Cerita Penumpang Batal ke Tangerang Imbas KRL Tertahan di Tanah Abang Usai Tiang Listrik Ditabrak Truk

KRL Commuter Line tujuan Tangerang diketahui masih tertahan akibat adanya tiang listrik aliran atas (LAA) yang miring tertabrak truk diantara stasiun Pondok Ranji - Kebayoran. Alhasil, banyak penumpang tertahan di Stasiun Tanah Abang.

oleh Septian DenyArief Rahman H diperbarui 25 Jul 2023, 13:04 WIB
Suasana Stasiun Kereta KRL di Stasiun Karet Sudirman, Jakarta, Selasa (2/5/2023). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) terancam tidak dapat mengganti 10 unit rangkaian KRL Jabodetabek yang akan pensiun pada tahun 2023 dan 19 unit pada tahun 2024 dikarenakan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menolak usulan PT KCI untuk mengimpor rangkaian kereta bekas dari Jepang serta meminta perseroan membeli produk dalam negeri. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta KRL Commuter Line tujuan Tangerang diketahui masih tertahan akibat adanya tiang listrik aliran atas (LAA) yang miring tertabrak truk diantara stasiun Pondok Ranji - Kebayoran. Alhasil, banyak penumpang tertahan di Stasiun Tanah Abang.

Diketahui, KAI Commuter menyetop sementara operasional KRL di lintas tersebut imbas dari perbaikan yang dilakukan pada tiang LAA yang rusak tertabrak. KAI Commuter pun mengambil tindakan sejak pukul 08:40 WIB, dan dikabarkan belum teratasi hingga saat ini, sekitar pukul 12:00 WIB siang.

Salah satu penumpang tujuan Tangerang, Artha menjelaskan dia batal berangkat ke ICE BSD imbas dari KRL yang tak kunjung berangkat. Awalnya, dia tak menyadari ada lintasan yang terkendala.

"Sejak jam 8.30 WIB sih posisi di Stasiun Tanah Abang, awalnya gak ada penumpukan kaya penuh biasanya kereta ke arah Rangkas. Sampe petugas ada yang pakai toa ngabarin kalau ada perbaikan operasional diantara jalur Kebayoran - Pondok Ranji, ternyata truk nabrak tiang listrik itu," kata dia kepada Liputan6.com, Selasa (25/7/2023).

Masih Tunggu KRL

Mendengar kondisi itu, pegawai swasta itu masih berusaha menunggu di peron 5 dan 6, dimana ini melayani KRL tujuan Rangkasbitung/Tangerang. Namun, dia akhirnya memutuskan untuk keluar stasiun.

"Kira-kira petugasnya selalu kasih tau 'buat jalur 5 dan 6 belum bisa jalan keretanya karena ada perbaikan/kendala operasional, yang buru-buru silakan ganti transportasi lain', akhirnya saya keluar stasiun," ungkapnya.

Hingga pukul 11.30 WIB, Artha mencoba mengonfirmasi lagi kepada petugas di stasiun Tanah Abang terkait perjalanan menuju Tangerang. Sayangnya, dia menyebut operasional Kereta Rel Listrik itu pun belum bisa dijalankan normal. "Sampe saya mau pergi, saya pastiin lagi ke petugas, ternyata belum bisa (jalan) juga," ungkapnya.

 


Tak Kena Biaya

Rangkaian kereta listrik Commuter Line atau KRL saat melintas di Stasiun Jatinegara, Jakarta, Senin (2/1/2023). Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana untuk menerapkan subsidi silang dalam tarif KRL Jabodetabek. Wacana ini dituturkan oleh Menhub Budi Karya Sumadi yang mengatakan tarif KRL akan disesuaikan supaya subsidi lebih tepat sasaran. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Lebih lanjut, Artha menjelaskan, untuk para calon penumpang KRL yang sudah terlanjur masuk ke stasiun, tidak kembali dikenalan biaya ketika memutuskan untuk keluar stasiun.

Dia menerangkan, para calon penumpang akan keluar melalui pintu yang tersedia, dan dibantuboleh petugas KAI Commuter di lokasi. Selanjutnya, calon penumpang diminta untuk menghampiri loket tiket untuk pemrosesan pembatalan perjalanan dari kartu yang digunakan sebelumnya.

"Nah buat yang naik dari Tanah Abang dan jadi keluar lagu karena kereta gak jalan itu gak kena biaya, keluarnya itu dibantu tap-out sama petugas, terus kita diminta ke loket buat kasih kartu kita untuk dibikin batal perjalanan. Jadi saldo emoney gak kepotong," tuturnya.

 


Listrik Dipadamkan

Calon penumpang saat menaiki KRL Commuter Line di Stasiun Jatinegara, Jakarta, Senin (2/1/2023). Pemerintah pusat mengalokasikan subsidi pada kebijakan tarif yang sudah berlaku sekitar lima tahun terakhir sehingga pengguna KRL di Jabodetabek hanya perlu membayar Rp3.000 untuk 25 km pertama, dan Rp1.000 untuk setiap 10 km berikutnya. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Perjalanan KRL Tanah Abang-Rangkasbitung terkendala akibat ada truk yang menabrak tiang Listrik Aliran Atas (LAA) di sekitaran lintasan Pondok Ranji - Kebayoran. Tabrakan itu mengakibatkan tiang LAA terlihat miring dan menghalangi lajur KRL Commuter Line.

Manager External Relations & Corporate Image CareKAI Commuter, Leza Arlan menjelaskan kejadian tepatnya terjadi di titik KM 17+5 diantara stasiun Pondok Ranji - Kebayoran.

"KAI Commuter memohon maaf atas kendala pada operasional perjalanan commuter line Rangkasbitung pagi ini Selasa, (25/7) sekitar pukul 08.30 WIB," ujar dia saat dikonfirmasi Liputan6.com, Selasa (25/7/2023).

Menurutnya, petugas dari KAI Commuter dan KAI Daop 1 Jakarta langsung terjun ke lokasi untuk melakukan perbaikan. Guna mendukung upaya itu, listrik di lintasan itu dipadamkan sementara.

"Imbas kendala tersebut, mulai pukul 08.43 WIB LAA pada lintas tersebut dipadamkan untuk keselamatan dan keamanan perjalanan Commuter Line dan proses perbaikan," kata dia.

 


Skema Perjalanan

Mulai 1 Juni 2023, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan menyesuaikan jadwal dan perjalanan Commuterline atau Kereta Rel Listrik (KRL) dan Kereta Bandara Soekarno-Hatta. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Skema perjalanan KRL Commuter Line pun diberlakukan agar perjalanan di lintas Tanah Abang - Rangkasbitung dan sebaliknya bisa tetap dilayani. Hanya saja, ada beberapa titik terdampak yang sementara ini tak bisa dilalui.

"Untuk tetap dapat melayani perjalanan Commuter Line, KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line Rangkasbitung. Dimana perjalanan commuter line dari arah Rangkasbitung/Parung Panjang untuk arah tujuan Tanah Abang, perjalanannya hanya sampai Stasiun Sudimara untuk kembali menuju Rangkasbitung," tuturnya.

"Sedangkan perjalanan commuter line dari arah Tanah Abang, perjalannnya hanya sampai Kebayoran untuk kembali menuju Tanah Abang," sambung Leza.

Infografis Journal: Jumlah Penumpang KRL di Jabodetabek Tahun 2010-2021 (Liputan6.com/Trie Yasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya