Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto akui turut membahas seputar politik saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 26 Juli 2023.
Dia menyampaikan hal itu setelah menyambut kedatangan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di kediamannya di Jalan Tirtayasa Raya No 32 Kebayoran Baru Jakarta Selatan, pada Kamis (27/7/2023).
Advertisement
Turut mendampingi Puan, Ketua DPP PDIP Said Abdullah dan Bambang Wuryanto.
"Bicara politik, ada lah," kata dia.
Airlangga ungkap, pembicaraan dengan Jokowi salah satunya soal pertemuan dengan Puan Maharani.
"Termasuk saya laporkan ke beliau saya akan bertemu Ibu Puan hari ini sepenuhnya sepengetahuan bapak presiden," ujar dia.
Selain itu, Airlangga Hartarto, mengatakan ia juga memaparkan terkait devisa hasil ekspor kepada Jokowi. Namun, detailnya bakal disampaikan lewat konferensi pers esok hari.
Adapun, nantinya bersama-sama dengan Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia dan Ketua Dewan Komisaris OJK.
"Intinya kita harus menyadari bahwa bumi air tanah itu bukan bentuk fisik bumi, air tanah, tetapi juga nilai yang diciptakan itu harus masuk dalam negeri. Selama ini kalau gerakan bumi air tanah di indonesia. Ini seperti gas begitu hasilnya diekspor danannya semua di Singapura. Bayangkan kalau ini kita bisa ambil 30 persen saja, satu bulan itu bisa 9 Miliar dolar, jadi setahun bisa 100 miliar," tandas dia.
Puan Maharani Dapat Buket Bunga Mawar Merah dan Kuning
Ketua DPP PDIP Puan Maharani mendapat hadiah buket bunga mawar merah dan kuning. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang memberikan langsung seusai pertemuan dengan petinggi Partai Golkar di Jalan Tirtayasa Raya No 32 Kebayoran Baru Jakarta Selatan, pada Kamis (27/7/2023).
"Pada pertemuan lalu saya kasih electric bicycle. Hari ini bunga spesial merah-kuning. Ini bunga politik," kata Airlangga sambil tertawa kecil, Kamis (27/7/2023).
Ucapan Airlangga disambut Puan Maharani. Dia berharap, Partai Golkar dan PDI Perjuangan (PDIP) bisa menjalin koalisi pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.
"Semoga berlanjut sampai 14 Februari 2024, Hari Valentine, hari kasih sayang," timpal Puan.
Airlangga kemudian mengungkap alasan menghadiahkan buket bunga. Tak dipungkiri berhubungan dengan Pemilu 2024.
"Mengapa bunga? Bunga simbol betapa Pemilu bukan hanya hard politik tetapi soft politik. Soft itu dengan bunga yang indah dan yang indah warnanya kuning dan merah," jelas Airlangga.
Pertemuan antara Airlangga dan Puan berlangsung selama kurang lebih satu jam. Puan turut didampingi Ketua DPP PDIP Said Abdullah dan Bambang Wuryanto.
Sedangkan, dari Partai Golkar turut hadir Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng dan Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily.
Advertisement