KPK: Penangkapan Pejabat Basarnas Terkait Alat Pendeteksian Korban Reruntuhan

Firli menerangkan, penyidik KPK saat ini masih bekerja untuk pengumpulan keterangan dan bukti-bukti. Adapun, alat bukti yang disita diantaranya sejumlah uang tunai dari dugaan korupsi Pejabat Basarnas.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 26 Jul 2023, 10:29 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri saat menggelar konferensi pers terkait operasi tangkap tangan (OTT) (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di daerah Jakarta dan Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (25/7/2023) kemarin. Total ada delapan orang yang diamankan. Salah satunya adalah pejabat Basarnas yakni seorang perwira TNI AU, Letkol Adm Afri Budi Cahyanto.

Penangkapan delapan orang tersebut berkaitan dengan dugaan korupsi dalam pengadaan barang jasa di Basarnas berupa alat pendeteksian korban reruntuhan.

"Bahwa tangkap tangan terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan barang jasa di Basarnas berupa alat pendeteksian korban reruntuhan," kata Ketua KPK Firli Bahuri dalam keterangan tertulis, Rabu (26/7/2023).

Firli menerangkan, penyidik KPK saat ini masih bekerja untuk pengumpulan keterangan dan bukti-bukti. Adapun, alat bukti yang disita diantaranya sejumlah uang tunai.

"Untuk jumlah nominalnya nanti disampaikan saat konferensi press," ujar dia.

Firli berjanji akan memaparkan secara detail setelah pemeriksaan rampung.

"Nanti pada saatnya KPK akan menyampaikan ke publik setelah pemeriksaan selesai dan semua bukti dianggap cukup," ujar dia.

KPK Sita Sejumlah Uang

Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, dalam operasi senyap itu tim penindakan mengamankan sejumlah uang yang nilainya masih dalam penghitungan.

"Iya ada (uang). Mengenai jumlah tentu masih akan dikonfirmasi lebih dahulu kepada pihak-pihak yang ditangkap," kaya Ali.

Ali mengatakan, dalam OTT KPK ini, selain mengamankan pejabat Basarnas, tim penindakan juga turut menangkap pihak swasta. Mereka diduga terlibat tindak pidana suap pengadaan barang dan jasa.

"Betul (yang ditangkap pejabat Basarnas)," kata Ali.

Diketahui Letkol Afri bertugas sebagai Koordinator Administrasi (Koorsmin) Kepala Basarnas. Selain Letkol Afri, tim penindakan juga mengamankan beberapa pihak swasta.

 


OTT KPK Pejabat Basarnas

 

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membenarkan jajaranya menggelar operasi tangkap tangan (OTT), Selasa (25/7/2023). Operasi senyap dilancarkan tim penindakan di wilayah Jakarta dan Bekasi, Jawa Barat.

"Benar KPK telah melakukan kegiatan tangkap tangan, pada tadi siang sekitar jam 14.00 WIB tanggal 25 Juli 2023 di daerah Jakarta dan Bekasi," ujar Ghufron dalam keterangannya, Selasa (25/7/2023).

"Atas dugaan penyerahan uang terkait tindak pidana korupsi dalam pengadaan barang dan jasa," kata dia.

Ghufron meminta masyarakat bersabar menunggu kinerja tim penindakan. Pasalnya, KPK hanya memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status mereka yang diamankan.

"Kami masih dalam proses pemeriksaan mohon bersabar untuk informasi lengkapknya akan kami sampaikan esok setelah kami memeriksa selama 1x24 jam," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya