Liputan6.com, Jakarta Bitcoin (BTC) secara singkat turun di bawah USD 29.000 atau setara Rp 435,7 juta (asumsi kurs Rp 15.031 per dolar AS) pada Senin untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebulan.
Dilansir dari CoinDesk, Selasa (25/7/2023), penurunan ini terjadi setelah Wall Street Journal mengatakan CEO Binance Changpeng "CZ" Zhao menyarankan dalam percakapan pribadi afiliasi crypto exchange telah melakukan wash trading beberapa tahun yang lalu.
Advertisement
Wash trading mengacu pada proses penggelembungan volume transaksi secara artifisial dengan berdagang dengan diri sendiri atau entitas terafiliasi.
Sentimen lainnya yang diduga sebagai sebab penurunan Bitcoin adalah dan pembuat kebijakan China memperingatkan tentang pemulihan ekonomi yang berliku sementara gagal mengumumkan stimulus skala besar.
Kripto alternatif utama altcoin juga turun sepanjang hari, dengan XRP Ripple dan SOL Solana memimpin penurunan. SOL anjlok 6,8 persen selama 24 jam terakhir, sementara XRP turun 6,2 persen.
WSJ menerbitkan laporan pada Senin yang mengungkapkan, Zhao mengatakan dalam pesan internal afiliasi bursa mungkin bertanggung jawab untuk memperdagangkan bitcoin senilai USD 70.000 atau setara Rp 1 miliar dalam debut Binance US pada 2019.
Awal bulan lalu, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengajukan gugatan luas terhadap Binance karena melanggar undang-undang sekuritas dan menuduh mereka menggunakan Sigma Chain, sebuah perusahaan yang dipimpin oleh CZ, untuk memanipulasi volume. AS melarang perdagangan cucian di pasar tradisional pada tahun 1936.
Seorang juru bicara Binance, yang didirikan oleh Zhao, mengatakan kepada surat kabar itu baik perusahaan maupun Zhao tidak terlibat atau mentolerir perdagangan cucian. Binance menolak tuduhan wash trading dalam email ke CoinDesk.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.