Terungkap Alasan Rambut Sinead O'Connor Selalu Cepak Nyaris Botak, Ceritanya Bikin Sedih

Penyanyi Sinead O'Connor kerap tampil dengan gaya rambut cepak nyaris plontos sebelum kemudian berhijab pada 2018.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 27 Jul 2023, 10:06 WIB
Sinead O'Connor Jadi Mualaf (Twitter/ MagdaDavitt77)

Liputan6.com, Jakarta - Semasa hidup, penyanyi Sinead O'Connor terkenal akan suara dan penampilannya yang khas.

Penyanyi kelahiran Dublin, 8 Desember 1966 itu kerap tampil dengan gaya rambut cepak nyaris plontos sebelum kemudian berhijab pada 2018.

Meski kerap tampil cepak hingga botak, kecantikan alami Sinead O'Connor tetap tak teredam. Penyanyi yang dikenal dunia dengan lagu "Nothing Compares 2 U" itu justru semakin menunjukkan daya tarik berbeda dengan kepala plontos dibandingkan penyanyi wanita lainnya.

Namun, siapa menduga jika ada kisah sedih di balik gaya cepak Sinead O'Connor yang tak biasa. Dalam sebuah sesi wawancara eksklusif dengan Dr Phil, Sinead mengungkap alasannya selalu mencukur habis rambutnya. Semuanya tak lepas dari masa kecil yang meninggalkan trauma. 

"Semasa kecil, kakakku punya rambut merah yang indah, rambut merah yang menawan. Itu sebabnya aku begitu iri padanya," ungkap Sinead, dilansir Yahoo.

Namun, rupanya ibu Sinead O'Conner tidak berpendapat sama. Sang ibu menganggap rambut salah seorang putrinya itu jelek. Ketika Sinead mulai memanjangkan rambut, sang ibu kerap membandingkannya dengan sang kakak. 

"Tapi ibuku berpendapat, rambut kakakku jelek, mengerikan dan menjijikkan. Lalu dia mulai memperkenalkan kami sebagai putri-putrinya yang cantik dan yang jelek saat aku mulai memanjangkan rambut. Itu sebabnya aku memotong habis rambutku. Aku tak ingin jadi cantik," tutur Sinead menjelaskan alasan di balik gaya rambut plontosnya. 

Dikabarkan, Sinead O'Connor meninggal dunia dalam usia 56 tahun hari ini, Kamis, 27 Juli 2023. Belum diketahui penyebab sang penyanyi tutup usia. 

 


Masa Kecil Kelam, Sinead O'Connor Tak Ingin Jadi Cantik

Belum diketahui apa penyebab meninggalnya pelantun "Nothing Compares 2 U" itu. (AP Photo/Collin Reid, File)

Sinead O'Connor kemudian menceritakan kisah masa kecilnya yang kelam. Semasa kecil, Sinead kerap menjadi korban kekerasan fisik sang ibu. Bahkan, dia juga sering menjadi target kekerasan seksual.

Pengalaman tak menyenangkan semasa kecil itu membuat Sinead berpandangan bahwa menjadi cantik adalah hal yang membahayakan.

"Menjadi cantik juga berbahaya karena aku selalu mengalami kekerasan seksual dan dilecehkan ke mana pun aku pergi," ucapnya.

"Aku tidak ingin dirudapaksa. Aku tidak ingin dilecehkan. Aku tidak ingin berpakaian seperti anak perempuan. Aku tak ingin jadi cantik."

 


Sinead O'Connor Didiagnosis Bipolar

Sinead O'Connor yang lahir di Dublin, Irlandia pada 8 Desember 1956 meninggalkan tiga anak dan seorang cucu. (Stephen Lovekin / Getty Images via AFP, File))

Semasa hidup, kehidupan pribadi Sinead O'connor naik turun. Dia kerap mengungkap perjuangannya menghadapi masalah kesehatan mental yang menghantuinya.

Termasuk pada 2007, ia mengungkapkan bahwa dirinya didiagnosis mengidap bipolar disorder atau gangguan bipolar dalam The Oprah Winfrey Show. Sebelum mendapatkan diagnosis itu tepatnya sekitar empat tahun, ia mengalami ketakutan luar biasa dan ada pikiran untuk mengakhiri hidup.

"Saya seperti ember yang bocor," kata Sinead O'Connor mengutip Today, Kamis (27/7/2023).

Saat itu, dokter memberi O'Connor obat yang membuat suasana hati stabil dan antidepresan. Kehadiran obat itu membantu kestabilan mentalnya.

Ia pun mengatakan masih berproses dengan kondisi tersebut di kala itu. "Ketika bisa keluar dari titik itu adalah hal brilian," tuturnya ke Oprah Winfrey.


Kesehatan Mental Sinead O'Connor Pengaruhi Karier

Pada 2017, O'Connor juga blak-blakan mengungkapkan bahwa kembali memiliki keinginan untuk mengakhiri hidup. (Jason Kempin / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)

Sinead O'Connor mengaku, beberapa kali kondisi mentalnya memanguhi performanya di dunia tarik suara. Seperti pada 2012, ia membatalkan konser karena merasa tak sehat.

"Tidak sehat karena gangguan bipolar," begitu keterangan yang keluar darinya.

Di tahun yang sama, ia juga melakukan pengobatan depresi. 

Pada 2017, O'Connor juga blak-blakan mengungkapkan bahwa kembali memiliki keinginan untuk mengakhiri hidup. Ia menyebut bahwa keluarga telah meninggalkan dirinya.

"Orang yang paling menderita penyakit mental adalah orang paling rentan di Bumi. Orang-orang di sekitar kami harus menjaga kami lantaran kami tidak seperti orang-orang lainnya," kata O'Connor saat itu.

Ia juga mendorong para penggemarnya untuk mengecek siapa pun dalam hidup yang mungkin sedang berjuang dengan kesehatan mental.

“Jika Anda memiliki anggota keluarga yang menderita penyakit mental, rawat mereka dengan kelembutan, kasih sayang, rawat mereka. Kunjungi mereka di rumah sakit, jangan buang mereka di rumah sakit, ” katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya