Saham GGRM dan MAPI Masuk Indeks LQ45, Mana Paling Cuan?

Konstituen terbaru LQ45 akan berlaku efektif mulai Agustus 2023 sampai dengan Januari 2023.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 26 Jul 2023, 19:18 WIB
Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) resmi masuk konstituen indeks LQ45 melalui evaluasi mayor yang dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Konstituen terbaru LQ45 akan berlaku efektif mulai Agustus 2023 sampai dengan Januari 2023.

Dari sisi fundamental, analis cukup optimis dengan prospek dua perusahaan itu. Equity Analyst Kanaka Hita Solvera, Andhika Cipta Labora menilai, fundamental MAPI didukung mobilisasi masyarakat usai dicabutnya PPKM. Namun dari sisi teknikal, saham MAPI tampaknya berpotensi mengalami kenaikan terbatas.

"Untuk MAPI, pergerakan harga sudah mengalami kenaikan signifikan yang membuat potensi kenaikan MAPI sudah terbatas. MAPI secara fundamental di dukung oleh PPKM yang telah dihapus dari awal tahun sehingga secara kinerja masih berpeluang akan tetap bertumbuh," kata Andhika kepada Liputan6.com, Rabu (26/7/2023).

Untuk itu, Andhika merekomendasikan sell on strength untuk saham MAPI. Senada, Pengamat pasar modal, Desmond Wira mengatakan saham MAPI sudha mulai mahal dari sisi valuasi, dengan PBV sekitar 3,8 kali.

Sementara dari sisi fundamental, Desmond mencatat kinerja emiten ritel ini tak terlalu kinclong pada kuartal I tahun ini dibanding tahun sebelumnya. Sehingga kurang menarik jika ingin menguras cuan dari saham ini.

"Kalau dilihat harga saham MAPI sudah mengalami kenaikan signifikan sejak tahun lalu. Kalau menurut saya risk dan rewardnya sudah tidak terlalu menarik. Kalau saya pribadi, saya skip saham ini untuk investasi," kata Desmond dalam kesempatan terpisah.

Saham MAPI ditutup naik 0,79 persen ke posisi 1.925 pada perdagangan hari ini, Rabu 26 Juli 2023. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 3.876 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 21,51 juta lembar senilai Rp 41,67 miliar.

Dalam sepekan, harga saham MAPI naik 1,32 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, saham MAPI sudah naik 110,38 persen.

 

 


Saham GGRM

Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Andhika menilai, GGRM masih memiliki prospek menarik pada semester II 2023. Salah satu sentimen positif untuk emiten ini adalah datangnya tahun politik, di mana daya beli masyarakat akan meningkat. Sehingga kinerja GGRM berpeluang untuk bertumbuh

"Untuk GGRM, buy on weakness dengan target 33.000," ujar Andhika.

Tak jauh berbeda, Desmond mencermati saham GGRM secara fundamental masih cukup lumayan. Di mana ada perbaikan kinerja pada kuartal 1 2023 dibanding 2022 dan 2021. Secara valuasi juga masih terbilang murah dengan PBV sekitar 0,9 dibanding perusahaan sejenis yang sekitar 2-3.

"Menurut saya, GGRM boleh dikoleksi kalau suka dividend investing. Saya cek dividen payout sekitar 29 persen. Dengan asumsi kinerja tetap stabil sampai akhir 2023 investor boleh mengharapkan capital gain dan dividen yang lumayan di tahun depan," terang Desmond.

Saham GGRM terkoreksi 0,53 persen ke posisi 28.250 pada perdagangan hari ini. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 3.611 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 3,14 juta lembar senilai Rp 89,64 miliar.

Dalam sepekan, harga saham GGRM naik 1,25 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham GGRM terkoreksi 10,39 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya