dalam mempertemukan para pemangku kepentingan.

"Kami sangat senang melihat Pemerintah Indonesia mengambil peran kepemimpinan global di sektor air dan sanitasi,” ucap Asisten Administrator Schiffer.

"Dari konferensi Sanitasi dan Air untuk Semua tahun 2022 di Jakarta hingga Forum Air Dunia tahun depan di Bali, USAID akan terus mendukung upaya Indonesia untuk mempertemukan para pemangku kepentingan," imbuh Schiffer.

 


Peluncuran IUWASH Pasar

Sebagai bagian dari Rencana Program di Indonesia, Asisten Administrator Schiffer juga mengumumkan peluncuran program USAID Indonesia Urban Water, Sanitation, and Hygiene Market (IUWASH Pasar), dengan investasi lima tahun senilai 10 juta dolar AS atau setara Rp150 miliar.

Program ini bertujuan untuk memperkuat program USAID IUWASH Tangguh yang sedang berlangsung, dan mengalokasikan 44 juta dolar AS (Rp661 miliar) untuk meningkatkan akses layanan air minum dan sanitasi aman, serta meningkatkan pengelolaan sumber daya air, terutama bagi masyarakat di daerah miskin dan tertinggal. 


Diharapkan Dapat Membantu Lebih Banyak Masyarakat Indonesia

Ilustrasi Air Bersih. (Sasin Tipchai/Pixabay)

Program-program yang disampaikan USAID, diharapkan dapat membantu 1,5 juta orang untuk mengakses air minum aman dan 1 juta orang untuk mengakses layanan sanitasi aman, terutama bagi mereka yang berada di daerah miskin dan tertinggal.

Sekretaris Daerah Sulawesi Selatan, Andi Darmawan Bintang, menyatakan apresiasinya atas peran provinsi tersebut sebagai salah satu mitra implementasi USAID High Priority Country Plan di bawah U.S. Global Water Strategy.

"Kami bangga menjadi salah satu mitra provinsi untuk implementasi USAID High Priority Country Plan di bawah U.S. Global Water Strategy dan kami menyambut baik kegiatan USAID IUWASH Pasar yang baru. Pengakuan dan investasi ini sejalan dengan Prioritas Sulawesi Selatan dalam memperluas akses air minum dan sanitasi aman untuk semua," tutur Andi.

"Dengan dukungan USAID, kita dapat mempercepat upaya kita untuk mengatasi tantangan kelangkaan air, perubahan iklim, dan tingginya tingkat urbanisasi. Bersama-sama, kita akan membangun masa depan yang berketahanan air untuk setiap orang dan memastikan kesejahteraan masyarakat," imbuh Andi.

 

 


Harapan Sulawesi Selatan

Ilustrasi bantuan Amerika Serikat (AS)

Dengan adanya dukungan dari USAID, Provinsi Sulawesi Selatan berharap dapat mempercepat upaya mengatasi berbagai tantangan seperti kelangkaan air, perubahan iklim, dan tingginya tingkat urbanisasi. Dalam semangat kolaborasi, mereka berkomitmen membangun masa depan yang berketahanan air untuk seluruh masyarakat.

Sebagai mitra pembangunan terkemuka di dunia untuk ketahanan air, sanitasi, dan higiene, USAID telah berinvestasi secara signifikan dengan rata-rata 1 miliar dolar AS (Rp 15 triliun) per tahun di bidang pembangunan dan kemanusiaan sejak tahun 2008. 

Melalui upaya ini, lebih dari 65 juta orang telah mendapatkan akses air minum, dan lebih dari 50 juta orang memiliki akses sanitasi yang lebih baik di seluruh dunia. 

Tahun 2027 menjadi target ambisius bagi USAID, di mana mereka bertujuan untuk menjangkau 22 juta orang lebih banyak dengan akses air minum aman dan berkelanjutan, serta 22 juta orang dengan akses sanitasi aman dan berkelanjutan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya