Liputan6.com, Jakarta - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mendukung keputusan Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin, menindak anak buahnya yang menerima suap dari pengusaha tambang ilegal. Sebab, kesalahan tersebut tidak bisa ditoleransi.
"Aparat penegak hukum yang memanfaatkan tanggung jawab demi kepentingan pribadi adalah kesalahan fatal. Selain melakukan pidana, tindakan itu jelas-jelas berdampak buruk terhadap penanganan hukum ke depannya karena merusak muruah institusi dan kepercayaan publik," Koordinator Bidang DPP KNPI, Rasminto, Jumat (28/7).
Advertisement
"Maka, tindakan tegas yang dilakukan Jaksa Agung adalah tindakan yang patut didukung. Sebab, ini akan memberikan kepercayaan kepada publik bahwa penegak hukum, khususnya kejaksaan, profesional," sambungnya.
KNPI berharap langkah baik yang telah dimulai Jaksa Agung tersebut itu dilanjutkan dengan memproses pidananya. Pangkalnya, penerimaan suap melanggar Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor).
Hukum Maksimal
"Kami juga mendorong Kejaksaan Agung memberikan hukuman maksimal kepada oknum internal karena tindakan mereka sangat merugikan institusi dan masyarakat," katanya.
Advertisement