Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survei Australia Utting Research merilis hasil survei tentang elektabilitas tiga kandidat calon presiden di Indonesia. Hasilnya itu menunjukkan bahwa persaingan antar kandidat masih sangat ketat. Tiga kandidat yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto hanya terpaut sangat kecil.
Angka keterpilihan Ganjar Pranowo sebanyak 34%, Prabowo Subianto 33%, dan Anies Baswedan 27%. Sementara sisanya 3% menjawab rahasia atau belum menentukan dan 3% tidak menjawab.
Advertisement
“Jika dilihat dari keinginan responden untuk melanjutkan secara penuh program pemerintahan seperti yang ditawarkan oleh Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto hanya 18%. Sementara sisanya sebanyak 81% menginginkan perubahan. Baik yang menginginkan keberlanjutan dengan perubahan 61% dan perubahan penuh 20%,” kata Ketua DPP NasDem, Willy Aditya, dalam keterangannya, Jumat (28/7/2023).
Willy Aditya mengatakan, hasil survei sebenarnya sudah sedari awal seharusnya disadari bahwa representasi atas kehendak rakyat itu di Anies Baswedan. "Dengan angka-angka ini setidaknya kita tahu bahwa realitas perubahan yang diinginkan sebagian besar rakyat itu representasinya ada pada Anies Baswedan," ujarnya.
“Dari keinginan dan harapan rakyat untuk perubahan ini, sebenarnya Anies Baswedan mengalami kenaikan signifikan,” terang Willy.
Anies Tanpa Endorsement Pemerintah
Willy menilai, untuk mengukur kandidat-kandidat ini bukan hanya dengan angka-angka survei. Namun, juga dengan melihat partisipasi dan kesukarelawanan yang muncul. Anies Baswedan sebagai kandidat tanpa endorsement dari pemerintah berkuasa tetapi mendapat animo yang luar biasa dari masyarakat.
“Ini artinya rakyat secara swadaya dan kerelaan yang tinggi memberikan sumbangsih dalam setiap kegiatan yang dilakukan Mas Anies. Gelombang perubahan itu kan hukum besi masyarakat, ya tentu tidak bisa dibendung-bendung. Hari ini semua dapat melihat dukungan untuk Mas Anies muncul dari berbagai sudut negeri, semua sangat organik dan membumi. Itu harus kita akui,” tandas anggota DPR RI dari Fraksi NasDem itu.
Adapun survei dilakukan 12-17 Juni 2023 dengan responden sebanya 1.200 di seluruh Indonesia dengan metode multi stage random sampling.
Advertisement