6 Fakta Menarik Niue, Surga Kecil di Oceania yang Ditemukan Penjelajah James Cook

Niue, negara kepulauan yang memiliki pemerintahan sendiri secara internal dalam asosiasi bebas dengan Selandia Baru. Niue terletak 2.400 km sebelah timur laut Selandia Baru dijuluki karang polinesia pertama kali ditemukan penjelajah James Cook.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 27 Jul 2023, 08:30 WIB
Niue merupakan negara kepulauan di Samudra Pasifik Selatan yang dijuluki Karang Polinesia. Walaupun memiliki pemerintahan tersendiri, Niue yang mempunyai luas 260 km persegi berasosiasi secara bebas dengan Selandia Baru. (iStockphoto/ MollyBrownNZ)

Liputan6.com, Jakarta - Niue, negara kepulauan yang memiliki pemerintahan sendiri secara internal dalam asosiasi bebas dengan Selandia Baru. Niue terletak 2.400 km sebelah timur laut Selandia Baru.

Mengutip dari Britannica, Kamis (27/7/2023), ibu kota Niue adalah Alofi yang merupakan tempat dengan pemukiman terbesar. Meski ibu kota tapi Alofi lebih tepat disebut desa. Hampir setengah dari semua penduduk pulau tinggal di sini yaitu sekitar tujuh ratus orang.

Niue berbatasan dengan Kepulauan Cook di barat dan di sisi timur laut dengan Auckland serta Selandia Baru. Niue bukan anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tapi organisasi-organisasi PBB sudah menerima statusnya sebagai negara bebas yang setara dengan kemerdekaan untuk tujuan hukum internasional. Niue adalah anggota Komunitas Pasifik sejak 1980. 

Niue memiliki mata uangnya sendiri yaitu dolar Niue, tetapi dikeluarkan secara eksklusif untuk tujuan kolektor. Dalam kehidupan sehari-hari, dolar Selandia Baru digunakan di Niue.

Sejak akhir abad ke-20, Niue menjadi pemimpin dalam green growth dan Uni Eropa telah membantu negara ini beralih ke energi terbarukan. Masih banyak hal mengenai Niue selain letak geografisnya. Berikut enam fakta menarik Niue yang dirangkum Liputan6.com pada Kamis (27/7/2023).

1. Ditemukan oleh James Cook

Orang Eropa pertama yang tiba di Niue ialah Kapten James Cook pada 1774. Cook tiga kali berupaya untuk mendarat, namun penduduk lokal menolak untuk memberikan izin. Dia menamai pulau itu "Pulau Savage" karena menurut legenda, penduduk asli yang "menyambut" dia dicat dengan apa yang tampak seperti darah.


2. Sering Dikunjungi Kapal Penangkap Paus

Niue adalah sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik Selatan. (Dok: Instagram @niueisland)

Kapal penangkap ikan paus merupakan pengunjung paling sering yang datang ke pulau itu pada abad ke-19. Kapal pertama yang tercatat ialah "Fanny" pada Februari 1824, penangkap paus terakhir yang diketahui mengunjungi Albatross pada November 1899.

3. Misionaris Sempat Gagal Taklukkan Orang Niue

Pengunjung Eropa terkemuka berikutnya datang mewakili London Missionary Society yang bertujuan untuk "menyampaikan pesan kedamaian". Setelah bertahun-tahun misionaris Eropa gagal untuk berlabuh, kemudian mereka menculik seorang Niuean bernama Nukai Peniamina dan melatihnya sebagai Pastor di Malua Theological College, Samoa.

Peniamina kembali pada 1846 menggunakan kapal John Williams sebagai seorang misionaris dengan bantuan Toimata Fakafitifonua. Dia akhirnya diizinkan mendarat di Uluvehi Mutalau setelah sejumlah upaya di desa lain gagal.

Lalu kepala desa Mutalau mengizinkannya mendarat dan menugaskan lebih dari 60 prajurit untuk melindunginya siang dan malam di benteng Fupiu. Agama Kristen pertama kali diajarkan ke orang Mutalau sebelum menyebar ke semua desa.

Mulanya desa-desa besar lainnya menentang masuknya agama Kristen dan berusaha untuk membunuh Peniamina. Orang-orang dari desa Hakupu, meskipun desa terakhir yang menerima agama Kristen, tapi kemudian datang dan meminta "firman Tuhan". 


4. Pulau Karang Terbesar di Dunia

Niue adalah sebuah negara kepulauan yang ditemukan oleh James Cook. (Dok: Instagram @niueisland)

Niue merupakan salah satu pulau karang terbesar di dunia. Medannya terdiri dari tebing batu kapur yang curam di sepanjang pantai dengan dataran tinggi tengah yang menjulang hingga sekitar 60 meter (200 kaki) di atas permukaan laut.

Terumbu karang mengelilingi pulau, dengan satu-satunya patahan besar di terumbu berada di pantai barat tengah, dekat dengan ibu kota, Alofi. Terdapat sejumlah gua batu kapur di dekat pantai.

Pulau ini kira-kira berbentuk oval dengan diameter sekitar 18 kilometer dan memiliki dua teluk besar yang menjorok ke pantai barat, Teluk Alofi di tengah dan Teluk Avatele di selatan. Sebagian besar penduduk Niue tinggal di dekat pantai barat, di sekitar ibu kota, dan di barat laut.

5. Wisata di Niue

Wisatawan yang berkunjung ke Niue bisa melakukan berbagai kegiatan seperti diving atau snorkeling seperti saat berkunjung ke negara kepulauan. Turis dapat juga menikmati indahnya potensi terumbu karangnya yang indah tersebut sambil menikmati alam Niue di Jurang Vaikona, Hio Beach, dan Avaiki Cave.


6. Kuliner di Niue

Kuliner di Niue, pulau yang ditemukan oleh James Cook. (Dok: Instagram @niueisland)

Beberapa makanan khas Niue antara lain Nane Pia yaitu bubur bening yang terbuat dari garut dan kelapa, dan memiliki tekstur kental berlendir. Rasanya bisa digambarkan agak hambar dengan sedikit rasa kelapa. Kemudian ada Ota'ika, yaitu hidangan ikan mentah yang direndam dalam jus jeruk dan disajikan dalam santan.

Ada pula Pitako Pia yaitu roti tradisional yang terbuat dari garut dan santan. Selanjutnya untuk makanan penutup ada Takihi, puding yang terbuat dari potongan berlapis dengan talas dan pepaya dan santan. Serta kuliner yang dikenal dengan nama Vaihalo, yaitu bubur yang terbuat dari garut dan kelapa.

Di ibu kotanya, Alofi, makanan Polinesia dan Eropa dapat ditemukan di restoran, selain yang tradisional di Niue. Di desa-desa, masyarakat biasanya hanya mengkonsumsi tumbuhan dan ikan lokal, selain itu makanannya kebanyakan buatan sendiri menggunakan oven tradisional. Adapun daging adalah salah satu elemen utama dari sebagian besar hidangan Niue, dan ham yang diawetkan dan diasapi sering disertakan.

Wisata urban adalah wisata yang menjadikan ruang-ruang publik kota dan pengalaman hidup di perkotaan sebagai atraksi utama. (Dok: Liputan6.com/Trisyani)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya