Masuk Konstituen LQ45, Intip Gerak Saham GGRM dan MAPI?

Pada daftar terbaru LQ45, terdapat dua saham baru yang masuk konstituen yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 26 Jul 2023, 13:27 WIB
Pekerja menunjuk layar sekuritas di Jakarta. Pada daftar terbaru LQ45, terdapat dua saham baru yang masuk konstituen yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan evaluasi mayor untuk indeks LQ45. Pada daftar terbaru LQ45, terdapat dua saham baru yang masuk konstituen yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).

Bersamaan dengan itu, saham dua emiten harus tergeser yakni PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dan PT Timah (Persero) Tbk (TINS). Konstituen anyar ini akan berlaku efektif mulai Agustus 2023 sampai dengan Januari 2023.

Pada perdagangan sesi I hari ini, Rabu 26 Juli 2023, saham GGRM ditutup turun tipis 0,35 persen ke posisi 28.300. GGRM dibuka pada posisi 28.750 dan bergerak pada rentang 28.225-29.050.

Melansir data RTI, frekuensi perdagangan saham GGRM tercatat sebanyak 1.764 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 1,73 juta lembar senilai Rp 49,57 miliar. Dalam sepekan, harga saham GGRM naik 1,43 persen. Namun dalam satu tahun terakhir, saham GGRM terkoreksi 10,23 persen.

Sebaliknya, saham MAPI bergerak menguat dan ditutup naik 1,31 persen ke posisi 1.935 pada sesi I. Saham MAPI dibuka pada posisi 1.960 dan bergerak pada rentang 1.925-1.970.

Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 2.284 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 10,87 lembar senilai Rp 21,10 miliar. Dalam sepekan, harga saham MAPI naik 1,84 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham MAPI naik 111,48 persen.

 


Kata Pengamat

Ilustrasi Trading Saham Lewat Broker Online. Dok: entrepreneur.com

Pengamat pasar modal, Desmond Wira menilai saham GGRM secara fundamental masih cukup lumayan. Di mana ada perbaikan kinerja pada kuartal 1 2023 dibanding 2022 dan 2021. Secara valuasi juga masih terbilang murah dengan PBV sekitar 0,9 dibanding perusahaan sejenis yang sekitar 2-3.

"Menurut saya, GGRM boleh dikoleksi kalau suka dividend investing. Saya cek dividen payout sekitar 29 persen. Dengan asumsi kinerja tetap stabil sampai akhir 2023 investor boleh mengharapkan capital gain dan dividen yang lumayan di tahun depan," terang Desmond kepada Liputan6.com, Rabu (26/7/2023).

Sementara untuk MAPI, Desmond mencatat kinerja fundamental emiten ritel itu tak terlalu kinclong pada kuartal I tahun ini dibanding tahun sebelumnya. Dari sisi valuasi sudah agak mahal, dengan PBV sekitar 3,8 kali.

"Kalau dilihat harga saham MAPI sudah mengalami kenaikan signifikan sejak tahun lalu. Kalau menurut saya risk dan rewardnya sudah tidak terlalu menarik. Kalau saya pribadi, saya skip saham ini untuk investasi," imbuh Desmond.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya