Liputan6.com, Jakarta - World Coin (WLD Coin) menawarkan fitur World ID-nya, yang digambarkan perusahaan sebagai "paspor digital". WLD Coin juga digunakan untuk membuktikan pemegangnya adalah manusia nyata, bukan bot AI.
Dilansir dari Coinmarketcap, sistem Worldcoin berputar di sekitar World ID, jaringan identitas global yang menjaga privasi. World ID memungkinkan pengguna untuk memverifikasi kemanusiaan mereka secara online (Proof of Personhood) sambil menjaga privasi pengguna.
Advertisement
Untuk terlibat dengan protokol Worldcoin, pengguna harus terlebih dahulu mengunduh Aplikasi World, aplikasi dompet pertama yang mendukung pembuatan World ID.
Pengguna mengunjungi perangkat pencitraan fisik yang disebut Orb untuk mendapatkan verifikasi World ID Orb mereka. Sebagian besar Orb dioperasikan oleh jaringan bisnis lokal independen yang disebut Operator Orb.
Orb menggunakan sensor multispektral untuk memverifikasi kemanusiaan dan keunikan, dengan semua gambar segera dihapus di perangkat per default (tidak ada persetujuan eksplisit untuk Penyimpanan Data).
Semua pemegang ID Dunia yang diverifikasi Orb berhak untuk mengklaim pemberian berulang token WLD gratis. Ini berpotensi menjadikan WLD sebagai mata uang digital yang paling banyak didistribusikan.
Pendiri WLD Coin
Worldcoin didirikan oleh Sam Altman, Alex Blania, dan Max Novendstern (Max Novendstern keluar dari proyek pada Juli 2021). Salah satu pendiri yang paling terkenal, Sam Altman, juga merupakan salah satu pendiri dan CEO OpenAI saat ini dan mantan presiden Y Combinator, inkubator startup.
Penelitian dan pengembangan awal untuk proyek Worldcoin dilakukan oleh Tools for Humanity (TFH) dan mitra lainnya. Worldcoin telah mengumpulkan lebih dari USD 250 juta atau setara Rp 3,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.012 per dolar AS) di beberapa putaran pendanaan dari investor seperti a16z, Khosla Ventures, Bain Capital Crypto, Blockchain Capital, dan Tiger Global, antara lain.
Keunikan WLD Coin
Worldcoin bertujuan untuk membangun identitas dan jaringan keuangan terbesar di dunia, mencapai adopsi global yang sesungguhnya dalam skala miliaran orang.
Dengan menggunakan World ID, individu akan dapat membuktikan bahwa mereka adalah manusia yang nyata dan unik untuk semua platform yang terintegrasi dengan protokol, termasuk sistem web3, situs jejaring sosial, dan program pemerintah.
Ini akan memungkinkan penjualan airdrop atau token atau NFT yang adil, memberikan perlindungan terhadap serangan bot/sybil di media sosial, dan memungkinkan distribusi yang lebih adil dari sumber daya pemerintah yang terbatas.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Bos Perusahaan AI Ini Luncurkan Proyek Kripto Baru, Tawarkan Fitur Paspor Digital
Sebelumnya, CEO perusahaan AI OpenAI, Sam Altman pada Senin, 24 Juli 2023 meluncurkan kripto baru yaitu Worldcoin (WLD). Penawaran inti proyek kripto ini adalah fitur World ID-nya, yang digambarkan perusahaan sebagai "paspor digital" untuk membuktikan pemegangnya adalah manusia nyata, bukan bot AI.
Dilansir dari Yahoo Finance, Selasa (25/7/2023), untuk mendapatkan World ID, pelanggan mendaftar untuk melakukan pemindaian iris secara langsung menggunakan 'orb' Worldcoin, sebuah bola perak kira-kira seukuran bola bowling. Setelah pemindaian iris bola memverifikasi orang tersebut adalah manusia nyata, kemudian World ID dibuat.
Perusahaan di belakang Worldcoin adalah Tools for Humanity yang berbasis di San Francisco dan Berlin. Proyek ini memiliki 2 juta pengguna dari periode beta, dan dengan peluncuran Senin, Worldcoin meningkatkan operasi "orbing" ke 35 kota di 20 negara.
Sebagai daya tarik, mereka yang mendaftar di negara tertentu akan menerima WLD Coin, cryptocurrency Worldcoin.
Harga WLD naik pada awal perdagangan Senin. Di bursa terbesar dunia, Binance, mencapai puncak USD 5,29 atau setara Rp 79.503 (asumsi kurs Rp 15.031 per dolar AS). Volume perdagangan Worldcoin mencapai USD 25,1 juta atau setara Rp 377,2 miliar, menurut situs web Binance.
Proyek tersebut mengatakan World ID akan diperlukan di era chatbot AI generatif seperti ChatGPT, yang menghasilkan bahasa yang sangat mirip manusia. ID Dunia dapat digunakan untuk membedakan antara orang sungguhan dan bot AI online.
Altman mengatakan kepada Reuters Worldcoin juga dapat membantu mengatasi bagaimana ekonomi akan dibentuk kembali oleh AI generatif.
AI Akan Melakukan Banyak Pekerjaan
Salah satu contoh yang disukai Altman adalah penghasilan dasar universal, atau UBI, program tunjangan sosial yang biasanya dijalankan oleh pemerintah di mana setiap individu berhak atas pembayaran.
Karena AI akan melakukan lebih banyak pekerjaan yang dilakukan orang sekarang, Altman yakin UBI dapat membantu memerangi ketimpangan pendapatan. Karena hanya orang sungguhan yang dapat memiliki World ID, ini dapat digunakan untuk mengurangi penipuan saat menerapkan UBI.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement