Liputan6.com, Jakarta- Piala Dunia Bola Basket 2023 atau FIBA World Cup 2023 sebulan lagi akan berlangsung di Indonesia Arena Senayan. Pada 2-5 Agustus 2023 akan dilakukan test event dengan menggelar Indonesia International Basketball Invitational.
Timnas basket Indonesia akan menurunkan dua tim di ajang pemanasan jelang FIBA World Cup 2023 ini. Perbasi menurunkan Indonesia National Team dan Indonesia Patriots. Kedua timnas Indonesia ini akan bersaing dengan Suriah dan Uni Emirat Arab.
Advertisement
Indonesia National Team dipimpin Coach Milos Pejic. Arsitek asal Serbia itu akan didampingi Johannis Winar dan Wahyu Widayat Jati. Jeremy Imanuel Santoso sebagai manager.
Sedangkan untuk Indonesia Patriots, BTN menunjuk Youbel Sondakh sebagai pelatih. Dia didampingi Ismail dan Bambang Asianto Pribadi sebagai asisten. Sementara untuk manager ada Ferri Jufry.
Menurut Jeremy Imanuel Santoso, Indonesia National Team berisi pemain terbaik Indonesia. Mereka adalah skuad yang memenangkan medali emas di SEA Games 2021 Hanoi. Di dalamnya ada Marques Bolden, Derrick Michael, Andakara Prastawa, dan Arki Dikania Wisnu.
"Indonesia International Basketball Invitational ini menjadi ajang kita untuk memberikan apresiasi kepada tim medali emas SEA Games Hanoi. Kami hadirkan tim terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Marques dan Derrick main di pertandingan ini. Turnamen ini bagian dari misi kami memberikan apresiasi dan kesempatan untuk publik melihat tim terbaik Indonesia bermain di IMS pertama kalinya sekaligus bagian dari persiapan kita menatap Pre Olympic Qualifier mendatang," jelas Jeremy.
Dua Muka Baru di Timnas Basket Indonesia
Lanjut Jeremy, untuk tim Indonesia Patriots akan diisi pemain masa depan Indonesia. Mereka adalah pemain potensial yang kelak bisa menjaga nama besar Indonesia di kancah dunia.
"Indonesia Patriots juga diisi pemain keturunan, Zane Adnan dan Xavier Ford. Ajang ini akan jadi debut mereka. Xavier baru selesai Divisi 1 NCAA di Sacramento State. Sedangkan Zane Adnan baru akan mulai Diivisi 1 NCAA di Uni of Albany," terang Jeremy.
Sekjend PP PERBASI Nirmala Dewi menjelaskan, Indonesia International Basketball Invitational merupakan rangkaian persiapan Timnas Indonesia menuju Asian Games 2023 Hangzhou. Selain itu juga ada Pra-Kualifikasi Olimpiade 2024 Paris.
Hadapi rangkaian kegiatan itu, Nirmala mengatakan bahwa P PERBASI melalui Badan Tim Nasional (BTN) memanggil 29 pemain untuk jalani training center (TC).
Mayoritas mereka muka lama di timnas. Mulai Andakara Prastawa, Arki Dikania Wisnu, Anthony Beane, Brandon Jawato, Dame Diagne, Agassi Goantara, Widyanta Teja, Juan Laurent, Reza Guntara, Vincent Kosasih, Kaleb Ramot, Derrick Michael, Marques Bolden, Yudha Saputera, dan Althof Satrio.
Kemudian ada Kelvin Sanjaya, Xavier Ford, Serigne Modou Kane, Pandu Wiguna, Daffa Adhoifullah, Ali Bagir, Randy Prasetya, Agus Salim, Antony Erga, Karl Patrick, Hendrik Yonga, Fisyaiful Amir, Aldy Izzatur Rahman, dan Zane Adnan.
Advertisement
Menguji Venue Piala Dunia Bola Basket 2023
"Indonesia Internasional Basketball Invitational" bukan hanya untuk mengetes lapangan, tetapi juga kesiapan teknis lainnya, seperti ticketing system, arus keluar masuk penonton, emergency system dan lain-lain. Karena itu, penyelenggaraan invitasi tersebut dibuka dengan penonton untuk kategori 1-3 tetapi dengan jumlah terbatas.
Pertandingan Indonesia Internasional Basketball Invitational akan berlangsung pada pukul 16.45 WIB dan 20.30 WIB alias sama persis seperti waktu penyelenggaraan FIBA World Cup 2023 nanti.
Ketua Panitia Pelaksana Lokal (LOC) FIBA World Cup 2023, Budi Satrio Djiwandono mengatakan bahwa jika dibandingkan sepakbola, ini merupakan kelebihan basket. Karena cabang ini yang kali pertama menggelar Piala Dunia.
"Karena ini, maka bagaimana menjaga event ini sebaik-baiknya. Kita akan bertanding di arena yang baru, meski sebuah kebanggaan, tapi biasanya venue baru perlu ada penyesuaian. Tantangan lainnya adalah bagaimana membuat stadion dengan kapasitas 16 ribu penonton itu dipenuhi penonton. Itulah sebab, mengapa kita perlu menggelar uji coba ini," katanya.
"Dibanding Jepang dan Filipina, bola basket Indonesia memang ada di level dibawah. Namun, kita ingin agar dengan menjadi tuan rumah ini, nama Indonesia bisa sejajar dengan kedua negara tersebut," tambahnya.