Liputan6.com, Jakarta - NASA mengungkapkan komunikasi dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) terputus selama 20 menit. Penyebabnya adalah karena mati listrik di Johnson Space Center di Houston.
Sistem komunikasi menyampaikan pesan tersebut dan tidak kembali normal hingga 90 menit kemudian. Untuk diketahui, ISS adalah satelit buatan yang terletak di orbit rendah Bumi.
Advertisement
Sejak diluncurkan pada 1998, ISS telah dioperasikan bersama dan digunakan oleh banyak negara dan institusi. Saat ini ada tujuh astronot di stasiun luar angkasa, dari Amerika Serikat, Rusia, Jepang, dan Badan Antariksa Eropa.
Mereka melakukan berbagai eksperimen ilmiah dan kegiatan eksplorasi di stasiun luar angkasa. NASA melaporkan bahwa ini adalah pertama kalinya dalam 24 tahun, mereka kehilangan kontak dengan ISS.
Namun, NASA mencatat bahwa pemadaman tersebut tidak menimbulkan bahaya bagi stasiun luar angkasa atau astronaut. Manajer program ISS, Joel Montalbano, menuturkan NASA akan menyelidiki kejadian tersebut.
"Ini benar-benar masalah dasar, baik astronot maupun stasiun luar angkasa tidak memiliki masalah," katanya seperti dikutip dari Gizchina, Jumat (28/7/2023).
NASA Kontak Rusia
Satu-satunya pihak yang dapat terhubung dengan ISS adalah mereka yang berencana memutuskan hubungan dengan stasiun luar angkasa tahun depan, yaitu Rusia.
Menurut The Guardian, NASA mencoba beberapa cara untuk menghubungi Rusia, namun tak membuahkan hasil.
Laporan itu mengatakan bahwa selain sistem cadangan NASA, mereka juga mencoba menghubungi para astronot di ISS dengan sistem Rusia.
Sistem Rusia berfungsi sebagai saluran tautan cadangan antara NASA dan ISS. Dengan menggunakan sistem Rusia, NASA dapat menghubungi para astronot dan memastikan keselamatan mereka.
Advertisement
Pernah Terjadi pada Misi Pendaratan
Masalah komunikasi ini mengingatkan pada adegan dalam misi pendaratan manusia di bulan, Apollo, ketika astronot Michael Collins kehilangan kontak dengan Bumi di belakang Bulan, sementara Armstrong dan Aldrin berada di bulan dalam perjalanan bersejarah itu.
Namun, para astronot di stasiun luar angkasa tidak merasakan kesepian karena mereka hanya kehilangan kontak selama 20 menit dan masih memiliki satu sama lain.
Namun peristiwa itu juga menjadi pengingat bahwa di orbit Bumi yang rendah, bahkan hanya beberapa ratus kilometer di atas permukaan, ada kemungkinan juga akan kehilangan kontak dengan manusia.
Infografis Apollo dan Jejak Manusia di Bulan. (Liputan6.com/Triyasni)
Advertisement