Ilmuwan Buktikan Pengujian Radang Tenggorokan Pakai Lolipop, Nggak Takut Sakit

Lolipop khusus ini efektif dan dapat diandalkan untuk mendeteksi bakteri penyebab radang tenggorokan.

oleh Ibrahim Hasan diperbarui 27 Jul 2023, 08:07 WIB
Ilmuwan Ungkap Pengujian Radang Tenggorokan Pakai Lolipop (Sumber: Ilustrasi Pexels/Ivan Babydov)

Liputan6.com, Jakarta Saat sakit radang tenggorokan, dokter akan mengambil sampel air liur dari dalam mulut. Biasanya, prosedur ini membuat pasien tidak nyaman sementara. Bahkan bagi anak kecil sering timbul ketakutan tersendiri hingga akhirnya menangis. Namun kini para peneliti sukses mengembangkan cara mengambil sampel radang tenggorokan yang lebih nyaman. 

Para ilmuwan berhasil menemukan cara pengumpulan air liur berbasis permen lolipop. Dokter tak perlu lagi menyeka air liur pasien. Mereka hanya tinggal memberikan lolipop khusus ini untuk dimakan pasien. Menariknya, publikasi Kimia Analitik ACS mengungkapkan prosedur ini bisa dipakai orang dewasa. 

Menariknya, penyeka air liur berbasis permen lolipop ini sempat dipakai untuk menguji virus Covid-19. Alat itu dinamai Candy Collect. Kini para ilmuwan berambisi untuk mengujinya agar bisa mendeteksi bakteri lain sumber penyakit pencernaan, termasuk radang tenggorokan.

“Kami menunjukkan bahwa perangkat CandyCollect dapat digunakan untuk mengumpulkan bakteri saliva dari orang dewasa sehat menggunakan Streptococcus mutans dan Staphylococcus aureus sebagai bukti bakteri bersel satu ,” tulis ilmuwan lewat Jurnal ACS Publication.

Selain praktis digunakan, pengujian radang tenggorokan dengan permen lolipop ini menyenangkan untuk dipakai. Berikut Liptuan6.com merangkum temuan unik pengujian radang tenggorokan pakai permen lolipop melansir dari Daily Science, Rabu (26/7/2023).


Pasien Bisa Menikmati Lolipop Saat Pengujian

Ilmuwan Ungkap Pengujian Radang Tenggorokan Pakai Lolipop (Sumber: ACS Pubication)

Peneliti melakukan studi dengan menguji CandyCollect, alat penyeka tenggorokan inovatif, yang digunakan untuk mengumpulkan sampel air liur sebagai alternatif bagi teknik pengambilan sampel konvensional. 

CandyCollect memiliki tampilan yang mirip dengan permen lolipop umumnya, namun memiliki stik yang berbeda. Stiknya dirancang seperti sendok dengan lekukan berbentuk spiral yang diukir di bagian atasnya. Ujung stik yang rata ditutupi dengan permen isomalt, sehingga memungkinkan air liur untuk mengalir dengan lancar ke dalam alur yang ada saat lolipop tersebut dikonsumsi.

Metode CandyCollect ini diuji pada 28 sukarelawan dewasa. Mereka diberikan dua alat pengambilan sampel air liur konvensional bersama dengan CandyCollect. Setelah menggunakannya, para sukarelawan diminta untuk mengisi survei tentang pengalaman menggunakan perangkat tersebut. Selanjutnya, alat-alat tersebut dikirim kembali ke laboratorium untuk dianalisis.

Di laboratorium, ilmuwan mengumpulkan sampel air liur dari semua perangkat yang dikembalikan. Kemudian, mereka menghitung jumlah bakteri Streptococcus mutans dan Staphylococcus aureus dengan menggunakan metode reaksi berantai polimerase (PCR) secara langsung. 

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CandyCollect adalah alat pengumpul sampel air liur yang efektif dan dapat diandalkan untuk mendeteksi bakteri penyebab radang tenggorokan seperti Streptococcus mutans dan Staphylococcus aureus. Penggunaan alat ini dapat menjadi pilihan yang lebih menyenangkan dan mudah bagi pasien dalam pengujian kesehatan di rumah. 


Lolipop Penguji Radang Tenggorokan Tahan Sampai Satu Tahun

Ilmuwan Ungkap Pengujian Radang Tenggorokan Pakai Lolipop (Sumber: Ilustrasi Pexels/polina-tankilevitc)

Penggunaan sistem pengumpulan air liur berbasis lolipop yang pertama kali diungkap dapat menangkap bakteri dari orang dewasa. Menariknya, lolipop ini  tetap stabil selama satu tahun jika disimpan dengan baik.  

Dalam studi tersebut, permen ternyata menjadi metode paling populer di antara tiga metode yang diuji oleh para peserta. Mereka juga setuju bahwa penggunaan permen adalah metode yang "paling bersih" dan "paling tidak menjijikkan". Hasil yang menarik adalah bahwa perangkat pengumpul sampel air liur ini masih memberikan hasil yang akurat bahkan setelah disimpan selama satu tahun.

Meskipun studi ini masih berlanjut, tim peneliti berpendapat bahwa hasil ini menunjukkan bahwa sistem pengumpulan air liur berbasis lolipop ini dapat dengan mudah diadaptasi dan disukai oleh para peserta.

 Temuan ini memberikan inspirasi bagi ilmuwan lain untuk mengembangkan metode pengujian di rumah yang lebih intuitif dan nyaman bagi pengguna. Dengan begitu, pengujian kesehatan di rumah dapat menjadi lebih efisien dan menyenangkan bagi masyarakat umum.


Penelitian Lanjutan CandyCollect untuk Pengujian Radang Tenggorokan

Ilmuwan Ungkap Pengujian Radang Tenggorokan Pakai Lolipop (Sumber: Ilustrasi Pexels/alejandro-peralta)

Sebelumnya, tim peneliti yang terdiri dari Sanitta Thongpang, Ashleigh Theberge, Erwin Berthier, dan kolega mereka berhasil mengembangkan perangkat pengumpul air liur yang mereka beri nama CandyCollect.

Dalam penelitian sebelumnya, tim peneliti berhasil menunjukkan melalui uji laboratorium bahwa perangkat CandyCollect dapat berhasil menangkap bakteri penyebab radang tenggorokan.

Kini, mereka memiliki tujuan yang lebih ambisius. Para peneliti ingin memperluas penggunaan CandyCollect untuk menargetkan bakteri lain yang mungkin muncul secara alami di dalam air liur. Selanjutnya, mereka akan membandingkan efektivitas sistem mereka dengan metode pengambilan sampel air liur di rumah yang sudah ada dan tersedia secara komersial dengan menggunakan partisipan manusia sebenarnya. 

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan kemampuan CandyCollect dalam mengumpulkan sampel air liur dengan efisiensi yang sama baiknya atau bahkan lebih baik dibandingkan metode pengambilan sampel yang sudah ada.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya