Liputan6.com, Jakarta Vokalis band Kotak, Tantri, membenarkan telah memblokir akun Instagram Posan Tobing. Tantri Kotak pun menjelaskan apa yang mendasarinya melakukan hal tersebut kepada mantan rekan satu bandnya itu.
Sebenarnya, Tantri sudah mengungkapnya lewat akun Instagramnya, maupun media sosial milik Kotak. Renggangnya hubungan dengan Posan Tobing bermula pada 2022, ketika mengeluarkan pernyataan yang dinilai tidak pantas.
Advertisement
"Sebenernya, klarifikasi ini sudah diutarakan beberapa waktu lalu melalui media sosial kita, lewat Instagram Kotak. Cuma harus diluruskan kembali," ujar Tantri di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2023).
"Oktober 2022 itu, beliau bikin statement di social media dengan kata-kata yang tidak pantas untuk didengar. Pertanyaannya kenapa harus di media sosial?" Tantri menambahkan.
Tantri Sebut Hubungan dengan Posan Baik-baik Saja Sebelum Kejadian
Padahal sebelum kejadian itu, Tantri menyebut hubungannya dengan Posan baik-baik saja. Terlebih semenjak dirinya sowan ke rumah Posan pada 2013 silam.
"Perjalanan dengan beliau, saya hampiri beliau ke rumahnya tahun 2013. Dan hubungan kami hingga 2022 sebelum pernyataan dia di medsos baik-baik saja kami saling komunikasi dan saling bantu," ungkapnya.
Advertisement
Posan Lontarkan Pernyataan di Medsos saat Ayah Tantri Masuk ICU dan Meninggal Dunia
Sementara pada 2022, lanjut Tantri, tiba-tiba Posan melontarkan pernyataan yang dinilai tidak pantas di media sosial. Terlebih di saat bersamaan, kondisi Tantri tengah kurang baik lantaran ayahnya masuk ICU dan meninggal dunia.
"Waktu itu psikologis saya kurang baik-baik saja karena kondisi ayah saya kritis. Saya merasa tidak ingin mendapatkan hal-hal seperti itu makanya kami memilih untuk blocked dengan alasan menurut kami secara mental tidak menjadi lebih baik untuk kami," terangnya.
Tantri Menyayangkan Sikap Posan
Tantri menyayangkan sikap Posan yang justru meluapkan pernyataan kurang pantas di media sosial kala itu. Padahal alangkah lebih baik, jika masalah yang ada dibicarakan secara baik-baik.
"Kalau awalnya ingin baik-baik saja, silahkan datang. Rumah saya terbuka, Whatsapp kami terbuka. Pertanyaan kami kenapa harus lewat medsos, padahal kalau dibicarakan baik-baik mungkin bisa diselesaikan," Tantri menukas. (Liputan6.com/M. Altaf Jauhar)
Advertisement