Liputan6.com, Jakarta Banyak spekulasi yang berkembang soal penyebab kematian anak harimau Alshad Ahmad yang bernama Cenora. Untuk diketahui, Cenora langsung diambil dari induknya sesaat setelah dilahirkan, beberapa bulan lalu.
Salah satu netizen lantas bertanya, apakah ini bisa menjadi penyebab kematian Cenora? Karena dipisah dari induknya, tentu binatang tersebut tidak mendapatkan ASI dan colostrum langsung dari sang induk untuk membentuk imunitas tubuh.
Advertisement
"Maaf sok tahu, mungkin karena dipisah dari induknya? Jadi imunnya nggak kuat?" tanya warganet.
Sepupu Raffi Ahmad itu pun memberi penjelasan yang cukup detail mengenai dugaan ini. Alshad mengakui bahwa ASI dan colostrum dari induknya adalah yang terbaik bagi anaknya.
"Nggak ada formula atau pengganti ASI dan colostrum yang bisa samain kayak induknya. Tapi sudah 3 kali kelahiran, induknya tidak memberikan ASI dan colostrumnya, akhirnya anaknya mati," jelasnya di Instagram Story, Rabu (26/7/2023)
Memberikan Colostrum Pengganti
Demi menjaga agar anak harimaunya dapat bertahan hidup, Alshad Ahmad tak punya pilihan lain selain memberi colostrum yang bukan berasal dari induknya secara langsung.
"Memang hasilnya tidak sebagus jika anaknya mendapat colostrum dan ASI dari induknya, tapi kita enggak ada pilihan lain," ungkapnya.
Advertisement
Kenapa Cenora Cepat Drop dan Mati?
Selain itu, hasil autopsi juga menunjukkan bahwa organ tubuh Cenora dalam keadaan baik. "Paru-paru Cenora enggak ada caira susu atau makanan yang masuk," ungkapnya.
Meski hasil autopsi sudah keluar, Alshad Ahmad masih menunggu hasil lab dan diagnosis dari dokter hewan terkait penyebab kematian.
"Yang bikin kita bingung semua di sini, kalau bakteri atau virus itu Cenora enggak akan secepat ini drop dan meninggalnya," ujarnya.
Hasil Pemeriksaan
Sebelumnya diberitakan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan Cenora negatif terhadap dua virus yang sebelumnya menjadi kekhawatiran Alshad, yaitu FPV (Feline Panleukopenia) dan CPV (Canine Parvo Virus).
"Alhamdulillah, kematian Cenora bukan disebabkan oleh kedua virus tersebut. Saya sangat khawatir jika virus menyebar ke harimau lain," tulis Alshad Ahmad.
Advertisement