Liputan6.com, Jakarta Spotify mengumumkan bahwa mereka bakal menaikkan harga paket berbayar bebas iklannya atau Spotify Premium, di beberapa negara, salah satunya adalah Indonesia.
"Lanskap pasar terus berkembang sejak kami diluncurkan. Agar kami dapat terus berinovasi, kami mengubah harga Premium kami di sejumlah pasar* di seluruh dunia," tulis perusahaan dalam laman resminya, dikutip Selasa (25/7/2023).
Advertisement
Adapun, negara-negara yang harga Spotify Premium-nya akan naik adalah Andorra, Albania, Argentina, Austria, Australia, Bosnia dan Herzegovina, Belgia, Bulgaria, Brazil, Kanada, Chile, Kolombia.
Negara lainnya adalah Kosta Rica, Cyprus, Denmark, Ekuador, Estonia, Spanyol, Finlandia, Prancis, United Kingdom, Yunani, Guatemala, Hong Kong, Croatia, Indonesia, Ireland, Israel, Iceland.
Selain itu Italy, Lithuania, Luxembourg, Latvia, Monako, Montenegro, North Macedonia, Malta, Meksiko, Belanda, Norwegia, Selandia Baru, Peru, Portugal, Serbia, Swedia.
Singapore, Slovenia, Slovakia, San Marino, Thailand, Turki, Amerika Serikat, Kosovo, juga akan terdampak kebijakan baru dari platform streaming musik.
Platform streaming musik dan audio itu mengklaim, pembaruan ini akan membantu mereka untuk terus memberikan nilai kepada penggemar dan artis di platformnya.
"Mulai hari ini, pelanggan yang sudah ada di pasar ini akan menerima email yang menjelaskan apa artinya ini bagi akun mereka," kata Spotify.
Di Amerika Serikat sendiri, harga Spotify Premium menjadi USD 10,99 untuk Individual, USD 14,99 untuk Duo, USD 16,99 untuk Family, dan USD 5,99 untuk Student.
Sebagai perbandingan, harga Spotify Premium di Amerika Serikat sebelumnya, seperti dikutip dari The Verge adalah USD 9,99 untuk Individual, USD 12,99 untuk Duo, USD 15,99 untuk Family, dan USD 4,99 untuk Student.
Pelanggan Bakal Dapat Email
Pengguna yang sedang berlangganan paket Spotify Premium akan diberi tahu melalui email, serta diberikan masa tenggang dua bulan sebelum harga baru berlaku, kecuali mereka membatalkan sebelum masa tenggang berakhir.
Daftar Harga Lama Spotify Premium di Indonesia
Sebagai informasi, berikut ini harga lama untuk paket Spotify Premium di Indonesia:
- Mini - Rp 2.500 per hari
- Individual - Rp 54.990 per bulan
- Duo - Rp 71.490 per bulan
- Family - Rp 86.900 per bulan
- Mahasiswa - Rp 27.500 per bulan
CEO Spotify Daniel Ek sebelumnya mengisyaratkan kenaikan harga dalam laporan pendapatan bulan April, saat dia menyebut perusahaan "siap menaikkan harga."
Meskipun harga paket Premium Spotify tetap konsisten selama lebih dari satu dekade, hal itu tidak berlaku untuk tingkatan langganan lainnya.
Sebagai contoh, pada 2021, perusahaan menaikkan harga langganan Family dari USD 14,99 menjadi USD 15,99 di AS. Sementara di Inggris Raya dan beberapa negara di Eropa, perusahaan juga menaikkan harga paket Student dan Duo dua orang di samping paket Family.
Advertisement
Spotify Disebut Mau Hadirkan Video Musik
Spotify sebelumnya dikabarkan mau menghadirkan video musik untuk bisa diputar di aplikasinya, sehingga nantinya pengguna tidak hanya bisa sekadar memutar lagu dalam bentuk audio.
Sumber Bloomberg menyebut, rencana ini sedang dipertimbangkan oleh layanan streaming itu. Mereka disebut sedang berpikir untuk menambahkan video musik dengan durasi penuh ke dalam aplikasinya.
Selain itu, perusahaan juga tengah berdiskusi dengan beberapa calon mitra potensial, meski belum jelas siapa yang akan mendukung fitur itu, atau kapan akan dirilis. Spotify juga belum berkomentar soal ini.
Mengutip Engadget, Selasa (4/7/2023), video di aplikasi Spotify saat ini masih terbatas pada podcast, klip durasi 30 detik untuk membantu artis berbicara soal karya mereka, hingga GIF 10 detik saat memutar lagu tertentu.
Layanan streaming ini meluncurkan home feed ala TikTok pada bulan Maret lalu, namun lebih bertujuan untuk menemukan musik dan podcast alih-alih menonton video.
Jika benar, konten video musik di Spotify dinilai bisa membuat mereka lebih bersaing dengan Apple Music, serta dapat menggaet pengguna yang biasanya menonton video lagu di YouTube.
Konten video musik ini juga bisa menambahkan konten ke feed yang baru, serta membantu Spotify menarik pengguna yang menyukai musik dari jejaring sosial seperti Instagram dan TikTok.
(Dio/Isk)