Wujudkan Mimpi Indonesia Maju 2045, Wishnutama Tantang Anak Muda Buat Aplikasi Game Baru

Wishnutama menjelaskan, aplikasi game baru akan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Dampaknya, ambisi besar Indonesia sebagai negara maju di 2045 pun bisa terwujud.

oleh Arthur Gideon diperbarui 27 Jul 2023, 19:30 WIB
Wishnutama Kusubandio, Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Penyantun Pijar Foundation. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wishnutama Kusubandio, Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Penyantun Pijar Foundation, menantang anak muda termasuk generasi milenial untuk dapat menciptakan aplikasi game baru.

Wishnutama menjelaskan, aplikasi game baru ini akan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Dampaknya, ambisi besar Indonesia sebagai negara maju di 2045 pun bisa terwujud.

"Dalam menuju Indonesia maju di tahun 2045 ini, Pijar memiliki peran penting dan tugas berat untuk mendorong kemampuan anak muda Indonesia menciptakan game baru, dan menjadi sebuah ekonomi yang baru dan itu jauh lebih sulit," kata dia dalam Media Briefing di Rumah Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/7).

Wishnutama menilai, status Indonesia sebagai negara ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) harus dimanfaatkan dengan keterampilan SDM yang memadai. Sehingga, rakyat Indonesia turut memperoleh manfaat ekonomi yang besar dari perkembangan digitalisasi yang pesat.

"Agar dampak ekonomi (digital) tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat, pemerintah perlu memberdayakan sumber daya manusia melalui pengembangan talent dan pengembangan regulasi yang lebih menguntungkan bangsa," bebernya.

Selain itu, pemerintah juga perlu melakukan pendekatan khusus dan memperbaiki kualitas pendidikan dalam rangka meningkatkan ketrampilan digital generasi milenial. Pasalnya, generasi milenial memiliki gaya komunikasi dan sudut pandang berbeda dengan general x yang lahir pada tahun 1960-an.

"Kita melihat bahwa setiap lintasgenerasi dari muda hingga tua itu berbeda, saat ini digital platform berdampak besar di berbagai hal, termasuk dalam cara kita berkomunikasi dan menyerap informasi. Salah satu cara terpenting untuk menyiapkan talent untuk masa depan, yaitu dengan pendidikan dan penyesuaian komunikasi," bebernya.

 


Kolaborasi Lintas Generasi

Setali tiga uang, CEO Jejak.in, Arfan Arlanda juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas generasi untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju di 2045. Selain itu, dia juga mendorong pemerintah untuk lebih kreatif dalam mengambil solusi dengan tidak terjebak pada tren.

"Kita tidak boleh hanya mengikuti trend, namun harus fokus untuk menyelesaikan masalah yang benar-benar ada, dan krusial serta berkolaborasi dengan pihak yang tepat, sehingga masalah bisa diselesaikan secara tepat," ungkapnya.

 


3 Program Pijar Foundation

Sebagai langkah untuk mewujudkan cita-cita Indonesia 2045, Pijar Foundation telah meluncurkan tiga program, yakni: Future Skills, Global Future X (GFX) dan Lestari.

  • Future Skills, sebuah program edukasi dan upskilling online kolaborasi dengan mitra dari berbagai sektor. Salah satunya program Future Skills for University yang memberikan dampak kepada 46.659 peserta dari 917 Universitas dan 92 mitra melalui 205 kelas.
  • Global Future X, melalui program-program di bawahnya yaitu Global Future Fellows (GFF) yang telah diadakan dua kali, terakhir pada Mei 2023 dengan tema Achieving Food Security amid Global Tensions yang menghasilkan 14 ide dari kolaborasi yang diinisiasi sendiri oleh fellows terkait public campaign, advokasi kebijakan, B2B partnership dan 1 white paper rekomendasi kebijakan.
  • Lestari, melalui program-program di bawahnya yaitu program inkubasi bisnis PLN Elevation yang mengembangkan 10 startup di bidang sustainability, Venture Factory for Scholars yang kini sedang berlangsung dan berhasil menggaet ratusan startup berbasis inovasi dan riset. Lalu, kompetisi LPDP Business Competition dimana terdapat 3.500 partisipan yang membuat business plan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya