Liputan6.com, Kudus - Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus kini mempersiapkan tradisi ‘Buka Luwur Sunan Kudus” secara matang, yang puncaknya dilakukan pada Jumat besok (28/7/2023). Bersamaan puncak ritual buka luwur atau penggantian kain penutup makam Sunan Kudus, juga akan dibagikan ribuan nasi jangkrik.
Menu nasi jangkrik ini berupa nasi dengan bumbu garam asem yang dibungkus daun jati. Di dalam nasi tersebut, juga dilengkapi lauk berupa daging kerbau dan daging kambing. Pihak yayasan setempat berencana memasak beras sebanyak 9,1 ton, 14 ekor kerbau dan 80 ekor kambing.
Sesuai rencana, ribuan bungkus nasi berkat itu akan dibagi-bagikan kepada masyarakat secara gratis. Tradisi pembagian nasi jangkrik di kawasan Masjid Menara Kudus ini, tiap tahunnya banyak dinantikan masyarakat.
“Setiap buka luwur, aula gedung parkiran Menara Kudus kami sulap menjadi dapur. Insyaallah nanti kami akan memasak beras, nasi sekitar 9,1 ton,” ujar Em Nadjib Hassan selaku Ketua Yayasan Masjid, Menara dan Makam Sunan Kudus saat memberikan sambutan di acara halaqah Internasional di gedung Menara Kudus, Sabtu (23/7) lalu.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya itu saja. Pihak yayasan setempat juga berencana menyembelih 14 ekor kerbau dan 80 ekor kambing. Ratusan hewan dan beras tersebut diperoleh dari sumbangan atau shodaqoh dari masyarakat yang diterima Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus.
Setelah menjadi puluhan ribu nasi berkat, kata Najib Hasan, kemudian dibagi-bagikan kepada masyarakat. Tradisi buka luwur merupakan tradisi yang ditetapkan setiap tanggal 10 Muharram. Tradisi itu berupa penggantian luwur makam Sunan Kudus.
Siapkan Ratusan Perewang Penanak Nasi
Sebagai catatan, sebelum prosesi puncak “Buka Luwur” juga dimeriahkan berbagai kegiatan. Di antaranya Halaqah Internasional Peradaban Wali Sanga di gedung Menara Kudus pada Sabtu (22/7/2023) malam. Selanjutnya pembagian nasi berkat Buka Luwur Sunan Kudus pada Jumat (28/7/2023).
Dari pantauan tim Liputan6.com Rabu (26/7/2023) sore, pihak panitia terus mempersiapkan perabotan yang dibutuhkan untuk memasak nasi berkat. Diantaranya adalah mempersiapkan kompor dan membuat tempat nasi setelah ditanak.
Sama dengan tahun sebelumnya, proses memasak nasi berkat Buka Luwur Sunan Kudus bertempat di gedung parkir pengunjung makam. Untuk penanak nasinya, pihak panitia menyediakan 20 dandang.
Selain itu, panitia juga menyediakan 20 kuali untuk untuk memasak daging. Tentu saja untuk memasak ribuan bungkus nasi jangkrik, melibatkan ratusan orang perewang.
Penulis: Arief Pramono
Advertisement