Liputan6.com, Bandung - Nama Ahok kembali menjadi perbincangan publik setelah munculnya isu dirinya akan menjadi kandidat untuk menjadi Direktur Utama (Dirut) Pertamina. Menteri BUMN Erick Thohir pun baru-baru ini juga memberi sinyal mengenai adanya perombakan struktur.
Baca Juga
Advertisement
Adapun salah satunya adalah adanya pergantian direksi. Saat ini posisi Dirut Pertamina masih dijabat oleh Nicke Widyawati.
Terkait isu mengenai Ahok menjadi Dirut Pertamina muncul setelah Erick Thohir memanggil Ahok dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati beberapa waktu lalu.
Namun, Erick menjelaskan jika pertemuan tersebut bukan untuk membicarakan pergantian posisi, melainkan hanya membahas mengenai pemindahan Depo Plumpang yang sempat mengalami insiden.
"Enggak Pak Ahok saja, ada nama direksi lain. Tapi namanya (Ahok) ada jadi salah satu pertimbangan," kata Erick mengutip dari Antara, Selasa (25/7/2023).
Kehadiran Ahok juga tidak terlepas dari posisinya saat ini yaitu sebagai komisaris di Pertamina. Sehingga, pertemuan tersebut banyak membahas mengenai program kerja yang tengah berjalan.
Erick juga menjelaskan kandidat pergantian posisi Dirut Pertamina tidak hanya Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama, tetapi ada nama-nama direksi lain.
Profil Ahok
Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok adalah seorang pria kelahiran 29 Juni 1966 di Manggar, Belitung Timur. Ia dikenal sebagai seorang pengusaha dan politikus keturunan Tionghoa-Indonesia.
Ahok pernah menempuh pendidikan jurusan Teknik Geologi di Fakultas Teknik Universitas Trisakti. Kemudian melanjutkan gelar magisternya yaitu jurusan Manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya.
Ia adalah anak dari pasangan Alm Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsih dan mempunyai empat orang bersaudara. Di antaranya adalah Basuki Tjahaja Purnama, Fifi Lety Indra, Harry Basuki, dan Basu Panca Fransetio.
Secara pribadi, Basuki sempat menikah dengan Veronica Tan dan mempunyai tiga orang anak bernama Nicholas Sean Purnama, Nathania Berniece Zhong, dan Daud Albeenner Purnama. Pernikahannya tidak berlangsung lama karena Ahok menceraikannya pada tahun 2018 dan memiliki hak asuh anak kedua dan ketiga.
Kini, Ahok telah menikah kembali dengan mantan ajudan Veronica Tan, Puput Nastiti Devi pada 2019. Melalui pernikahan ini, keduanya dikaruniai satu orang anak bernama Yosafat Abimanyu Purnama.
Saat ini, ia menjabat menjadi Komisaris Utama di PT Pertamina sejak 25 November 2019 dan aktif menjadi seorang politikus. Sebelumnya, Ahok dikenal sebagai Gubernur DKI Jakarta ke-15 dan sempat tersandung kasus kontroversial yang menghebohkan publik.
Advertisement
Karier
Ahok memulai karier berbisnis pada 1992 di mana ia menjadi Direktur di PT Nurindra Ekapersada. Kemudian pada 1994 ia bekerja di PT Simaxindo dan berhenti pada 1995.
Tidak hanya berbisnis, Ahok pun berkarier dalam dunia politik dengan pertama kali bergabung kepada Partai Indonesia Baru (PIB) pada 2004. Ia menjadi ketua DPC PIB Kabupaten Belitung.
Pada tahun yang sama ia juga dipilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Belitung hingga tahun 2009. Kemudian ia juga pernah maju menjadi calon Bupati Kabupaten Belitung Timur dengan Khairul Effendi untuk periode 2005-2010.
Jabatan tersebut tidak berlangsung lama dan diberikan kepada wakilnya karena Ahok maju pemilihan Gubernur Bangka Belitung pada 2007. Namun dalam pemilihan tersebut ia kalah oleh Eko Maulana Ali.
Meskipun begitu, Ahok masih terus berkarier dalam politik, ia mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI dari Partai Golkar dan berhasil duduk di Komisi II DPR. Adapun pada 2012 ia keluar dari Golkar dan masuk partai Gerindra.
Ahok mencalonkan diri menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Joko Widodo dan berhasil menang. Setelah dua tahun menjabat, ia pun menjadi gubernur menggantikan Jokowi yang terpilih menjadi Presiden di Pilpres 2014.
Berikut ini beberapa karier dari Ahok:
Direktur PT Nurinda Ekapersada (1992)
Asisten Presiden Direktur PT Simaxindo (1994)
Direktur PT Nurindra Ekapersada, Belitung Timur (1992-2005)
Ketua DPC PIB Kabupaten Belitung (2004)
Anggota DPRD Kabupaten Belitung (2004)
Bupati Belitung Timur (2005-2006)
Anggota Komisi II DPR RI (2009-2012)
Wakil Gubernur DKI Jakarta (2012-2014)
Gubernur DKI Jakarta (2014-2017).