Tesla Mau Bikin Pabrik Mobil Listrik di India, Kapan Giliran Indonesia?

Selain India, Indonesia juga menjadi salah satu negara yang menanti tercapainya investasi Tesla di dalam negeri.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 14 Agu 2023, 16:19 WIB
Para karyawan bekerja di Gigafactory Tesla, Shanghai, China, 20 November 2020. Perusahaan mobil listrik Amerika Serikat (AS), Tesla, pada 2019 lalu membangun Gigafactory pertamanya di luar AS di kawasan baru Lingang. (Xinhua/Ding Ting)

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan mobil listrik ternama asal Amerika Serikat, Tesla dikabarkan tengah menjajaki pembuatan pabrik mobilnya di India.

Melansir laman Investing.com, Selasa (25/7/2023) sejumlah sumber menyebutkan bahwa perwakilan Tesla akan bertemu dengan menteri perdagangan India bulan ini untuk membahas kehadiran pabriknya di negara itu.

Menurut sumber itu, pertemuan tersebut akan berlangsung untuk membahas rencana membangun pabrik mobil baru seharga USD 24.000.

Seperti diketahui, Tesla dalam beberapa waktu terakhir telah menunjukkan minat untuk mendirikan pabrik mobil listrik di India.

Pertemuan dengan menteri perdagangan negara itu akan menandai tingkat keterlibatan tertinggi antara raksasa mobil listrik dan pemerintah India sejak bulan Juni, ketika CEO Elon Musk bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, mengungkapkan niatnya untuk melakukan investasi besar di negara tersebut.

Selain India, Indonesia juga menjadi salah satu negara yang menanti tercapainya investasi Tesla di dalam negeri. Namun, Indonesia sejauh ini masih belum mendapat kepastian.

Dalam upaya mewujudkan investasi itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia sedang menyelesaikan serangkaian insentif baru untuk menarik investasi dari produsen kendaraan listrik (EV),.

Luhut menyebut, insentif akan dibandingkan dengan yang ditawarkan oleh saingan regional Thailand dan Vietnam, tetapi tidak memberikan rincian.

"Besok kami akan finalisasi insentif yang akan kami berikan kepada setiap investasi mobil listrik di Indonesia," ungkap Luhut, dikutip dari Channel News Asia. Dia menambahkan, pihaknya masih menunggu persetujuan terkait langkah tersebut dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

 

 


Luhut Dijadwalkan Bertemu Elon Musk pada 3 Agustus Mendatang

Kendaraan Tesla Model 3 yang diproduksi di China (made in China) di gigafactory Tesla yang terletak di Shanghai, China pada 26 Oktober 2020. Tesla, pabrikan mobil AS, mengumumkan akan mengekspor 7.000 kendaraan Model 3 yang diproduksi di China ke Eropa pada Selasa (27/10). (Xinhua/Ding Ting)

Luhut mengatakan dia akan bertemu dengan eksekutif BYD di kota Chengdu China pada hari Kamis, dan pertemuan juga dijadwalkan pada 3 Agustus mendatang dengan kepala eksekutif Tesla Elon Musk di California, Amerika Serikat.

Indonesia telah merayu Tesla selama bertahun-tahun, berharap menjadi tuan rumah pusat produksi Asia untuk pembuat EV Amerika. Tesla telah melakukan pembicaraan dengan pejabat India untuk investasi di pabrik EV di sana.


Tanya Keseriusan Investasi Tesla ke Indonesia

Beberapa waktu lalu Luhut sempat mengumumkan kalau Tesla tertarik untuk investasi di Indonesia. Tapi, melansir CNN, rencana itu batal karena perusahaan mobil listrik tersebut terlalu mendikte pemerintah. (Foto: Instagram/ Luhut Binsar Pandjaitan)

Dalam keterangan terpisah, Menko Luhut menerangkan, tujuan pertemuannya itu untuk membahas finalisasi rencana investasi Tesla ke Indonesia. Kendati begitu, dia tak berbicara mengenai detail yang akan dibahas dengan Elon Musk nantinya.

"Ya ini mau kita finalkan," ungkapnya saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (24/7/2023).

Luhut juga turut menanggapi kabar Tesla yang ingin berinvestasi di Malaysia beberapa waktu lalu. Menurut informasi yang didapatnya, belum ada realisasi dari rencana tersebut. "Belum ada Tesla (di Malaysia)," ujarnya.

Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya